(Minghui.org) Seorang pria di Kota Mishan, Provinsi Heilongjiang, dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada Mei 2023 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Zhao Bo telah dimasukkan ke Penjara Tailai pada saat penulisan artikel ini dan keluarganya tidak diperbolehkan mengunjunginya.
Zhao Bo
Zhao, 51 tahun, ditangkap pada 20 Februari 2021, dan segera dibebaskan dengan jaminan. Ponsel dan tabletnya disita. Ketika syarat jaminannya berakhir setahun kemudian, dia meminta polisi untuk menutup kasusnya, tapi dia dihukum enam bulan lagi sebagai tahanan rumah.
Selama periode itu, polisi menginterogasi Zhao beberapa kali dan menuduhnya memiliki materi Falun Gong di rumah. Zhao berpendapat bahwa biro publikasi Tiongkok telah mencabut larangan materi Falun Gong, namun polisi mengabaikannya.
Zhao ditipu untuk pergi ke kantor polisi pada September 2022 dan ditangkap serta ditahan. Keluarganya tidak diperbolehkan mengunjunginya di Pusat Penahanan Kota Mishan atau mengirimkan pakaian kepadanya. Pengadilan setempat tidak pernah memberi tahu keluarganya tentang persidangannya atau memberi mereka salinan putusannya setelah memvonisnya pada Mei 2023.
Zhao, mantan karyawan perusahaan listrik, berhenti minum, merokok, berjudi, dan menggelapkan peralatan di perusahaannya. Setelah berlatih Falun Gong, dia juga menjadi pekerja yang teliti, putra yang berbakti, dan orang yang murah hati. Pada tahun 1998, ia mendonasikan gaji lima bulannya kepada para korban banjir. Penangkapan terakhirnya dan membuat orang tuanya putus asa. Mereka tidak mengerti mengapa pemerintah memenjarakan putra mereka karena berusaha menjadi orang baik. Ayahnya kehilangan nafsu makan dan cepat menua. Ibunya merasa putus asa bahkan beberapa kali mencoba bunuh diri.
Selain hukuman terakhirnya, pada 2003 Zhao dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena mengecat pesan “Falun Dafa baik” di tiang-tiang listrik. Para penjaga di Penjara Mudanjiang menahannya di sel isolasi dan menyetrum di bagian sensitif tubuhnya dengan tongkat listrik.
Karena tekanan penganiayaan, istrinya menceraikannya dan menolak mengambil hak asuh atas putri mereka. Setelah Zhao dibebaskan, dia memberinya sebagian besar uang dari penjualan rumah mereka dan mengambil tanggung jawab merawat putrinya, dengan bekerja serabutan setelah dia dipecat oleh perusahaan listrik.
Artikel Terkait :
Pria Heilongjiang Ditahan Selama Tujuh Bulan dan Masih Berjalan karena Keyakinannya
Mudanjiang City Prison Officials Subject Mr. Zhao Bo to Torture
The Persecution of Mr. Zhao Bo in Mishan City, Heilongjiang Province