(Minghui.org) Saya sungguh beruntung dapat berlatih Falun Dafa sejak 2019. Nyatanya, pada awal 1997, seorang kolega dari Sichuan pernah memberi tahu saya tentang Falun Dafa. Namun saat itu, saya percaya pada agama Buddha Sakyamuni, dan saya banyak berdebat dengannya. Kalau dipikir kembali, saat itu kualitas kesadaran saya sangat rendah, menyebabkan saya membuang waktu 20 tahun sebelum akhirnya saya benar-benar berkultivasi.
Guru Li Selalu Menjaga Saya
Saya mengalami masa muda yang menyedihkan. Ayah saya meninggal sebelum saya lahir, dan ibu saya menikah lagi. Ketika saya berusia enam tahun, ibu saya meninggal dunia. Saya ingat ketika berusia 10 tahun, saya melakukan apa pun yang saya bisa untuk membiayai pendidikan saya sendiri, seperti mengumpulkan kotoran sapi, menggali sejumlah tanaman obat, menggali tunggul jagung, menganyam keranjang, dan lain sebagainya. Suatu kali saya membuat enam keranjang dan menukarnya dengan enam kelinci kecil. Saya ingin menjual mereka ketika mereka sudah besar dan uangnya digunakan untuk biaya pendidikan saya. Setelah beberapa waktu, mereka tumbuh besar dan saya sangat gembira. Tapi suatu hari ketika saya pulang, ayah tiri saya memanggil saya untuk makan daging. Saya tertegun dan bertanya padanya daging apa. Dia menjawab daging kelinci. Ternyata dia membunuh enam kelinci saya dan merebusnya dalam pot besi besar. Saya merasa marah dan sedih. Saya menangis dengan keras.
Saat ayah tiri dan saudara tiri saya makan dengan gembira. Saya mengambil minuman keras Tiongkok dan meminumnya sendirian. Saya tidak tahu seberapa banyak saya minum. Kemudian saya berjalan menjauh dari rumah sambil terus meneguk minuman itu. Saya tidak menyadari telah sampai di tempat yang disebut, “Parit Hantu Gantung.” Nama tempat itu berasal dari seseorang yang pernah bunuh diri di tempat itu beberapa waktu lalu. Itu adalah parit besar, sekitar empat meter. Saya tidak ingat bagaimana kejadiannya, tetapi saya terjatuh ke dalamnya.
Ketika saya pergi, tiga anjing saya menemani saya keluar. Setelah saya terjatuh ke dalam parit, tiga anjing saya tetap berada di atas menunggu di sana. Saya terbaring di dasar parit selama dua hari dan satu malam. Kemudian teman sekelas saya melewati tempat itu dan melihat anjing saya, jadi dia datang mendekat untuk melihatnya. Dia tidak tahu apakah saya masih hidup. Dia ingin turun ke bawah untuk melihatnya, tapi anjing saya sangat protektif dan tidak membiarkan dia mendekati saya. Akhirnya teman saya menghubungi keluarga saya, yang membawa saya ke rumah sakit desa terdekat. Saya tidak sadarkan diri selama tiga hari selama di rumah sakit, dan tidak bisa bergerak selama tiga hari lagi. Mengingat hal ini setelah berlatih Dafa, sudah jelas bahwa Guru Li (pencipta Falun Dafa) telah menjaga saya pada waktu itu, jika tidak saya pasti sudah mati.
Saya meninggalkan rumah dan berkeliaran di jalan pada usia 14 tahun. Saya bekerja di lokasi konstruksi sambil membantu orang lain menagih hutang, mencuri barang-barang, dan berkelahi. Saya tidak bisa melakukan banyak pekerjaan konstruksi, karena saya terlalu muda dan lemah. Ketika saya mendorong gerobak roda dua, gerobak itu sering terbalik karena saya tidak bisa mengendalikannya. Suatu ketika, ketika saya membantu seseorang menagih hutang, beberapa dari kami memukuli debitur. Semua orang yang terlibat dijatuhi hukuman penjara, dan saya dijatuhi hukuman satu tahun. Setelah saya menjalani hukuman satu tahun penjara, mereka tidak segera membebaskan saya karena saya tidak bisa membayar makanan. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak punya uang untuk membayar. Mereka mengatakan saya perlu meminta kerabat saya untuk menjemput saya, dan saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak punya kerabat. Saya kemudian memberi tahu mereka bahwa saya akan bekerja pada mereka untuk membayar hutang tanpa memakan apa pun dari mereka. Saya bekerja selama lima hari tanpa makan dan minum. Mereka tidak tahan melihatnya dan akhirnya mereka membiarkan saya pergi. Jika dipikir kembali, sulit bagi manusia biasa untuk bertahan tanpa makan dan minum selama lima hari, sambil bekerja. Guru telah menolong saya, menjaga saya sepanjang hidup saya. Terima kasih Guru!
