(Minghui.org) Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi saya selama pandemi tiga tahun terakhir.
COVID-19 merebak saat Tahun Baru Imlek pada tahun 2020. Saya merasakan keadaan darurat yang luar biasa. Saya bertanya-tanya apakah penyingkiran besar-besaran akan terjadi. Sebagai seorang praktisi Falun Dafa di masa Pelurusan Fa, tugas saya adalah menyelamatkan makhluk hidup. Saya tidak punya pilihan lain.
Pada awal pandemi, semua orang sangat gugup karena adanya lockdown. Saya menjadi sangat khawatir ketika melihat jalanan sepi, pintu tertutup, dan hanya sedikit orang di jalanan. Ketika saya melihat orang-orang, saya mendatangi mereka untuk mengklarifikasi fakta. Beberapa orang mengabaikan saya. Beberapa tidak mau berbicara dengan saya. Seseorang bertanya kepada saya apa yang saya lakukan. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya sedang menyelamatkan makhluk hidup. Saya mengatakan kepadanya dua kalimat “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” dan mengklarifikasi fakta kepadanya. Dia setuju untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Saya mengatakan kepadanya untuk mengingat dua kalimat tersebut dan memberinya amulet sebelum dia pergi dengan gembira.
Saya bertemu dengan seorang wanita berusia lima puluhan di luar toko gandum. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya. Dia bersemangat dan berkata: “Anda adalah orang terbaik di dunia. Pandemi ini sangat parah namun anda tetap berusaha menyelamatkan orang. Terima kasih banyak!" Saya berkata dia sebaiknya berterima kasih kepada Falun Dafa dan Guru Li (pencipta Dafa). Dia berkata: “Terima kasih, Guru!” Saya membantu tujuh orang mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya sore itu.
Anak saya mengkhawatirkan saya karena saya keluar setiap hari. Dia berkata: “Pandemi ini sangat parah. Bagaimana jika ibu terinfeksi?” Saya berkata: “Guru menyelamatkan hidup saya (saya mulai berlatih Falun Dafa ketika saya menderita kanker stadium akhir). Saya adalah murid Guru, utusan dewa. Saya harus keluar untuk menyelamatkan makhluk hidup.” Belakangan, ketika dia melihat saya baik-baik saja, dia berkata dengan bercanda: “Bu, ibu kebal racun.”
Menyelamatkan Makhluk Hidup di Cuaca Bersalju
Cuaca sangat dingin di Timur Laut Tiongkok pada musim dingin. Saya keluar untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang ketika salju turun dengan lebat.
Saya melihat seorang lelaki tua di salju. Saya menghampirinya dan bertanya mengapa dia keluar dalam cuaca dingin seperti itu. Dia mengatakan bahwa dia keluar jalan-jalan karena dia sakit dan tidak ingin tinggal di rumah sepanjang hari. Saya mengatakan kepadanya dua kalimat tersebut dan dia akan mendapat manfaat jika dia mengulangi kata-kata itu dalam hati. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan kemudian mengatakan kepadanya bahwa dengan mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, dia bisa tetap aman dari bencana dan bahaya. Dia setuju dan mundur dari organisasi afiliasi PKT dengan nama aslinya. Saya memberinya jimat. Dia mengambilnya dan pergi dengan gembira.
Saya melihat dua orang menunggu bus. Saya mengklarifikasi fakta kepada mereka. Mereka setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya dan berterima kasih kepada saya karena telah keluar untuk menyelamatkan makhluk hidup di tengah cuaca bersalju. Saya membantu 22 orang mundur dari PKT dalam tiga hari. Suami saya yang seorang praktisi berkata bahwa saya layak menjadi murid Guru. Guru memberi saya kehidupan kedua. Saya berjalan di jalur penyelamatan makhluk hidup setiap hari, hujan atau cerah, hangat atau dingin.
Menganggap Pendritaan sebagai Kegembiraan
Saya pindah dari apartemen saya yang hangat ke apartemen yang dingin selama pandemi untuk menghindari lockdown di area tempat tinggal saya. Meskipun cuacanya dingin, saya bisa keluar rumah setiap hari untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya juga mengorganisir praktisi untuk belajar Fa bersama. Kami berbagi cara menyelamatkan makhluk hidup secara efektif. Setiap praktisi mengalami kemajuan pesat. Setiap orang keluar untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang dan mampu membantu puluhan orang mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya setiap hari.
Beberapa praktisi bertanya apakah saya merasa sulit tinggal di rumah yang dingin dan harus mengurus perapian secara manual. Saya mengatakan kepada mereka bahwa itu layak dilakukan selama saya bisa menyelamatkan makhluk hidup.
Seorang praktisi melakukan perhitungan untuk saya. Dia berkata bahwa saya bisa membantu lebih dari 30.000 orang mundur dari PKT ketika saya pindah dari pedesaan ke kota pada tahun 2017. Dibandingkan dengan praktisi yang rajin, saya masih tertinggal jauh. Saya harus terus berkultivasi dengan rajin.
Guru Melindungi Saya Saat Saya Dalam Bahaya
Saya menghadapi bahaya ketika sedang mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Kadang-kadang saya bertemu dengan seseorang yang mengutuk saya dan tidak membiarkan saya pergi. Beberapa mengancam akan melaporkan saya ke polisi dan mengambil foto saya. Berkat perlindungan Guru, saya tetap aman.
Pertemuan paling berisiko terjadi pada sore hari tanggal 26 September 2022. Saya sedang mengklarifikasi fakta kepada sepasang suami istri ketika saya melihat dua polisi keluar dari mobil polisi dan berjalan ke arah saya. Saya segera berjalan ke tangga terdekat dan berbaring tengkurap di atas tas saya. Saya memiliki uang kertas senilai lebih dari 10.000 yuan dengan pesan klarifikasi fakta tercetak di atasnya dan juga daftar nama orang yang mundur dari PKT. Ini tidak bisa jatuh ke tangan polisi. Saya melakukan hal yang paling lurus dan menyelamatkan makhluk hidup. Saya memohon kepada Guru untuk membantu saya. Pada saat yang sama, saya mencari ke dalam dan menemukan bahwa saya mempunyai mentalitas pamer. Saya menyelamatkan banyak orang setiap hari dan menjadi berpuas diri. Saya ceroboh mengenai keselamatan, dan hal itu dimanfaatkan oleh kejahatan. Saya meluruskan diri sendiri dalam Fa.
Polisi ingin membawa saya ke rumah sakit dan menggeledah tas saya, tapi itu tidak terjadi. Ketika mereka tidak melihat, saya bangkit dan pergi. Mobil polisi mengikuti saya dari dekat. Saya memohon kepada Guru agar membiarkan hujan turun. Benar saja, hujan mulai turun. Mereka melihat hujan turun dan hari mulai gelap dan berhenti mengikuti saya. Berkat perlindungan Guru, saya sampai di rumah dengan selamat.
Dengan perlindungan Guru, saya telah menempuh jalur penyelamatan makhluk hidup selama bertahun-tahun.
Mohon tunjukkan jika ada yang tidak pantas.