(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa dari Australia, Selandia Baru, dan negara-negara lain berkumpul di Melbourne, Australia pada akhir pekan terakhir bulan Oktober. Mereka mengadakan parade dan kegiatan pembentukan karakter untuk menyebarkan keindahan Falun Dafa kepada orang-orang, dan mereka juga mengungkap penganiayaan yang sedang berlangsung oleh Partai Komunis Tiongkok.
Banyak praktisi menggunakan kesempatan ini untuk berbagi keajaiban berlatih Falun Dafa dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa.
Imigran Baru: Mematuhi Prinsip Sejati-Baik-Sabar dan Menghadapi Segala Tantangan dengan Hati yang Tenang
Nguyen Thi Kim Oanh, seorang pensiunan pegawai bank yang telah berkultivasi Falun Dafa selama tiga tahun, mengungkapkan kebahagiaan batinnya.
Nguyen Thi Kim Oanh adalah pensiunan pegawai bank yang mulai berkultivasi Falun Dafa pada 2020. Dia menderita insomnia dalam waktu lama. Dia berkata, “Hati saya sangat gembira setelah berkultivasi Falun Dafa karena saya tidak harus bergantung pada obat apa pun di malam hari.”
Menjadi seorang imigran baru, Nguyen Thi Kim Oanh memiliki banyak permasalahan baru yang perlu dipertimbangkan, namun dia merasa optimis dengan kehidupan. “Semuanya bisa diselesaikan selama saya mematuhi ajaran Dafa dan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya yakin bisa hidup dengan baik di kota baru Melbourne ini, karena saya adalah praktisi Falun Dafa,” katanya.
Dia melanjutkan, “Falun Dafa semakin tersebar luas dan ada sesuatu yang sangat tidak dapat digambarkan. Semua orang tahu keindahan Falun Dafa. Saya sangat berterima kasih kepada Guru.”
Pekerja Media: Terima kasih Guru karena Memberi Saya Segalanya
Richard Szabo, direktur departemen sebuah media, merasa bahwa Falun Dafa telah mengubah hidupnya.
Richard Szabo, dari Gold Coast, Australia, bekerja sebagai direktur departemen di sebuah outlet media. Dia berusia 40 tahun dan mulai berkultivasi Falun Dafa pada 1999. Dia berkata, “Saya mengetahui tentang Falun Dafa melalui ayah saya. Ayah saya orang Hongaria dan ibu saya orang Vietnam. Saya lahir di Australia.”
Richard adalah orang yang pendiam sebelum berkultivasi Dafa. Dia sering merasa cemas saat berada di depan umum dan mengalami serangan panik. Dia berkata, “Falun Dafa membantu saya membuka diri di hadapan orang-orang dan juga membantu melepaskan kecemasan saya. Dafa telah membantu saya menenangkan diri dan menyadari bahwa berada di tempat umum adalah hal yang baik. Adalah baik untuk berbicara dengan orang-orang dan memperkenalkan Falun Dafa kepada orang lain. Saya memberi tahu mereka berlatih Falun Dafa telah memberikan banyak manfaat bagi saya secara fisik.”
Dia berkata, “Falun Dafa telah membantu hubungan saya. Hal ini juga membantu saya memahami budaya Tiongkok dan warisan Asia saya sendiri.”
Richard senang dia berpartisipasi dalam konferensi Fa dan kegiatan di Melbourne. Dia mengambil kesempatan ini untuk merenungkan kultivasinya dan terus meningkat.
“Saya ingin berterima kasih kepada Guru atas semua yang saya miliki. Semua yang saya miliki adalah karena Guru dan saya selamanya bersyukur.”
Siswa SMA: Berkultivasi Dafa Telah Membuat Saya Menjadi Orang Lebih Baik
Violeta Thodori, 17 tahun, mulai berkultivasi bersama orang tuanya sejak kecil.
Violeta Thodori berusia 17 tahun dan mulai berlatih bersama orang tuanya ketika dia masih kecil. Dia berpartisipasi dalam pembentukan karakter di Melbourne pada 28 Oktober 2023.
Dia berkata, “Setiap remaja ingin mencoba hal-hal baru, dan sangat mudah terpengaruh serta mendapat tekanan dari teman sebaya. Mudah emosi dan marah. Namun, saya merasa tetap tenang sepanjang waktu dan sebisa mungkin tetap dekat dengan hati saya.”
