Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pria Chongqing Berusia 71 Tahun Jatuh Sakit Kritis Dalam 10 Hari Setelah Dipenjara, Kunjungan Istrinya Ditolak

25 Nov. 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Chongqing, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang pria berusia 71 tahun di Distrik Yongchuan, Chongqing menjadi sakit kritis sekitar sepuluh hari setelah dia dimasukkan ke Penjara Yongchuan pada tanggal 27 April 2023, untuk menjalani hukuman 2,5 tahun karena keyakinannya pada Falun Gong. Istri Dai Xianming berulang kali ditolak untuk bertemu dengannya.

Dai ditangkap pada tanggal 5 Januari 2022 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Dia kemudian dijatuhi hukuman 2,5 tahun pada tanggal yang tidak diketahui. Istrinya, Xu Keqin, tidak mengetahui apa pun tentang penuntutannya dan tidak mengetahui hukumannya hingga Mei 2023 ketika penjara meneleponnya.

Penelepon bertanya apakah Dai mempunyai penyakit yang sudah ada sebelumnya. Xu berkata suaminya menjadi sehat sejak dia berlatih Falun Gong lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Penelepon mengungkapkan bahwa Dai telah dijatuhi hukuman 2,5 tahun dan dimasukkan ke Penjara Yongchuan (terletak di Kota Chenshi, Distrik Yongchuan) pada tanggal 27 April 2023.

Xu pergi ke penjara keesokan harinya namun tidak diijinkan bertemu. Dia diberi tahu bahwa kunjungan keluarga tidak diperbolehkan ketika Dai ditahan di Divisi Sepuluh (divisi manajemen ketat yang ditunjuk untuk menampung praktisi Falun Gong yang teguh). Seorang pejabat pemerintah setempat bernama Wang Long meneleponnya pada sore hari dan mengatakan bahwa Dai tidak berperilaku baik di penjara. Xu bertanya-tanya dari mana Wang mengetahui informasi tersebut, dan dia mengatakan bahwa informasi tersebut berasal dari biro peradilan setempat (yang mengawasi penjara).

Pada tanggal 22 Mei 2023, Xu menerima surat dari penjara. Surat itu tidak ditulis oleh Dai. Surat tersebut mengatakan bahwa Dai menderita gula darah tinggi namun telah pulih setelah dirawat di rumah sakit. Surat tersebut kemudian meminta Xu untuk mengirimkan 2.000 yuan ke penjara agar suaminya dapat membeli kebutuhan sehari-hari dan suplemen.

Xu menjadi khawatir terhadap kesehatan suaminya. Dia pergi ke penjara lagi dan menunjukkan surat itu kepada penjaga. Penjaga mengancam akan menghukum siapa pun yang menulis surat itu. Xu berkata bahwa dana pensiun Dai telah ditangguhkan karena berlatih Falun Gong dan dia tidak punya uang untuk disetorkan ke rekening Dai. Dia meminta untuk bertemu suaminya tetapi ditolak.

Beberapa hari kemudian, Xu kembali ke penjara tetapi kunjungannya masih ditolak. Seorang penjaga memintanya untuk menunggu pemberitahuan telepon dari penjara. Seseorang menelepon kemudian tetapi keputusannya tetap “tidak boleh mengunjungi Dai.”

Xu menerima surat dari Dai pada tanggal 7 Juli. Dia menulis, “Saya hampir meninggal hanya dalam sepuluh hari setelah masuk penjara. Saya dirawat di rumah sakit selama lebih dari sepuluh hari. Setelah saya dibawa kembali ke Divisi Sepuluh, saya telah minum obat dan menerima suntikan IV.”

Dai menelepon Xu pada malam tanggal 14 September dan memberitahunya bahwa hari Jumat adalah hari kunjungan mingguan penjara. Xu kemudian pergi ke penjara pada tanggal 22 September (Jumat). Pusat pengunjung mengatakan mereka tidak dapat menemukannya dalam daftar pengunjung yang disetujui. Xu mengatakan bahwa dia telah mencoba berkali-kali untuk menemui suaminya dan selalu ditolak. Xu bersikeras bahwa dia harus diizinkan menemuinya hari itu. Resepsionis kemudian memberinya nomor telepon Divisi Sepuluh.

