(Minghui.org) Baru-baru ini diketahui bahwa seorang pebisnis berusia 69 tahun di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, dijatuhi hukuman satu tahun empat bulan karena keyakinannya terhadap Falun Gong, sebuah latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.
Hukuman Hu Yuanqin berawal dari penangkapannya tanggal 4 Januari 2023, karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Petugas penangkap dari Departemen Polisi Distrik Jiangning dan Kantor Polisi Dongshan membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Jiangning. Keluarganya mengetahui tentang hukuman penjaranya pada pertengahan Oktober 2023. Detail lainnya tentang persidangan dan hukumannya masih diinvestigasi. Tidak jelas apakah dia sudah dipindahkan ke penjara atau belum.
Beberapa Penangkapan dan Hukuman Penjara Tiga Tahun Sebelumnya
Ini bukan pertama kalinya Hu ditargetkan karena keyakinannya. Dia ditangkap tanggal 9 Juli 2001, dan ditahan di Kantor Polisi Dongshan selama satu bulan sebelum dibawa ke Hotel Dongshan (yang digunakan oleh pihak berwenang sebagai pusat pencucian otak). Dia ditahan di sana selama 15 hari, yang mana saat itu dia dipaksa menonton dan membaca propaganda yang memfitnah Falun Gong.
Petugas Kantor Polisi Dongshan menangkap Hu lagi tanggal 7 November 2001, dan menahannya selama satu bulan.
Penangkapan ketiga Hu terjadi pada tanggal 3 Januari 2002. Dia ditahan selama satu bulan di kantor polisi setempat dan 10 hari tambahan di pusat pencucian otak Hotel Jiangning.
Petugas Kantor Polisi Kota Shangfeng menangkap Hu tanggal 22 Juli 2012, saat dia menyebarkan materi informasi Falun Gong di Kota Shangfeng. Dia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Jiangning selama satu bulan.
Hu ditangkap di rumahnya tanggal 18 Agustus 2013, setelah dilaporkan karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Dia dibawa kembali ke Pusat Penahanan Distrik Jiangning.
Kantor Keamanan Domestik Distrik Jiangning dan Kantor 610 membobol masuk kantor Hu tanggal 5 Maret 2014 malam, dan membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Jiangning. Mereka kemudian memindahkannya ke Pusat Pencucian Otak Kota Nanjing. Kejaksaan Distrik Jiangning mengeluarkan surat penangkapan resmi pada 25 Juli 2014, dan Pengadilan Distrik Jiangning menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara padanya pada akhir tahun 2015.
Pebisnis yang Dihormati
Hu dulunya adalah kepala Pabrik Semen Kota Nanjing, badan usaha milik negara. Karena debu dan polusi, dia menderita asma dan vertigo. Gejalanya memburuk seiring waktu namun lenyap tak lama setelah berlatih Falun Gong pada Desember 1996. Dia juga berhenti minum alkohol. Dia membagikan pemulihan ajaibnya dengan karyawannya dan beberapa di antara mereka turut berlatih Falun Gong.
Karena kinerjanya yang luar biasa, dia dipromosikan menjadi ketua Dewan Direksi dan CEO Grup Shuangning Nanjing (perusahaan induk Pabrik Semen Kota Nanjing, Pabrik Plastik Kota Nanjing, dan Kawasan Industri Kota Nanjing). Pada saat itu, Grup Shuangning Nanjing memiliki hutang yang sangat banyak (hampir 10 juta yuan, termasuk lebih dari 6 juta hutang gaji serta dana pensiun).
Saat dia menginspeksi kantor cabang, dia dikerubungi oleh pekerja dan kreditor lainnya lalu dimintai uang. Mereka mengancam akan memotong tubuhnya bila tidak membayar mereka kembali. Dia bahkan pernah mengalami luka kepala setelah ada orang yang memukulnya.
Sebagai seorang praktisi Falun Gong, Hu bisa menempatkan diri di posisi orang lain dan tetap tenang. Dia mengatur ulang Grup tersebut dan berhasil membayar semua hutang.
Setelah dia berhasil membalikkan kondisi bisnis yang sekarat tersebut, manajemen tingkat atas memutuskan untuk mempromosikannya sebagai wakil direktur Biro Keuangan Kota Nanjing. Namun, rezim komunis melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada saat itu. Di bawah tekanan, manajemen tingkat atas membuat keputusan untuk mencabutnya dari semua posisi manajerial. Namun seorang pejabat, membelanya dan menugaskannya untuk menjadi manajer Kawasan Industri Kota Nanjing. Dia mengubah kawasan industri menjadi perusahaan real estat dan mendistribusikan saham kepemilikannya kepada semua pegawai dan tidak mengambil bagiannya sendiri. Pegawainya berkomentar bahwa hanya praktisi Falun Gong yang bisa sedemikian lurus dan tanpa pamrih.
Laporan terkait:
Gambaran Tuntutan Hukum Terhadap Jiang Zemin yang Diterima Oleh Minghui pada 22 dan 23 Juli 2015