(Minghui.org) Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Kroasia Tahun 2023 diadakan di ibu kota Zagreb pada tanggal 18 November 2023. Sembilan praktisi berbicara tentang bagaimana mereka menyelaraskan diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, tetap teguh dalam berkultivasi, dan mencari ke dalam untuk terus meningkatkan diri. Praktisi dari negara tetangga Serbia dan Slovenia juga menghadiri konferensi tersebut.
Konferensi Berbagi Pengalaman Falun Dafa Kroasia Tahun 2023 diadakan di Zagreb pada tanggal 18 November 2023
Belajar Fa Bersama
Ljiljana menceritakan pengalamannya.
Ljiljana adalah manajer sumber daya manusia di sebuah universitas. Sebelum dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2016, dia tidak pernah mengenal latihan kultivasi. Butuh waktu lama baginya untuk menyelesaikan membaca Zhuan Falun, namun dia tidak menyerah dan menyadari bahwa buku tersebut menjelaskan tentang tujuan hidup serta cara yang tepat dalam berinteraksi dengan orang lain.
Pada awalnya, Ljiljana membaca buku-buku Dafa sendirian, bukan bersama praktisi lain. Dia pikir bahwa ini membantunya berkonsentrasi. Kemudian, dia menyadari bahwa dia tidak ingin dikoreksi ketika dia salah mengucapkan kata-kata, dan ini adalah manifestasi dari keterikatan ego dan menyelamatkan muka. Setelah bekerja delapan jam sehari, dia harus mengurus anak dan suaminya serta melakukan pekerjaan rumah tangga. Akibatnya, ia sering mengantuk setelah membaca dua atau tiga halaman saja. Dia kesulitan fokus karena dia setengah tertidur. Setelah itu, dia tidak dapat mengingat apa yang dia baca.
Akhirnya, Ljiljana menyadari bahwa dia harus mengikuti belajar Fa bersama seperti suaminya, yang juga berlatih Falun Dafa. Awalnya, dia hanya membaca dalam hati, namun dia masih merasa mengantuk. Berpikir bahwa ini bukan rasa hormat terhadap Guru Li Hongzhi, dia memutuskan untuk mengikuti kata-kata Guru dan benar-benar berpartisipasi dalam belajar bersama. Dia mampu melepaskan keterikatannya untuk menyelamatkan muka. Ljiljana memperhatikan bahwa membaca bersama menyatukan para praktisi dan mereka lebih mampu bekerja sama selama kegiatan memperkenalkan Falun Dafa dan mengungkap penganiayaan di Tiongkok.
Tempat Kerja Adalah Lingkungan Kultivasi
Olivera dari Serbia.
Setelah Olivera kehilangan pekerjaannya, seorang teman memberi tahu dia tentang peluang bagus, namun dia harus lulus empat ujian dan mendapatkan izin sebagai agen. Saat mempersiapkan ujian, dia mempunyai segala macam pemikiran yang mengganggu seperti mempertanyakan kemampuannya, hasil ujian, dan bahwa dia lebih tua dari yang lain. Pikiran-pikiran ini membuatnya sulit fokus ketika membaca Fa. Kemudian, Olivera menyadari bahwa pemikiran ini mengungkap kemalasan, keegoisan, dan kurangnya kepercayaan pada Falun Dafa. Bagaimanapun, penting untuk menghadapi dan mengatasi tantangan di jalur kultivasi.
Setelah lulus ujian dan mulai bekerja, Olivera menyadari bahwa ini adalah lingkungan baru. Dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Dafa, dan dia memahami bahwa kesulitan apa pun adalah ujian untuk melihat apakah dia dapat menanggung dan mempertimbangkan orang lain. Dia memahami beberapa masalah yang tampaknya disebabkan oleh orang lain sehingga dia dapat memperbaikinya. Ketika rekan kerja salah memahaminya dan tidak sabar, atau bersikap arogan atau egois, Olivera menyadari bahwa dia juga mengalami masalah ini. Ketika manajernya terlihat kasar dan tegas serta memiliki standar yang tinggi, dia menyadari bahwa dia sering memperlakukan anaknya seperti ini.
Saat bergabung dengan perusahaan, Olivera harus menandatangani kontrak yang sangat ketat. Dia mengatakan bahwa jika bukan karena kontrak, dia akan mengundurkan diri sebanyak lima kali karena lingkungan yang sangat menantang. Dari sudut pandang seorang praktisi, dia memahami bahwa kontrak ini adalah kesempatan dari Guru baginya untuk melunasi utang karmanya dan lulus ujian. Kontrak ini juga mengingatkannya bahwa praktisi bersumpah untuk meningkatkan diri dan membantu Guru menyelamatkan makhluk hidup. Olivera meningkatkan hubungannya dengan orang lain dan pekerjaannya kini lebih mudah. Dia mengatakan bahwa ini karena dia meningkatkan Xinxing dan melepaskan keterikatannya.
