(Minghui.org) Diperkirakan sekitar 150 murid dan guru di Sekolah Negeri Joaquim Luiz de Brito mempelajari latihan Falun Dafa tanggal 27 September 2023. Praktisi Falun Dafa juga memberitahu mereka bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya latihan spiritual ini di Tiongkok, negara asalnya.
Murid dan guru di Sekolah Negeri Joaquim Luiz de Brito mempelajari latihan Falun Dafa tanggal 27 September.
Sebagian murid berkata mereka menyukai latihan ini dan sebagian lagi merasakan energi saat melakukan latihan. Setelah kegiatan tersebut, guru dan murid bertanya tentang buku Falun Dafa.
Perubahan Positif setelah Berlatih Falun Dafa
Fabio de Lima mengajarkan filsafat di beberapa SMA kota dan negara bagian Brazil. Selama enam tahun belakangan, dia telah mengundang praktisi ke sekolah-sekolah untuk memperagakan latihan Falun Dafa kepada murid-murid.
De Lima berkata bahwa dia mengamati perubahan positif pada murid-murid setelah mereka berlatih Falun Dafa. Dia berkata, “Mereka tenang, lebih bisa mengendalikan diri, dan pikirannya jernih.”
Dia menjelaskan bahwa belajar Falun Dafa adalah hadiah bagi muridnya dan “bentuk meditasi sangat spesial yang membawa keseimbangan dan penguatan internal.”
Fabio de Lima (kiri) dan koordinator Vera (tengah) dari Sekolah Negeri Joaquim Luiz de Brito masing-masing mendapatkan buku Falun Gong (salah satu buku utama Falun Dafa).
Murid Merasakan Kekuatan Falun Dafa
Murid-murid dibagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan latihan dan mendapat informasi tentang penganiayaan yang dilakukan PKT. Murid-murid berkata mereka merasa tenang setelah melakukan lima perangkat latihan Falun Dafa.
Melissa, 16, bermeditasi di rumah. Dia berkata, “Saya memiliki banyak pikiran. Saat di rumah, saya menyalakan musik dan mencoba untuk tidak berpikir.”
Namun, melakukan latihan Falun Dafa memberi efek yang berbeda. Ini pertama kali Melissa melakukannya dan berkata pikiran berkelananya berhenti, dan sekujur tubuhnya terasa ringan. Setelah dia melakukan latihan kelima, latihan meditasi, Melissa berkata, “Saya merasa tenang dan kosong.”
Wesley, 18, merasakan energi hangat dan sejuk saat melakukan latihan ketiga Falun Dafa, yang berisi gerakan tangan ke atas dan ke bawah yang membawa energi ke dalam dan ke luar tubuh.
Saat dia melakukan latihan gerakan kedua, Samanta, 13, berkata dia merasakan energi di telapak tangannya. Carol, 12, berkata merasakan sebuah roda berputar.
Wesley, Igor dan Donavan (dari kiri ke kanan), murid-murid yang melakukan lima perangkat latihan di sekolah, memegang bunga lotus yang mereka terima.
Seorang praktisi memberitahu murid-murid bahwa Falun Dafa dulu populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, namun PKT mulai menganiaya latihan ini 24 tahun yang lalu.
Meski hujan tanggal 1 Oktober, salah satu murid, Igor, pergi ke tempat latihan di Taman Água Branca untuk melakukan lima perangkat latihan lagi dan membaca buku Falun Dafa bersama praktisi.
Igor (kedua dari kanan) dan yang lainnya mempelajari latihan keempat Falun Dafa di Taman Água Branca pada Minggu, 1 Oktober.