Suatu kali saya melarikan diri, karena mencuri sesuatu. Saya berjalan di sepanjang rel kereta api dari Kota Guangzhou menuju Hengyang, Provinsi Hunan, selama lebih dari 20 hari. Di stasiun kereta Hengyang, saya mencoba melompat ke atas kereta selagi kereta bergerak, saya gagal meraih pegangan dan terjatuh di bawah tanggul kereta api. Saya pasti mati jika saya terguling dibawah kereta.
Saya percaya pada agama Buddha selama lebih dari 20 tahun, dan saya menganggap diri sebagai penganut awam. Tapi, di dunia yang kejam seperti ini, tidak ada standar moral dan semua orang adalah musuh satu sama lain. Keyakinan saya pada agama Buddha tidak mengubah apa pun. Hidup saya berantakan, kesehatan saya menurun, dan beberapa kali, saya hampir mati akibat mabuk.
Setelah kehilangan keluarga, saya berjuang sendirian di masyarakat sejak usia muda. Saya menderita kelaparan dan memiliki kondisi kehidupan yang buruk, mengakibatkan kesehatan yang buruk. Saya mengalami rematik dan merasakan sakit yang luar biasa di musim semi dan musim gugur atau pada hari-hari mendung dan hujan. Saya menderita pneumonia, dan saya akan terus mengalami batuk-batuk. Suatu kali, saya menderita nefritis (radang pada ginjal), dan urin saya penuh dengan darah. Sebelum itu, saya tidak pernah minum obat apa pun. Tidak peduli penyakit apa pun yang saya derita, saya tidak pernah pergi untuk perawatan medis. Saya hanya akan menerima penderitaan dan melewatinya sendiri. Tapi nefritisnya sangat parah, dan sangat menyakitkan. Saya tidak bisa bergerak selama berhari-hari dan itu tidak menjadi lebih baik. Saya merasa tidak tahan lagi, jadi saya meminta pada sesama penduduk desa untuk membawa saya ke rumah sakit. Setelah pemeriksaan, dokter mengatakan saya perlu dirawat di rumah sakit segera dan meminta saya untuk membayarnya terlebih dahulu. Saya bertanya berapa harganya, dan dia mengatakan 10.000 yuan, untuk awal. Itu di tahun 1990-an, dan 10.000 yuan bukan jumlah sedikit. Saya mengatakan bahwa saya tidak punya uang. Dokter menurunkannya menjadi 8.000 yuan, tetapi saya mengatakan saya benar-benar tidak memiliki uang. Dokter kemudian berkata, "Mungkin 4.000 yuan dan kami hanya bisa mendapatkan obatnya." Tapi saya masih sulit membayarnya. Pada akhirnya, saya berkata kepada penduduk desa yang mengantar saya, "Lupakan saja, mari kita kembali." Namun, secara bertahap, saya pulih secara ajaib.
Pada saat itu, saya masih menyebut diri saya sebagai penganut agama Buddha, tetapi saya merokok, mabuk-mabukan, berkelahi, mencuri, dan melakukan perbuatan buruk lainnya. Bagaimana mungkin saya bisa menjadi umat Buddha? Dipikirkan lagi sekarang, memang benar Agama Buddha sudah tidak dapat lagi menyelamatkan manusia. Seperti yang Guru katakan,
“Sakyamuni mengatakan bahwa sesampainya pada masa akhir Dharma, biksu yang ada dalam kuil juga sulit menyelamatkan diri, apalagi penganut agama Buddha awam, makin tidak ada yang peduli.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)
Berubah Total setelah berlatih Dafa
Dalam sekejap mata, setengah dari hidup saya telah berlalu. Saya tersesat dan tidak berdaya. Saya merasa bahwa hidup tidak ada artinya, karena saya tidak dapat menemukan tujuan dan harapan dari kehidupan. Pada 2019, saya akhirnya mengalami pertemuan yang tampaknya tidak disengaja tetapi tak terhindarkan—sebuah pertemuan yang ditakdirkan.