Dia merasakan bahwa mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar telah membantunya dalam hidup. “Saya bisa menjadi orang yang lebih baik dan membantu diri saya untuk jujur pada nilai-nilai saya tanpa berubah, bahkan dengan pengaruh lain di sekitar saya.”
Dia berkata bahwa para praktisi yang datang ke kegiatan tersebut bersatu seperti satu kesatuan yang besar. Dia melanjutkan, “Saya merasa sangat damai. Meski ada ribuan orang yang mengikuti kegiatan tersebut, saya tetap bisa fokus dan konsentrasi.”
Lebih Optimis Setelah Berkultivasi Falun Dafa
Stephanie Page adalah seorang praktisi Falun Dafa dari Wellington di Selandia Baru
Stephanie Page, seorang praktisi Falun Dafa dari Wellington di Selandia Baru, mulai berkultivasi Falun Dafa pada 2019. Dia berkata bahwa dia menjadi lebih positif dan bahagia setelah berkultivasi. “Saya bisa mengendalikan emosi dengan lebih baik. Sebagian besar hubungan saya dengan anggota keluarga sempat tegang di masa lalu. Sekarang saya bisa harmonis dengan mereka,” katanya.
Dia menyadari bahwa dia perlu mengasimilasi Sejati-Baik-Sabar dalam hidupnya dan Dafa juga membantunya memahami bagaimana mencari ke dalam. “Pada saat saya merasa tidak mampu melakukannya, saya akan merenungkan situasi itu dan melakukannya dengan baik di kemudian hari. Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan harus terus-menerus melenyapkan keterikatan manusia saya untuk meningkat.”
Dia datang sendiri dari Selandia Baru dan membagikan brosur klarifikasi fakta selama parade. Dia teringat bahwa dia merasa kesal dan putus asa setelah mengetahui tentang penganiayaan brutal di Tiongkok.
Dia berharap lebih banyak orang dapat mengetahui kejahatan PKT. Ia merasa sangat bahagia bisa menghadiri parade dan pembentukan formasi huruf. Dia menyatakan, “Menghadiri acara besar adalah pengalaman berbeda bagi saya.”
Keluarga Hidup Harmonis setelah Berkultivasi Falun Dafa
Thuy Do datang bersama keluarganya dari Vietnam untuk menghadiri kegiatan di Melbourne
Thuy Do adalah seorang guru untuk anak-anak pra sekolah yang berlatih Falun Dafa pada 2014. “Semua orang di keluarga saya berkultivasi Falun Dafa. Saya mengamati bahwa mereka menjadi lebih baik dan peduli satu sama lain. Kesehatan mereka juga membaik. Hal ini memberi saya keyakinan pada Dafa dan saya juga akhirnya mulai berkultivasi,” katanya.
“Saya beruntung suami saya juga seorang praktisi. Semua orang di keluarga kami mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar. Setiap orang mengikuti Fa untuk mencari ke dalam diri mereka sendiri dan menemukan kekurangan mereka sendiri,” katanya.
Thuy Do melanjutkan, “Dafa telah banyak membantu saya meningkatkan kesehatan saya, serta meningkatkan karakter saya.”
“Semua anggota keluarga saya datang untuk menghadiri kegiatan di Melbourne ini. Namun, banyak masalah terjadi ketika waktu menghadiri Konferensi Fa Australia hampir tiba. Saya dan ibu saya masih belum menerima visa kami ketika anggota keluarga lainnya sudah menerimanya. Saya merasa gelisah dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan apakah saya bisa melakukannya atau tidak. Setelah saya pikirkan kembali, saya tahu Guru telah mengatur segalanya untuk kami. Pada siang hari yang sama, agen saya menelepon dan memberi tahu saya bahwa visa kami disetujui,” katanya.
“Saya dan keluarga memperoleh kesehatan yang baik karena Dafa. Kami mempunyai lebih banyak waktu untuk membantu orang lain. Saya sering pergi ke Hong Kong untuk menghadiri pawai dan acara Dafa. Ini sangat penting bagi saya dan keluarga. Setiap kesempatan yang saya dapatkan untuk berpartisipasi dalam konferensi Fa juga merupakan kesempatan untuk membantu meningkatkan kesadaran akan penganiayaan Falun Dafa. Dengan cara ini, lebih banyak orang dapat lebih memahami keindahan Dafa. Saya pribadi merasa sangat terharu dan bahagia menjadi pengikut Dafa dan berpartisipasi dalam kegiatan hari ini,” ujarnya.