(Minghui.org) Penduduk di Kota Hengyang, Provinsi Hunan dan Kota Fuyuan, Provinsi Heilongjiang dilecehkan dalam beberapa bulan terakhir karena mempraktikkan keyakinan mereka, Falun Gong, sebuah latihan kultivasi spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Kasus Pelecehan di Kota Hengyang, Provinsi Hunan
Antara bulan Agustus dan Oktober 2023, petugas Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Hengshan melecehkan beberapa praktisi Falun Gong melalui panggilan telepon, termasuk Wang Guihua [Wanita], Xia Zhying [Wanita], dan Yuan Yulan [Wanita]. Kabupaten Hengshan berada di bawah yurisdiksi Kota Hengyang.
Direktur Zhao dari Biro Pendidikan Kabupaten Hengshan membawa empat bawahannya ke rumah Tu Qiuyun [Wanita] pada tanggal 11 Oktober 2023 dan memerintahkan dia untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong. Dia menolak untuk mematuhinya.
Li Pu dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Hengshan melecehkan Tu lagi pada tanggal 23 Oktober. Keluarganya dipaksa menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong atas namanya tanpa persetujuannya. Praktisi lain yang juga dicelehkan pada waktu yang sama termasuk Wang Qiudong [Wanita], Yang Xueyun [Wanita], dan Tan Meiyun [Wanita].
Empat petugas dari Kantor Polisi Shaquan dan komite Desa Baiyun muncul di rumah Dai Maixiang [Wanita] pada tanggal 24 Oktober dan memerintahkan dia untuk menandatangani pernyataan melepaskan Falun Gong. Dia tidak mematuhinya.
Kasus Pelecehan di Kota Fuyuan, Provinsi Heilongjiang
Kantor Keamanan Domestik Kota Fuyuan sering mengganggu Shao Dianyin [Pria], Cao Chunyan [Wanita], Wang Nange [Wanita], dan Zhang Zhichen [Pria] selama musim panas tahun 2023.
Pada bulan Oktober 2023, Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Fuyuan, sebuah lembaga ekstra-yudikatif yang bertugas mengawasi penganiayaan, menginstruksikan polisi setempat dan pejabat desa untuk mengambil foto praktisi atau melecehkan keluarga mereka melalui panggilan telepon.
Beberapa petugas memberi tahu praktisi bahwa mereka tidak perlu mengatakan apa pun atau menandatangani pernyataan apa pun. Sebaliknya, yang dibutuhkan polisi hanyalah persetujuan para praktisi untuk mengambil foto mereka.
Beberapa pejabat komunitas berusaha masuk ke rumah praktisi dengan alasan memeriksa pasokan pemanas air. Yang lain menelepon keluarga praktisi dan meminta mereka mengambil foto praktisi.
Praktisi yang dilecehkan termasuk Lu Xiugang [Pria], Tan Mingcheng [Pria], Hu Changying [Wanita], Sun Yun'na [Wanita], Zheng Yingchun [Wanita], Zhang Guizhi [Wanita], Zhang Weiqin [Wanita], keluarga Ge Zhaoping [Pria] dan Yu Lijun beserta istrinya.
Laporan terkait: