(Minghui.org) Hu Xinyun, seorang manajer di perusahaan teknik milik keluarganya di Taiwan, mengenal Falun Dafa pada usia awal dua puluhan. Dia baru-baru ini menceritakan bahwa berkultivasi Falun Dafa telah mengubah hidupnya.
Falun Dafa Mengubah Pandangan Hidupnya
Seperti banyak anak muda seusianya, Xinyun dulu berpikir dia baik-baik saja menjalani kehidupan tanpa beban, dan tidak perlu membuat perubahan apa pun dalam apa yang dia lakukan. Ketika berusia 22 tahun, dia bertemu Jiawei, seorang mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk bisnis keluarganya. Sikap lembut Jiawei menonjol di antara teman-temannya yang lain.
Jiawei memberi tahu Xinyun bahwa dia mengultivasi dirinya sendiri sesuai dengan Falun Dafa dan kemudian mengajaknya ke kegiatan musik yang mempromosikan Falun Dafa. Xinyun menceritakan, “Saya tidak terlalu memahami tentang Falun Dafa, namun setiap praktisi yang saya temui bersikap baik, seolah-olah mereka berada dalam suasana damai.”
Xinyun mendengarkan rekaman audio sembilan ceramah Guru Li dalam perjalanannya ke tempat kerja. Dia terkejut dengan ajaran pencipta Falun Dafa. Xinyun berkata, “Orang tua saya sibuk dengan bisnis mereka ketika saya masih muda. Mereka jarang mendapat kesempatan untuk berbicara dengan saya tentang benar dan salah. Saya biasa memanjakan diri dengan kebahagiaan duniawi. Kadang-kadang, saya mempunyai pertanyaan tentang makna hidup, tetapi tidak tahu jawabannya. Setelah mendengarkan ceramah, saya menyadari seperti apa seharusnya menjalani hidup ini!”
Xinyun dan Jiawei mulai berkencan. Jiawei mengajaknya belajar Fa. Dia tersentuh mendengar bagaimana praktisi Falun Dafa mencari ke dalam ketika menghadapi konflik dalam kehidupan keluarga dan di tempat kerja. “Menjadi egois tidak bisa dibenarkan seperti yang saya pikirkan dulu. Ternyata itu buruk dan harus dihilangkan.”
Memurnikan Tubuhnya
Dengan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa, Xinyun menghadiri pengenalan Falun Dafa selama sembilan hari dan dia mempelajari latihannya. “Saya bisa merasakan Falun berputar di tubuh ketika berlatih di rumah. Itu sangat nyata! Saya juga melihat Falun yang besar dan bulat di foto saya. Setelah menyelesaikan pengenalan sembilan hari, saya mengalami gejala flu yang parah, seperti yang Guru jelaskan tentang pemurnian tubuh. Apa yang Guru katakan adalah benar.”
Xinyun segera menyadari perubahan mendasar pada kesehatannya. “Saya dulu punya alergi buruk dan masalah pilek yang parah. Saya sudah menjalani operasi, tetapi tidak membantu. Saya harus selalu membawa tisu dan menyeka hidung setiap kali hidung mulai berair. Setelah beberapa bulan berlatih Falun Dafa, saya terkejut menemukan suatu hari hidung saya berhenti mengeluarkan ingus. Saya bahkan lupa kalau dulu saya sering pilek!”
Suatu malam Xinyun bermimpi di mana dia berlari di sepanjang jalan yang gelap karena ketakutan. “Saya berpapasan dengan seseorang dalam perjalanan, dan buru-buru bertanya, ‘Apakah anda tahu di mana menemukan tempat latihan bersama Falun Dafa?’ Dia menunjuk ke suatu arah. Saya berlari ke sana dan mendengar musik latihan yang familiar. Ketakutan saya hilang ketika saya bergabung dengan sekelompok orang yang melakukan latihan Falun Dafa.” Setelah bangun tidur, Xinyun menyadari bahwa Falun Dafa adalah apa yang selama ini dia cari.
Xinyun berlatih perangkat latihan Falun Dafa.
Terinspirasi Tentang Cara Menjalankan Bisnis Sebagai Bagian dari Kultivasi
Saat mengelola bisnis keluarganya, Xinyun berhubungan dengan banyak pelanggan dan karyawan. Dia menetapkan standar yang tinggi untuk diri dan karyawannya sehingga mereka dapat bekerja seefisien mungkin dan memanfaatkan peluang bisnis.
“Ketika menyadari bahwa beberapa rekan berkomunikasi kurang baik dengan pelanggan, saya biasanya langsung memberi tahu kolega saya apa yang harus mereka lakukan atau katakan dan menolak untuk mendengarkan penjelasan mereka. Saya tidak menyadari konsekuensi serius dari kata-kata sampai beberapa rekan berhenti.”
Xinyun biasanya menolak pendapat orang lain dan menolak mengakui masalah apa pun di pihaknya. Dia berkata, “Mengatakan maaf dulunya sangat sulit bagi saya, namun kultivasi telah membuat saya menghadapi diri sendiri dengan jujur.”
Suatu saat, kelalaian Xinyun menimbulkan keluhan pelanggan. Dia secara terbuka mengakui bahwa itu adalah kesalahannya, dengan tulus meminta maaf, dan menebus kesalahannya. Pelanggan melunakkan nada suaranya dan berhenti menuntut kompensasi dalam batas waktu tertentu. Dia akhirnya menjadi pelanggan jangka panjang.
“Saya menyadari bahwa ketika dengan berani menghadapi kekurangan sendiri, saya tidak akan mementingkan menyelamatkan muka dan malah akan menempatkan diri pada posisi orang lain, sehingga meningkatkan hubungan kerja.”
Xinyun belajar menghargai kekuatan rekan-rekannya dan membiarkan mereka bekerja dengan cara mereka sendiri. “Jika menemukan sesuatu yang kurang, saya dengan baik hati mengingatkan rekan-rekan secara pribadi dan berbagi ide tentang bagaimana melakukan perbaikan dengan mereka.”
Xinyun membaca buku Zhuan Falun.
Seiring Xinyun lapang dada melalui kultivasi, lingkungan kerjanya juga menjadi lebih baik. Xinyun mematut kata-kata dan perilakunya sesuai ajaran Guru dan telah berubah dari sikap egois menjadi pandangan tidak mementingkan diri sendiri. Dia tahu bahwa proses melepaskan ego dan meningkatkan Xinxing adalah proses kultivasi diri.
Menyingkirkan Keluhan
Xinyun dan Jiawei menikah pada 2010. Mereka melakukan latihan dan belajar Fa bersama setiap hari, dan rukun. Saat Xinyun terus membuat kemajuan dalam kultivasi, dia menyadari bahwa dia menyimpan keluhan terhadap ibunya.
Xinyun memiliki seorang kakak laki-laki, seorang adik laki-laki, dan seorang adik perempuan. Xinyun selalu merasa orang tuanya lebih menyayangi saudara-saudaranya dan mengabaikannya. “Suatu kali, saya berkata pada ibu bahwa ibu lebih menyayangi putra laki-laki daripada perempuan. Sebelum saya menyelesaikan kalimat, ibu menampar wajah saya dengan keras.” Xinyun tidak berbicara dengan ibunya selama berbulan-bulan. Dia hidup dengan keluhan dan iri hati, membandingkan diri dengan saudara-saudaranya dan mengeluh tentang ketidakadilan.
Setelah kakak laki-laki Xinyun menikah, istrinya juga mulai bekerja untuk bisnis keluarga mereka. Xinyun awalnya bekerja dengan bahagia bersama saudara iparnya. Namun, setelah melihat bagaimana ibunya memberi iparnya beban kerja yang lebih ringan namun gaji yang lebih tinggi, Xinyun mulai mengeluh, “Mengapa Ibu begitu tidak adil kepada saya?!”
Xinyun mengenang, “Suatu hari, saya mengeluh kepada Ibu dengan nada berat saat kami berada di dalam mobil. Ibu menangis. Dia bertanya kepada saya, ‘Apakah keadilan itu? Bagaimana kamu mengukur keadilan? Apakah kamu mencoba mengajari ibu?’ Dia membuka pintu dan pergi tanpa berkata apapun. Kata-kata dan air matanya menyentuh hati saya. Saya menyadari bahwa saya hanya memikirkan diri saya telah terluka, tetapi tidak memikirkan dari sudut pandangnya.”
Xinyun menyadari bahwa dia benar-benar salah! “Saya merenungkan apa yang Guru ajarkan kepada kita dan mulai memahami hubungan karma antar manusia. Semuanya sudah diatur, tapi tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.” Saat Xinyun terus belajar Fa dan merenungkan diri sendiri, keluhannya yang luar biasa perlahan digantikan dengan kedamaian dan rasa syukur.
“Saya menyadari bahwa saya adalah seorang kultivator. Apa yang saya dapatkan adalah yang terbaik di alam semesta. Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang sebanding dengan Fa. Apa lagi yang saya inginkan?”
Setelah melepaskan keluhannya, Xinyun mendapati dirinya memiliki pandangan yang sangat berbeda. “Saya melihat bagaimana kakak ipar saya merawat anak-anaknya dan orang tua saya dengan baik. Dia diam-diam memikul banyak pekerjaan di perusahaan kami. Saya melihat betapa besar pemikiran dan upaya yang Ibu berikan kepada seluruh keluarga dan perusahaan kami, namun dia tidak pernah mengeluh. Tapi saya hanya berbuat sedikit untuk mereka.”
Ibu Xinyun telah dirawat di rumah sakit beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Xinyun selalu datang untuk merawatnya. Dia berkata, “Ketika saya melepaskan keterikatan akan materi, keluarga lebih peduli. Dulu saya membandingkan gaji saya dengan gaji orang lain, tapi sekarang saya tidak mengambil uang tambahan yang mereka berikan kepada saya, karena apa yang telah saya tabur itulah yang harus saya tuai.”
Bermandikan Kecemerlangan Dafa
Xinyun mendapati dirinya meningkat melalui kultivasi. Dalam 20 tahun terakhir, dia terus melepaskan keterikatan dan berhasil melewati berbagai ujian. Saat dia menikmati berkembangnya kehidupan, dia tahu bahwa tidak ada harta benda duniawi yang mampu memberinya kebahagiaan taraf kondisi tinggi yang diperoleh melalui kultivasi.
Xinyun berlatih meditasi Falun Dafa.
“Dulu saya berpikir bahwa kultivasi itu sulit, namun kemudian saya menyadari bahwa ini adalah tentang menerapkan Fa pada hal-hal kecil dalam hidup dan menghadapi segala sesuatu dengan kedamaian dan kegembiraan. Falun Dafa tidak hanya memberi saya kesehatan yang baik, tetapi juga mengubah hidup saya.”