Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kesaksian Wanita Berusia 76 Tahun di Persidangan karena Berlatih Falun Gong

10 Nov. 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok

(Minghui.org) Minghui.org sebelumnya melaporkan persidangan Jiang Xiuying, seorang wanita berusia 76 tahun dari Kota Ning’an, Provinsi Heilongjiang. Dia disidang di pengadilan pada 27 September 2023 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi untuk watak dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Pengadilan Kota Hailin awalnya memerintahkan agar Jiang yang telah dibebaskan dengan jaminan sejak penangkapannya pada 15 Juli 2022, untuk ditahan kembali setelah sidang, tetapi mengalah setelah dua rumah sakit berbeda menemukan bahwa Jiang menderita tekanan darah tinggi. Dia diizinkan pulang dan menunggu putusan.

Kota Ning’an dan Kota Hailin berada di bawah administrasi Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang. Kejaksaan Kota Hailin dan Pengadilan Hailin telah ditunjuk untuk menangani kasus-kasus Falun Gong di wilayah tersebut.

Minghui.org baru-baru ini menerima kesaksian Jiang yang disampaikan di sidang pengadilan. Di bawah ini adalah kisah pribadinya tentang bagaimana Falun Gong memulihkan kesehatannya dan melenyapkan kebenciannya terhadap suaminya yang memukulinya setelah berselingkuh.

Kesehatan Kembali Meningkat

Nama saya Jiang Xiuying, berusia 76 tahun. Saya mengidap banyak penyakit sebelum mulai berlatih Falun Gong. Saya menderita ketegangan otot pinggang yang parah dan rematik. Sakit kepala migrain saya begitu parah sehingga mata saya sakit dan saya kesulitan untuk melihat. Saya tersiksa oleh neurasthenia (gangguan saraf yang ditandai dengan kelelahan, lemah dan lesu secara fisik dan mental) serta insomnia. Tulang dan persendian tangan saya membengkak, begitu pula dengan kaki saya. Ketika jaringan lunak di tulang belakang saya terdorong keluar saya merasakan sakit yang begitu hebat di bagian punggung bawah, kaki dan lengan saya. Setiap waktu seakan ada batu besar di punggung saya, dan saya sulit untuk bernapas. Perut saya selalu kembung setelah makan. Saya kemudian menderita penyakit ginekologi dan rahim saya harus diangkat. Dokter kemudian menemukan adanya perlengketan di usus dan benjolan di payudara saya. Seolah-olah belum cukup parah, saya didiagnosis menderita penyakit jantung koroner yang parah.

Semua gejala penyakit saya lenyap setelah saya mulai berlatih Falun Gong. Saya kemudian menderita dua kali penyakit, namun berkat Falun Gong saya pulih dengan cepat. Pada episode pertama, saya mengalami pendarahan lambung yang parah dan tekanan darah saya mencapai lebih dari 200. Saya menolak rekomendasi operasi dan kembali ke rumah untuk melakukan latihan Falun Gong dan membaca buku-buku Falun Gong. Kesehatan saya pulih dengan cepat.

Episode kedua adalah stroke, dan banyak pembuluh darah di otak saya tersumbat. Tekanan darah saya melonjak dan saya diketahui menderita diabetes dan masalah jantung. Saya menjadi bingung. Saya mual dan muntah. Saya juga mengalami penglihatan ganda.

Saya dirawat di rumah sakit selama enam hari dan menghabiskan 12.000 yuan. Putra saya membayar 9.000 yuan, putri saya membayar 2.000 yuan, dan kerabat kami membayar sisanya 1.000 yuan. Dokter mengatakan saya harus memasang dua silinder kecil (stent) pada otak; kalau tidak, saya bisa mati kapan saja. Tapi keluarga kami tidak punya uang lagi. Saya memutuskan untuk pulang. Anak-anak saya sangat sedih dan bersiap untuk pemakaman saya. Saya kembali berlatih Falun Gong dan lambat laun pulih kembali.

Kekuatan penyembuhan ajaib dari Falun Gong hanya dapat dirasakan oleh mereka yang sungguh-sungguh mempercayainya.

Melenyapkan Kebencian Terhadap Suami

Suatu tahun turun hujan salju lebat pada hari kedua Tahun Baru Imlek. Saya dan suami yang baru menikah pergi mengunjungi orang tua saya pada hari itu. Suami saya yang merupakan anggota Liga Pemuda PKT, memandang rendah ayah saya yang dicap sebagai kelas bawah oleh rezim. Dia berkata pada saya, “Saya tidak bisa makan semeja dengan ayahmu.” Saya harus meminta ayah saya untuk keluar sementara keluarga kami merayakan Imlek bersama.

Ayah saya akhirnya berdiri di salju selama makan malam. Kebencian saya terhadap suami tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata karena menyebabkan ayah saya menderita seperti ini.

Kemudian suami saya berselingkuh dan memukuli saya dengan kejam sepanjang waktu. Tubuh saya dipenuhi luka memar. Terkadang saya harus mencari perlindungan di rumah saudara perempuan saya. Setiap kali saya kembali ke rumah, saya selalu berdiri di luar untuk waktu yang lama untuk mengumpulkan cukup keberanian masuk ke dalam. Saya jarang berbicara pada siapa pun. Saya bahkan tidak bisa menangis. Saya berpikir untuk bercerai tetapi tidak tahan membayangkan anak-anak saya tumbuh dalam keluarga yang berantakan.

Setelah saya berlatih Falun Gong, saya memahami ada alasan di balik segalanya. Saya tidak lagi membenci suami saya dan bisa tetap tenang ketika dia menganiaya saya. Dia menderita stroke pada usia 60 tahun dan menderita komplikasi selama sepuluh tahun berikutnya. Dia menjadi mudah tersinggung karena penyakitnya dan sering memukul serta memaki saya. Saya tidak punya dendam dan merawatnya dengan baik. Saya bisa melakukan ini karena ajaran Falun Gong, Sejati-Baik-Sabar. Saya belajar untuk mendahulukan kepentingan orang lain dan ramah kepada siapa pun.

Falun Gong mengubah hidup saya namun saya ditangkap karena mempraktikkan keyakinan saya. Saya berharap jaksa dan hakim akan menegakkan keadilan untuk saya.

Laporan Terkait:

76-Year-Old Heilongjiang Woman Stands Trial for Her Faith