Seorang penjaga bermarga Li menjawab telepon namun menolak mengungkapkan nama depannya. Dia mengatakan dia bukan supervisor dan tidak bisa mengatasi kekhawatirannya. Dia kemudian memberikan telepon tersebut kepada atasannya, seorang pria bermarga Yuan. Yuan berkata Xu harus memahami mengapa dia tidak diizinkan bertemu suaminya [dia juga seorang praktisi Falun Gong dan masuk daftar hitam polisi]. Yuan mendengarkan dia berbicara tentang Falun Gong sebentar tetapi masih menolak permintaannya untuk bertemu suaminya.

Dai menelepon Xu sekitar satu minggu kemudian dan memintanya untuk mengunjunginya. Xu pergi lagi tetapi tidak diizinkan menemuinya.

Pada akhir bulan Oktober, Dai menelepon ke rumah lagi dan Xu melakukan perjalanan lagi ke penjara untuk mencoba mengunjunginya. Kali ini, dia membawa buku registrasi rumah tangga dan akta nikahnya ke penjara untuk membuktikan bahwa dia adalah istri Dai dan mereka tinggal bersama dalam satu rumah. Para penjaga sebelumnya menggunakan berbagai alasan untuk menolak kunjungannya (seperti dia tidak memiliki bukti bahwa dia adalah istri Dai). Mereka masih menolaknya kali ini.

Faktanya, Xu belum pernah bertemu suaminya sejak penangkapannya pada tanggal 5 Januari 2022. Ketika Dai masih ditahan di Pusat Penahanan Distrik Yongchuan sebelum dipindahkan ke penjara, polisi tidak mengizinkan Xu untuk mengunjunginya. Polisi juga menolak mengungkapkan nama mereka, khawatir dia akan melaporkan penganiayaan yang dilakukan mereka terhadap Dai ke situs web Minghui.org.

Penganiayaan Sebelumnya

Sebelum Dai berlatih Falun Gong, dia menderita bronkitis parah dan rematik. Hanya sebulan setelah berlatih Falun Gong, dia pulih sepenuhnya dan merasakan hidupnya diperbarui. Menyaksikan perubahannya, Xu juga mulai berlatih Falun Gong dan banyak penyakitnya juga hilang.

Pasangan ini telah ditangkap dan dipenjara berkali-kali sejak dimulainya penganiayaan pada tahun 1999. Dai ditangkap empat kali antara tahun 2000 dan 2003. Dia terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi, dan ditangkap pada bulan Maret 13 Agustus 2005, dan dijatuhi hukuman 4,5 tahun di Penjara Yongchuan. Dia ditangkap lagi saat menghadiri pemakaman ayahnya pada bulan April 2011 dan dijatuhi hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Xishanping. Penangkapan berikutnya terjadi pada tanggal 2 Juli 2016, dan tak lama kemudian ia dijatuhi hukuman 14 bulan penjara.

Xu juga berulang kali ditangkap dan ditahan di pusat pencucian otak. Setelah menangkapnya pada tahun 2006, polisi memukulinya hingga dia kehilangan kesadaran. Mereka kemudian menginjak jari kakinya. Setelah dia sadar, mereka menyeretnya ke bawah dengan menarik kakinya. Kepalanya berulang kali membentur tangga, sehingga dia pingsan lagi. Pemukulan berlangsung beberapa hari, dan tubuhnya penuh luka. Tangan dan kakinya menjadi bengkak parah, dan dia juga kehilangan lima giginya.

Laporan terkait:

Pria Chongqing Dijatuhi Hukuman Dua Setengah Tahun Penjara karena Keyakinannya pada Falun Gong

Mr. Dai Xianming's Life During the Last Ten Years of Persecution

Ms. Xu Keqin Beaten by 610 Office Staff Person