Saya ingat dengan jelas suatu sore ketika saya sedang berjualan semangka dari truk saya, seorang wanita datang untuk membeli satu buah dan dia membayar saya dengan uang tunai dengan kalimat Dafa di dalamnya. Dia kemudian meminta saya membaca kalimat itu, Sejati-Baik-Sabar. Saya merasa dia sangat baik. Saya berkata, “Kalimat ini sangat baik.” Dia berkata, “Tentu saja, dan bagi mereka yang menggunakan uang ini akan diberkati. Mereka akan mendapatkan berkah karena mengerti kebenaran.” Dia lalu mengklarifikasi fakta kebenaran pada saya. Saya berkata, “Saya pernah mendengar tentang Dafa sebelumnya. Seseorang memberi tahu saya pada 1997, dan banyak orang yang memberi tahu saya mengenai latihan kultivasi ini selama bertahun-tahun. Ketika orang lain memberi tahu mengenai latihan ini, saya menanyakan pada mereka apakah mereka memiliki bukunya agar saya bisa membacanya, dan mereka semua mengatakan buku itu langka dan mereka tidak punya yang lain untuk saya miliki. Saya ingin tahu apakah Anda punya bukunya yang bisa saya baca. Saya ingin melihat apakah buku itu benar-benar luar biasa.” Dia berkata, “Saya akan membawakan anda salinannya.”
Dia membawakan saya Falun Gong, buku pengenalan Falun Dafa, pada keesokan harinya, dan saya butuh beberapa hari untuk membaca sampai habis. Dia kemudian memberikan saya buku berharga Zhuan Falun, sebagai buku utama Falun Dafa, dan mengatakan kepada saya bahwa saya harus menyelesaikan membacanya sesegera mungkin. Tapi saya masih butuh waktu lebih dari sebulan untuk menyelesaikan buku itu. Dia bertanya bagaimana perasaan saya, dan saya berkata bahwa Zhuan Falun adalah buku yang mengajarkan seseorang untuk menjadi orang baik. Dia berkata, “Tidak sesederhana itu. Buku Zhuan Falun mengandung makna yang jauh lebih mendalam.”
Kemudian, dia menyarankan agar kami belajar Fa dan melakukan latihan bersama setidaknya sekali seminggu, dan saya setuju. Dia juga sangat baik pada istri saya. Kapan pun dia punya makanan lezat di rumah, dia akan membawakannya dan membaginya dengan kami. Dia sering ngobrol dengan istri saya dan mendengarkan cerita istri saya dari masa lalunya. Saat saya pergi berbisnis ke provinsi lain, dia terkadang datang untuk menemani istri saya di stan buah kami, dan dia memberi tahu istri saya tentang betapa berharganya Dafa. Mereka menjadi teman dekat. Istri saya menyambutnya di rumah kami untuk belajar Fa. Kemudian, dia mengundang rekan praktisi lain untuk belajar Fa bersama kami di rumah saya. Dari keduanya, saya melihat sikap tidak mementingkan diri sendiri dari praktisi Falun Dafa, yang membantu saya mendapatkan keyakinan lurus pada Dafa dan memperkuat keinginan saya untuk berlatih Dafa.
Setelah kami belajar Fa bersama, kami juga berbagi pengalaman kultivasi. Itu sangat membantu saya selama waktu itu. Rekan-rekan praktisi mengatakan kepada saya bahwa belajar Fa dan melakukan latihan bersama adalah cara yang Guru tinggalkan untuk kita, dan hanya dengan mengikuti jalan ini, kita dapat mencapai kesempurnaan, jadi kita harus mempertahankan cara ini.
Setelah mengikuti kelompok belajar Fa bersama selama beberapa waktu, saya tidak dapat melepaskan buku itu. Sebelum saya menyadarinya, semua masalah kesehatan saya lenyap. Xinxing saya juga meningkat pesat, dan emosi saya menjadi lebih baik. Sebelum saya berlatih Dafa, saya biasa merokok dua atau tiga bungkus rokok sehari, dan saya dapat meneguk minuman keras sebanyak-banyaknya dalam sekali minum. Saya sering minum sampai mabuk total, dan juga terlibat dalam banyak perkelahian. Saya dan istri saya sama-sama memiliki tato, semua saya yang lakukan. Ketika orang-orang melihat saya, mereka akan tahu saya adalah orang yang tidak takut mati. Jadi banyak dari mereka tidak berani memprovokasi saya dan memilih tidak berurusan dengan saya. Setelah berlatih Dafa, mereka semua ingin berteman dengan saya, mengatakan bahwa saya telah menjadi orang baik. Saat saya berjualan buah di luar, orang lain sering membawakan saya makanan dan minuman. Saya merasa sangat beruntung dapat berlatih Dafa.
Ketika saya membaca Zhuan Falun untuk pertama kalinya, saya bisa berhenti merokok dan minum alkohol saat mengikuti Ceramah Tujuh. Saya tidak pernah terlibat perkelahian fisik lagi setelah itu, dan saya akan selalu memikirkan orang lain terlebih dahulu. Suatu kali, ketika saya sedang melakukan meditasi duduk, saya merasa seperti melayang, dan kepala saya mencapai atap. Saya tidak berani membuka mata, lalu kembali ke tanah. Falun Dafa telah mengubah kesehatan saya menjadi prima, menjadi seorang yang berbudi luhur dan berakhlak, dan bahkan menjadi orang yang luar biasa.
