(Minghui.org) Saya lahir pada 1959, dan selalu sehat. Saya suka bermain basket dan melakukan aktivitas intens lainnya. Pada Juni 2022 saya sedang bermain basket, tiba-tiba dada saya terasa sesak dan harus berhenti.
Saya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Saya terkejut ketika dokter memberi tahu bahwa ada gumpalan darah di salah satu arteri saya dan bisa terkena stroke jika saya melakukan aktivitas berat. Tekanan darah saya juga tinggi. Saya tidak bisa menerima hal ini. Saya selalu sehat, mengapa sekarang bisa menghadapi kondisi yang mengancam jiwa?
Teman-teman menyarankan agar mencari opini kedua. Saudara perempuan saya menyarankan agar saya berlatih Falun Dafa, sebuah latihan spiritual dan meditasi kuno.
Saudara perempuan saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun. Mereka sering menceritakan kepada saya tentang Falun Dafa dan manfaat kesehatannya. Mereka juga menceritakan kepada saya kisah-kisah menyentuh tentang bagaimana Guru Li, pencipta Falun Dafa, mengajarkan praktisi melalui perbuatan mulianya. Saya memutuskan untuk mencobanya.
Saudara perempuan saya dengan senang hati membantu. Mereka bergiliran membacakan Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa, kepada saya, dan mengajari saya melakukan latihan. Luar biasa, semua gejala saya hilang dalam waktu kurang dari satu bulan. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kegembiraan dan rasa syukur saya. Saya kembali bisa bermain basket lagi.
Teman-teman saya tidak percaya saya bisa sembuh dalam waktu sesingkat itu. Seorang teman lainnya didiagnosis menderita kondisi serupa. Dia tidak pernah membaik dan harus dirawat di rumah sakit setelah tertular COVID. Kami makan siang bersama setelah dia keluar dari rumah sakit. Dia pingsan di restoran dan saya harus membawanya kembali ke rumah sakit.
Saya kemudian terinfeksi COVID. Saya mengalami demam. Tubuh saya panas, kering dan tidak bisa tidur. Saya berpikir, “Karena tidak bisa tidur, mengapa tidak melakukan latihan Falun Dafa?” Setelah menyelesaikan lima perangkat latihan, saya mulai membaca Zhuan Falun. Saat membaca sampai halaman 160, hari sudah menjelang pagi, dan saya baru sadar bahwa demam saya sudah hilang. Pikiran saya jernih dan merasa lebih baik daripada saya tidur sepanjang malam.
Itu menakjubkan! Saya sembuh dari infeksi dalam satu malam dengan melakukan latihan Falun Dafa dan membaca buku! Sungguh luar biasa dan menakjubkan!
Hanya dalam beberapa bulan, Guru telah menyelamatkan hidup saya dua kali! Namun, manfaat dari berlatih Falun Dafa tidak terbatas pada kesehatan fisik. Melalui membaca Zhuan Falun, saya memahami makna kehidupan. Hidup ini bukan hanya untuk bahagia setiap hari maupun hidup dengan baik. Kita datang ke dunia ini dengan misi, dan hidup memiliki tujuan yang lebih dalam. Semakin banyak membaca buku Falun Dafa, jiwa saya menjadi semakin murni.
Saya mempunyai tiga orang saudara perempuan dan saya adalah putra sulung orang tua saya. Terpengaruhi oleh konsep Tiongkok akan anak laki-laki, kasih sayang ibu terhadap saya sangatlah istimewa. Saudara perempuan saya tidak diizinkan masuk ke kamar saya. Saya diberi prioritas dalam segala hal. Saya mulai merasa lebih tinggi dari orang lain. Saya memandang rendah semua orang dan rasa iri saya sangatlah kuat. Saya menjadi lebih suka memerintah di tempat kerja dan menjadi pemimpin tim dengan lebih dari 300 orang. Semua pekerja takut pada saya dan mereka diam-diam menyebut saya sebagai, “Bos Besar.”
Setelah mulai berlatih Falun Dafa, saya tahu bahwa iri hati adalah keterikatan yang kuat dan saya harus menyingkirkannya. Saya merasa bersalah karena tidak memperlakukan saudara perempuan saya dengan hormat. Sebelum berlatih, saya sering “marah di jalan” dan sering mengumpat orang-orang yang mengemudi dengan lambat. Sekarang, saya menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesabaran. Saya berusaha memperlakukan semua orang dengan baik. Baik keluarga maupun teman-teman saya semuanya memperhatikan perubahan saya. Mereka berhenti memanggil saya dengan julukan “Bos Besar” dan bertanya-tanya bagaimana saya bisa berubah menjadi orang yang bahagia dan baik hati.
Saat makan malam di rumah saudara perempuan yang kedua, saya menjelek-jelekkan seseorang. Malam itu, saya menyadari bahwa saya tidak boleh membicarakan orang di belakang mereka. Guru meminta kita untuk menjaga ucapan kita.
Di lain waktu saya melakukan perjalanan dengan beberapa teman. Ketika turun di pagi hari untuk sarapan di hotel, saya dihentikan oleh karyawan hotel, karena saya tidak dapat menemukan kupon sarapan saya. Jika tidak berlatih Falun Dafa, saya akan berdebat dan membuat keributan. Tapi saya tidak mengatakan apa-apa dan kembali ke kamar saya dan makan beberapa biskuit.
Saya memperoleh banyak manfaat dari berlatih Falun Dafa, baik secara fisik maupun mental. Saya selalu bahagia sekarang, karena saya tahu makna dari kehidupan.