(Minghui.org) Merefleksikan tahun terakhir kultivasi saya, saya menganggapnya sebagai masa tersulit dan penuh tantangan. Seolah-olah jalan saya penuh duri dan bunga. Berkat perlindungan dan bimbingan belas kasih Guru, saya mampu mencapai sejauh ini.
Saya ingin melaporkan kepada Guru perjalanan kultivasi saya dalam mengoordinasikan proyek poster Shen Yun dan mempromosikan Gan Jing World. Saya berharap pengalaman saya dapat membantu menyemangati praktisi lain.
Tahun lalu, pada pertemuan kelompok besar setempat setelah memulai promosi Shen Yun, diumumkan bahwa saya akan mengoordinasikan pembuatan poster Shen Yun. Saya tidak menghadiri pertemuan tersebut dan baru mengetahui hal ini setelahnya. Karena saya belum diberitahu sebelumnya, awalnya saya ragu-ragu untuk mengambil tugas tersebut, karena berpikir saya masih terlalu muda, tidak berpengalaman, dan tidak mampu.
Dua koordinator lainnya, Min dan Jane, mendorong saya untuk melakukannya, mengatakan kepada saya bahwa mereka akan membuat pengaturan dan tugas saya adalah menghubungi mereka yang ada di tim poster. Saya pikir saya hanyalah seorang pembawa pesan, yang kedengarannya mudah diatur, jadi saya setuju untuk mencoba.
Namun, saya menghadapi ujian pada hari pertama. Saya hanya membawa poster dalam jumlah terbatas dan banyak praktisi datang mengambilnya. Saya hanya dapat membiarkan setiap orang mengambil sejumlah kecil dan berjanji akan membawa poster lebih banyak pada minggu berikutnya.
Seorang praktisi merasa kesal karena hanya ada sedikit poster, meskipun saya sudah menjelaskannya. Ia pergi tanpa mengambil satu pun. Saya tidak menyangka bahwa praktisi ini sangat pandai memasang poster dan saya belum memberi secukupnya untuk sekali perjalanan.
Saya merasa bersalah dan berharap praktisi ini bisa lebih pengertian, karena ini adalah pertama kalinya saya mengoordinasikan proyek dan ia tidak bisa mengharapkan saya melakukan semuanya dengan sempurna. Saya berpikir saya tidak salah, dan saya menyalahkannya karena tidak berbelas kasih kepada saya. Saya berusaha menjelaskan situasinya kepada Min, sang koordinator, tetapi dia tidak punya waktu untuk membicarakannya. Saya menceritakan hal ini kepada ibu saya dan dia mengingatkan saya untuk melihat kejadian itu sebagai bentuk balasan karma yang harus saya terima dari praktisi tersebut.
Saya mengingatkan diri sendiri untuk tanpa syarat menganut prinsip-prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar. Saya berjanji kepada Guru bahwa kedepannya tidak peduli bagaimana praktisi ini memperlakukan saya, saya akan menanggapinya dengan kebaikan. Saya harus menganggap setiap konflik sebagai peluang untuk peningkatan saya.
Mengkoordinasikan tim jauh lebih sulit dari yang saya kira. Saya tidak begitu fasih berbicara dan saya mudah membuat marah praktisi, terutama praktisi lanjut usia. Saya harus sangat berhati-hati dengan setiap kata yang saya ucapkan. Namun betapapun berhati-hatinya saya, saya masih menemui berbagai masalah yang menyebabkan tekanan yang sangat besar. Saya mengingatkan diri sendiri untuk menjaga pikiran lurus dan tidak mengeluh. Meskipun saya sudah berusaha, masalahnya terus berlanjut, dan saya merasa sangat frustrasi. Rasanya seperti saya melewati ujian yang sama setiap hari dan seperti mengupas bawang bombai lapis demi lapis.
Karena fisik tegang saat membawa poster, serta tekanan dari pekerjaan baru dan tugas kuliah yang berat, saya mulai menderita karma penyakit. Saya demam, batuk, muntah, nafsu makan hilang dan bahkan suara juga hilang. Kadang-kadang, saya berpikir untuk berhenti dari proyek poster. Namun dengan seringnya berbagi dan dorongan semangat dari Min dan Jane, akhirnya saya terus maju.
