Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Struktur Kayu Berusia 476.000 Tahun Ditemukan di Zambia

16 Nov. 2023 |   Oleh Ming Lan, koresponden Minghui

(Minghui.org) Sebuah bangunan kayu berusia 476.000 tahun ditemukan oleh para arkeolog di Zambia saat ini. Ini adalah artefak kayu paling awal yang ditemukan sejauh ini, menurut sebuah makalah yang diterbitkan di Nature pada tanggal 20 September 2023 berjudul “Bukti penggunaan struktural kayu paling awal setidaknya 476.000 tahun yang lalu.”

“Temuan ini menunjukkan keragaman bentuk awal yang tidak terduga dan kemampuan untuk membentuk batang pohon menjadi struktur gabungan yang besar,” tulis para penulis. “Data baru ini tidak hanya memperluas rentang usia pengerjaan kayu di Afrika tetapi juga memperluas pemahaman kita tentang pengetahuan teknis hominin awal, sehingga memaksa kita untuk mengkaji ulang penggunaan pohon dalam sejarah teknologi.”

Penggalian ini terjadi di dekat Air Terjun Kalambo, air terjun setinggi 235 meter. Terletak di perbatasan Zambia dan Tanzania, air terjun ini merupakan air terjun tertinggi kedua yang tidak pernah berhenti di Afrika. Sebagaimana dijelaskan dalam makalah tersebut, “Endapan yang tergenang air di situs arkeologi... mengawetkan dua batang kayu yang saling bertautan dan disatukan secara melintang dengan torehan yang sengaja dipotong.”

Air Terjun Kalambo di perbatasan Zambia dan Tanzania

Para arkeolog menemukan bangunan kayu berusia 476.000 tahun di dekat Air Terjun Kalambo.

Menurut surat kabar tersebut, kayu tersebut dibentuk dengan perkakas dan beberapa perkakas kayu juga ditemukan dalam penggalian. Kayu gelondongan ini disimpan di bawah air. Endapan tanah liat di sekitarnya menyediakan lingkungan bebas oksigen yang mencegah pembusukan. Para peneliti percaya kayu ini dapat digunakan untuk membangun platform tinggi, jalan setapak, atau fondasi rumah.

Larry Barham, penulis koresponden dan profesor di Universitas Liverpool, mengatakan struktur kayu dapat menopang jalan setapak atau platform dalam kondisi kelembapan musiman. “Ini tentang menjaga kaki anda tetap kering, atau menjaga makanan anda tetap kering, atau menjaga kayu bakar anda tetap kering,” katanya.

Pengolahan kayu gelondongan membutuhkan keterampilan yang tinggi, alat yang tepat, dan perencanaan. Pekerjaan yang dilakukan juga menggambarkan para pekerja tinggal di lokasi untuk waktu yang lama.

“Penemuan ini telah mengubah cara berpikir saya tentang nenek moyang kita,” jelasnya. “Lupakan label ‘Zaman Batu’, lihatlah apa yang dilakukan orang-orang ini: mereka membuat sesuatu yang baru, dan berukuran besar, dari kayu. Mereka menggunakan kecerdasan, imajinasi, dan keterampilan mereka untuk menciptakan sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.”

Ini adalah bukti paling awal manusia merakit struktur kayu. Bukti yang ditemukan sebelumnya hanya terbatas pada kayu yang digunakan untuk membuat api, atau membuat tongkat atau tombak.