Sekitar dua bulan berlatih Dafa, saya mengalami konflik dengan keluarga istri saya. Saya tidak bisa menjaga Xinxing dan saya minum minuman keras. Saat pulang ke rumah saya mengebut di jalan tol dengan sangat cepat. Saya mendengar suara berteriak pada saya di luar jendela mobil, “Pelan-pelan! Pelan-pelan! Anda mengemudi terlalu cepat!” Suara itu terus terdengar. Saat jarak rumah saya tidak terlalu jauh, mobil saya menabrak pagar pelindung di pinggir jalan, namun saya dan mobil saya baik-baik saja. Guru telah melindungi saya.
Istri Saya Juga Mulai Berlatih Dafa
Istri saya juga seorang yang pemarah. Dulu, kami sering bertengkar. Dia terkejut melihat perubahan besar pada diri saya setelah berlatih Dafa, maka dia juga ingin belajar Fa. Dia buta huruf sehingga dia mendengarkan rekaman audio ceramah Guru. Setelah itu, dia juga berubah menjadi seorang yang berbeda dan menjadi sangat toleran. Dia sembuh dari semua penyakit yang dideritanya sebelum berlatih Dafa. Guru juga melindunginya.
Istri saya memiliki kualitas pencerahan yang lebih baik daripada saya, dan dia selalu ingat untuk memohon bantuan Guru setiap kali dia menghadapi kesengsaraan. Guru membuka Tianmu-nya, dan dia dapat melihat beberapa orang dan benda di ruang dimensi lain. Dia melihat sebuah mata besar seperti yang dideskripsikan dalam Zhuan Falun. Dia berkata mata itu sangat besar dan indah, dengan bulu mata panjang dan kelopak mata ganda. Suatu kali, ketika saya sedang berbaring di tempat tidur, dia berkata bahwa dia tidak dapat melihat saya, dia hanya melihat bola cahaya putih di tempat saya berada. Dia mendengarkan kata-kata Guru dan selalu ingat untuk membantu mengklarifikasi fakta kebenaran kepada orang-orang. Setiap kali istri saya bertemu seseorang, dia akan berbicara kepada mereka tentang Falun Dafa dan meminta mereka mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya. Suatu kali, kami pergi ke pasar grosir besar di ibu kota provinsi untuk membeli barang, dan dia dapat membantu beberapa orang mundur dari PKT pada suatu pagi. Dia juga membantu saya dalam berkultivasi. Ketika saya bermain dengan ponsel, istri saya menyuruh saya berhenti dan meminta saya untuk belajar Fa lebih banyak lagi. Ketika kami sedang berjualan buah, jika tidak terlalu sibuk, dia akan menyuruh saya masuk ke dalam kendaraan untuk belajar Fa, sementara dia mengawasi stan sendirian. Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuannya dalam kultivasi saya!
Karena kami mempunyai banyak kendaraan, ketika rekan-rekan praktisi membutuhkan mobil, kami akan menunda jualan kami dan memberikan dukungan penuh. Apa yang kami lakukan masih belum cukup. Kami harus berbuat lebih banyak membantu di masa depan!
Memahami Tujuan Hidup yang Sebenarnya
Melalui berlatih Dafa, saya memahami makna dari kehidupan dan memahami bahwa semua bencana dan kesengsaraan yang saya temui disebabkan oleh hutang karma, yang merupakan akibat dari perbuatan buruk yang saya lakukan di kehidupan lampau. Hari ini, saya beruntung bisa diselamatkan dan dimurnikan oleh Guru serta menjadi seorang praktisi Dafa. Saya harus menghargai kesempatan sekali seumur hidup ini!
Terutama dibawah rezim PKT saat ini, standar moral masyarakat menurun drastis, dan peradaban besar berusia 5.000 tahun dihancurkan. Orang-orang melakukan segala macam kejahatan seperti narkoba, perjudian, prostitusi, penyuapan, dan sebagainya. Kebanyakan orang tidak percaya pada keberadaan para Dewa dan diracuni oleh konsep-konsep modern dan ateisme. Kriteria moral masyarakat sudah berada di bawah tingkat neraka, dan mereka berada di jalur kehancuran diri mereka sendiri. Sebagai kultivator Dafa, kita harus mengambil inisiatif untuk meninggalkan konsep modern dan mengikuti tradisi, dan kita tidak boleh puas hanya dengan berpikir bahwa kita sedikit lebih baik daripada orang biasa. Kita harus dengan tegas memperketat diri kita untuk mengikuti kriteria yang Guru berikan, melakukan segala sesuatunya sesuai dengan ajaran Dafa, bekerja keras untuk berkultivasi sejati secara nyata, mengikuti dengan cermat proses Pelurusan Fa Guru, dan kembali ke rumah sejati kita bersama Guru.