(Minghui.org) Pada Minggu, 1 Oktober 2023, praktisi Falun Dafa dari berbagai kota di Indonesia berkumpul di Kota Semarang, untuk memperkenalkan keindahan Falun Dafa kepada lebih banyak orang.
Para praktisi melakukan pawai keindahan Falun Dafa saat Hari Bebas Kendaraan di Kawasan Simpang Lima, di pusat Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga menyambut hangat kegiatan praktisi dan membuka prosesi pawai.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga, Triyo Sumanto, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Semarang memberikan apresiasi pada kegiatan Falun Dafa yang memberikan dampak positif kepada warga Semarang. Triyo Sumanto juga mengatakan, “Setelah mencoba latihan, saya dapat merasakan latihan ini baik untuk jiwa dan raga.”
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Kota Semarang, Triyo Sumanto memberikan kata sambutan saat pelepasan prosesi pawai
Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Kota Semarang, Triyo Sumanto mencoba perangkat latihan Falun Dafa
Prosesi pawai dibuka oleh Tian Guo Marching Band, kemudian diikuti oleh barisan spanduk bertuliskan “Zhen, Shan, Ren”, barisan umbul-umbul, peragaan perangkat latihan, barisan praktisi dengan busana daerah, barisan bidadari dan ditutup dengan barisan Genderang Pinggang. Rute yang ditempuh sekitar 3 kilometer, termasuk mengelilingi Lapangan Pancasila - Simpang Lima, di pusat Kota Semarang sebanyak dua kali.
Pawai Praktisi Falun Dafa mendapatkan sambutan meriah dari warga Kota Semarang
Para penonton yang berkerumun di sisi jalan, terlihat antusias menyaksikan dan mendokumentasikan prosesi pawai dengan ponsel ataupun kamera mereka. Beberapa penonton dengan sukacita turut berseru, “Falun Dafa baik!” seperti yang tertera pada spanduk yang dibawa para praktisi.
Para penonton dengan antusias meminta materi informasi tentang Falun Dafa
Petugas polisi, Andi mengatakan: “Saya sangat terkesan dengan kebaikan Falun Dafa.”
Andi, petugas polisi yang mengamankan prosesi pawai - menyampaikan, “Ini pertama kalinya saya mengenal Falun Dafa, saya sangat terkesan dengan kebaikan Falun Dafa yang dapat dilatih oleh segala usia dan mampu meningkatkan kesehatan jiwa dan raga. Prinsip Sejati, Baik, Sabar dari Falun Dafa sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Priyatna (kiri) mencoba perangkat latihan Falun Dafa (1/10)
Priyatna bersama dua kerabatnya yang tengah melintas, secara spontan mencoba perangkat latihan, karena terkesan dengan medan yang tenang dan damai di sekitar praktisi. Priyatna menyampaikan, “Setelah latihan, tubuh saya terasa hangat, segar dan lebih bertenaga dari sebelumnya.”
Pawai berakhir sekitar pukul 09.00 dan meninggalkan kesan mendalam bagi praktisi yang bergabung dalam barisan pawai. Praktisi dari Jakarta, Gito, bergabung sebagai penabuh Genderang Pinggang, merasakan medan energi yang sangat damai saat bersama ratusan praktisi lainnya, menampilkan keindahan Dafa. Praktisi Ertin dari Provinsi Lampung, mengenakan busana daerahnya saat kegiatan pawai. Ertin menyampaikan rangkaian kegiatan bersama yang diikutinya - memberikan dorongan untuk lebih konsisten dan serius dalam berkultivasi Dafa.