(Minghui.org) Selama ribuan tahun keberadaan umat manusia, ada banyak cerita yang terdokumentasi tentang orang-orang yang melayang atau naik ke langit di siang hari bolong baik di Tiongkok maupun di Barat. Mulai dari penganut Tao Tiongkok dan master yoga India hingga pendeta terbang di dunia Barat. Berikut ini adalah beberapa contoh fenomena ajaib tersebut.
Sang Supernaturalisa
Discovery Channel menyiarkan film dokumenter pada tahun 2011 tentang seorang pesulap muda Amerika bernama Dan White. Sebagai seorang pesulap, White bisa melakukan segala macam trik. Dia juga melakukan perjalanan ke Nepal untuk mencari biksu legendaris yang bisa melayang.
Akhirnya, White menemukan seorang biksu yang bisa melayang. Biksu tersebut berkata bahwa dia tidak akan melayang hanya untuk membuat pertunjukan. White menunjukkan kepada biksu itu bahwa dia bisa membuat bulan menghilang dengan tangannya untuk meyakinkan dia agar berkolaborasi. Setelah memikirkannya, biksu tersebut setuju untuk melayang di depan White dan kru televisi. Film dokumenter tersebut merekam biksu tersebut melayang setinggi lebih dari satu meter menggunakan sudut kamera depan, samping, dan close-up.
Biksu itu menyuruh White untuk tetap berpikiran terbuka dan terus belajar.
Catatan Sejarah di Tiongkok Kuno
Xu Xian Zhuan mencatat bagaimana 36 tokoh sejarah menjadi dewa dan naik ke langit di siang hari bolong. Mereka berasal dari berbagai kalangan, termasuk penyair terkenal Zhang Zhihe, dokter Sun Simiao, dan pendeta Tao Wanita, Xie Ziran.
Lahir di Guizhou (sekarang Provinsi Sichuan) pada masa Dinasti Tang, Xie Ziran menikmati kehidupan yang damai dan sederhana sejak masih kecil. Dia sopan dan suka membaca dan melafalkan Tao Te Ching. Ketika dia berumur tujuh tahun, dia berkelana dengan dua wanita penganut Tao hingga berumur sepuluh tahun. Setelah itu, dia pindah ke kuil Tao Lao Zi. Pada bulan September di usianya yang keempat belas, dia berkata bahwa makanan itu seperti memakan belatung baginya dan dia berhenti makan.
Pada tahun 790, Gubernur Han Yi berada di wilayah tersebut dan mendengar kabar tentang Xie. Dia mengundang Xie untuk mengunjunginya sehingga sang Gubernur dapat memverifikasi apakah cerita tentang Xie yang tidak perlu makan itu nyata. Gubernur membuatnya tinggal di sebuah gedung selama beberapa bulan. Saat pintu dibuka, Xie tidak terpengaruh meskipun tidak makan. Dia terlihat sama dan berbicara secara natural. Han yakin akan kemampuan supernatural Xie dan menginstruksikan putrinya, Han Ziming, untuk belajar darinya.
Ayah Xie Ziran, Xie Huanxing, percaya pada Konfusianisme dan membenci sistem kepercayaan lain, termasuk Taoisme. Akibatnya, dia mengunci Xie di sebuah kamar selama lebih dari 40 hari. Setelah dibebaskan, dia baik-baik saja, dan bahkan tampak lebih segar. Sang ayah tidak mengerti bagaimana hal ini bisa terjadi.
Pada tahun 793, Li Jian menjadi gubernur Guizhou, dan dia juga percaya pada Taoisme. Pada tanggal 3 Maret 794, Xie pindah ke Jinquan, tempat banyak penganut Tao berkumpul. Itu adalah hari yang cerah, dan segalanya tampak indah. Xie mengatakan para dewa juga berkumpul pada hari itu.
Xie adalah orang yang berhati-hati dan tidak akan dengan sembarangan mengungkapkan hal-hal tentang kultivasi Tao. Namun, karena Li sangat tulus mengikuti Taoisme, Xie sesekali menceritakan beberapa hal kepadanya. “Lebih penting membaca kitab suci dengan sepenuh hati daripada hanya menghafalkannya. Mereka yang berhenti berkultivasi akan mengalami kerugian lebih besar dibandingkan mereka yang tidak memulainya. Kita harus sangat berhati-hati,” katanya.
Setelah tidak makan selama 13 tahun, Xie memberi tahu Li pada tanggal 9 November 794, bahwa dia akan segera pergi. Kemudian, sekitar jam 8 pagi pada tanggal 20 November, dia naik ke langit di hadapan ribuan orang. Tidak lama setelah itu, awan warna-warni menutupi kawasan itu, musik surga terdengar dari langit, dan tercium aroma harum yang bertahan lama.
Li Jian dan gubernur militer regional Wei Gao melaporkan kejadian ini kepada Kaisar Dezong. Kaisar mengeluarkan proklamasi yang memuji Xie Ziran. Li juga mendirikan sebuah monumen di Jinquan untuk mendokumentasikan keajaiban Xie Ziran naik ke langit.
Monumen batu memperingati Xie Zirannaik ke langit
Li menulis ini secara rinci dalam Biografi Dongji Zhenren, yang disebutkan dalam buku sejarah klasik New Book of Tang.
(Bersambung.)