Guru menunjukkan kepada saya dua keajaiban selama masa sulit ini, menguatkan kembali pikiran lurus dan keteguhan saya. Suatu hari, saat bermeditasi dengan ibu saya, saya merasakan sensasi mendalam seperti naik ke atas, menyaksikan alam semesta terlihat dalam tampilan menakjubkan yang lebih luar biasa daripada pengalaman meditasi mana pun yang pernah saya alami. Saya merasa segar kembali setelahnya dan memahami bahwa Guru mendorong saya untuk bertahan.
Selama waktu ini, saya juga terdaftar di kursus-kursus perguruan tinggi tingkat junior dan senior. Dengan sebagian besar waktu saya didedikasikan untuk pekerjaan rumah dan koordinasi poster, saya berharap saya masih bisa lulus ujian. Ketika saya mendapatkan hasil ujiannya, saya terkejut karena saya mendapat nilai A di semua mata pelajaran. Saya segera menyadari ini sebagai dorongan Guru, dan teringat kata-katanya:
“Sesungguhnya di buku "Zhuan Falun" saya sudah mengatakan dengan sangat jelas. Belajar Fa dengan baik, anda di dalam Xiulian tidak akan terpengaruh oleh apa pun juga, malahan dalam bekerja dan belajar, prestasi yang diperoleh jauh lebih besar.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)
Menerobos Hambatan Besar
Saat mengkoordinasikan pekerjaan poster, saya mengalami beberapa kendala besar dalam kultivasi. Jane, yang telah mendukung kultivasi saya, meninggal dunia secara tidak terduga. Sebelum saya sempat berduka, praktisi yang pernah bekerja sama dengan Jane meminta saya untuk mengambil alih tanggung jawabnya. Saya setuju, tetapi beban kerjanya sangat berat. Ponsel saya berdering tak henti-hentinya, dan saya tersirat untuk mematikannya.
Meninggalnya Jane menjadi pengingat yang sangat serius akan pentingnya belajar Fa. Saya mendisiplinkan diri untuk melakukannya: mempelajari ceramah Guru lainnya bersama-sama di pagi hari, pulang pergi dari kerja mendengarkan ajaran Guru, dan sepulang sekolah bergabung dengan kelompok belajar Zhuan Falun. Waktu saya dihabiskan untuk larut dalam Fa, menghadiri kelas belajar, atau mengerjakan proyek Dafa. Namun, intensitas rutinitas ini menyebabkan saya mengalami tekanan mental yang serius.
Rasa takut berangsur-angsur merayapi pikiran saya, dan saya bertanya-tanya apakah saya bisa mempertahankan langkah ini, atau pada akhirnya akan pergi seperti Jane. Ketakutan ini meningkat, mendominasi pikiran saya ketika saya tidak belajar Fa atau menghadiri kelas belajar. Saya tidak ingin mematikan lampu di malam hari, takut saya tidak akan bangun. Meskipun saya dengan cepat menangkap dan menghilangkan pikiran-pikiran negatif ini, pikiran-pikiran negatif itu tetap ada. Setiap hari, saya merasa diliputi rasa takut yang tak henti-hentinya dan takut sendirian. Saya tidak menceritakan hal ini kepada ibu saya atau praktisi lain, karena tidak ingin membebani mereka. Saya sangat yakin bahwa selama saya tetap teguh pada Fa, semuanya akan baik-baik saja.
Ketegangan mental ini berlanjut selama lebih dari sebulan. Pada saat ini, Guru menerbitkan artikel “Mengapa Ada Umat Manusia.” Meskipun saya membacanya berulang kali dan mendengarkan rekamannya dalam perjalanan ke sekolah, saya tetap terjebak dalam keadaan yang sama, tidak melihat jalan keluar. Meskipun saya dapat melewati ujian Xinxing dengan lancar di masa lalu, kali ini saya tampaknya tidak mengalami kemajuan apa pun, meskipun telah menyingkirkan keterikatan sebanyak mungkin dan membenamkan diri dalam Fa setiap hari. Keraguan mulai muncul, dan saya mulai mempertanyakan apakah saya sungguh-sungguh berkultivasi.
Suatu hari, dalam perjalanan menuju kegiatan Dafa, saya mendengarkan audio Melenyapkan Budaya Partai Komunis, dan pada saat yang sama saya meminta bantuan Guru. Selama kegiatan, ketika saya bersiap untuk memperagakan perangkat latihan kelima, saya kembali meminta bantuan Guru. Tak lama setelah meditasi dimulai, saya sekali lagi melihat pemandangan luar biasa yang pernah saya saksikan sebelumnya. Saya melihat dengan jelas Bumi, lalu tata surya, saat saya terus naik ke dunia baru, bahkan lebih megah dan indah. Pikiran saya langsung terbebas, dan pikiran negatif sepenuhnya lenyap. Saya menahan air mata, mengetahui bahwa Guru telah mendengarkan saya dan memperkuat tekad saya dalam berkultivasi. Ketika saya kemudian memberi tahu ibu saya tentang hal ini, dia gembira, meyakinkan saya bahwa Guru selalu ada di sisi saya.
Selama waktu ini, saya mencari ke dalam untuk mengidentifikasi setiap kebocoran yang dimanfaatkan oleh kekuatan lama. Saya menemukan masih ada Qing melekat pada Jane, serta rasa takut yang terus-menerus yang sulit saya hilangkan sepenuhnya. Ibu saya bertanya apakah saya rajin memancarkan pikiran lurus. Saya menyadari bahwa, karena jadwal yang kacau, saya sering melewatkan waktu pemancaran pikiran lurus global, dan kadang-kadang bahkan lupa ketika saya sibuk di rumah.
Sejak saat itu, saya memprioritaskan pemancaran pikiran lurus. Saya meluangkan waktu untuk melakukannya bahkan ketika saya sedang bekerja, menyingkirkan gangguan kekuatan lama. Perlahan-lahan, pikiran negatif saya berkurang, lalu hilang sama sekali. Saya berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan dan membantu saya menyadari selama proses ini, yang memungkinkan saya untuk menerobos rintangan besar ini.
Setelah pertunjukan Shen Yun selesai, saya melakukan beberapa pekerjaan untuk Gan Jing World, sebuah platform video baru yang didedikasikan untuk mempromosikan nilai-nilai tradisional melalui konten yang sehat. Saya terutama membantu mengoordinasikan pembuatan film dan pengeditan video berbagai acara di Toronto.
Pada suatu acara, seorang praktisi dan saya mempunyai ide untuk memperkenalkan Gan Jing World kepada para pedagang keliling. Kami berlatih beberapa kali sebelum memberanikan diri mendekati mereka. Kami pertama kali memperkenalkan kepada pedagang India. Dia segera memindai kode QR di kartu promosi kami, mengunduh aplikasi Gan Jing World, dan mempelajari saluran kami. Setelah kami menyarankan untuk mempromosikan stannya secara gratis di saluran kami, ia dengan bersemangat menceritakan kisahnya dan mengundang kami untuk memfilmkan stannya.
Pengalaman ini membuka cara yang efisien untuk memperkenalkan Gan Jing World. Kami mendorong pedagang itu untuk mengunduh aplikasi dan berlangganan saluran kami. Hal ini memungkinkan kami membangun hubungan dengan mereka dan menangkap rekaman video yang lebih detail.
Saya berterima kasih atas perlindungan belas kasih Guru dan dukungan yang saya dapatkan dari praktisi lain selama setahun terakhir. Melalui pengalaman ini, saya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Guru:
“Segala keterikatan hati asalkan masih anda miliki, lewat berbagai situasi harus dikikis habis. Anda dibiarkan terjungkal, agar dapat sadar akan Tao, demikianlah Xiulian itu berlangsung.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)
Di kemudian hari, saya akan mengikuti ajaran Guru dan berkultivasi dengan rajin. Mohon koreksi jika pemahaman saya menyimpang dari Fa.
Terima kasih Guru! Terima kasih, rekan-rekan praktisi!