Pikiran Lurus dalam Mendukung Shen Yun
Dejan dari Serbia.
Dejan dari Serbia berbagi pengalamannya dalam membantu pertunjukan Shen Yun di Polandia dan Ceko awal tahun ini. Setelah berlatih Falun Dafa selama 18 tahun, Dejan tidak mengalami sakit punggung, sakit kepala, sakit gigi, atau masalah lain seperti teman-temannya. Namun, gejala penyakit yang ia alami saat membantu Shen Yun mengingatkannya bahwa ia perlu meningkatkan kemampuannya.
Perjalanannya jauh dari Serbia ke Polandia, jadi dia terbang ke Warsawa sehari sebelumnya. Namun ketika dia tiba, dia merasa sangat kedinginan. Di kereta menuju Bydgoszcz, dia merasa lelah dan mengantuk. Parahnya, giginya pun mulai terasa ngilu padahal hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dia datang untuk membantu di bagian dapur yang menuntut kekuatan fisik. Ketika Dejan bertanya-tanya bagaimana dia bisa mengatasi semua tantangan ini, dia mengingatkan dirinya sendiri, “Saya di sini untuk membantu Shen Yun. Tidak ada yang boleh mengganggu saya.” Setelah tiba, dia melakukan latihan dan berhasil menyelesaikannya sebelum jatuh ke tempat tidur. Keesokan harinya, semua gejala “penyakitnya” sembuh secara ajaib dan dia penuh energi pada minggu berikutnya.
Kemudian, Dejan diundang untuk membantu pertunjukan Shen Yun di Ceko sebagai bagian dari tim keamanan. Dia berpikir bahwa tinggal di satu tempat selama delapan jam berturut-turut itu terlalu mudah dan merasa bahwa dia harus ditugaskan pada sesuatu yang memerlukan keterampilan teknis. Setelah mengeluh dan mengatakan bahwa ini membosankan, tiba-tiba Dejan merasa sangat kaku keesokan harinya, bahkan untuk duduk di kursi pun ia mengalami kesulitan. Ketika dia memeriksa pikirannya dan apa yang dia katakan, dia menyadari bahwa para Dewa tidak mengeluh tentang tanggung jawab mereka. Dia menyadari bahwa meskipun di dimensi ini dia menjaga sebuah pintu, di dimensi lain itu adalah sesuatu yang sangat berbeda, hanya saja dia tidak dapat melihatnya.
Rasa sakitnya berkurang keesokan harinya dan sembuh sama sekali pada hari ketiga. Dejan mengatakan bahwa pengalamannya di Polandia dan Ceko mengajarkannya pentingnya kesabaran.
Mengidentifikasi Keterikatan Tersembunyi Saat Mengatasi Karma Penyakit
Neven membicarakan tiga kejadian karma penyakit.
Neven dari Kroasia menjelaskan bagaimana dia mampu tetap tabah selama tiga ujian karma penyakit dengan mempertahankan keyakinan pada Dafa dan Guru. Proses ini membantunya mengidentifikasi keterikatan tersembunyinya.
Dua kali pertama terjadi saat dia bepergian sendirian. Dia sakit perut dan merasa lemah. Dia takut tidak bisa mengemudi di jalan raya dan berpikir untuk meminta bantuan anggota keluarganya. Namun, dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia adalah seorang praktisi Dafa, dan selama dia berkultivasi, segalanya akan meningkat. Neven fokus mempelajari ajaran Dafa dan melakukan latihan, dan masalahnya hilang. Dia merasa bahwa kedua kejadian ini adalah ujian untuk melihat apakah dia memiliki keyakinan terhadap Falun Dafa dan Guru.
Ujiannya yang ketiga terjadi pada malam hari. Dia tidak bisa tidur karena sakit perutnya yang hebat dan ia membangunkan istrinya, yang juga seorang praktisi. Tetapi, istrinya kesal karena dia membangunkannya. Neven terkejut karena dia selalu membantu istrinya dalam berkultivasi, dia berpikir bahwa istrinya akan menghiburnya. Setelah memikirkannya selama beberapa hari, Neven menyadari bahwa dia harus menghadapi ujian itu sendiri daripada mengandalkan orang lain.
Ketika dia memeriksa dirinya sendiri, Neven menemukan bahwa dia memiliki pemikiran tersembunyi bahwa istrinya harus berterima kasih atas bantuan yang telah dia berikan padanya. Dia menyadari bahwa mencari keuntungan adalah pemikiran manusia biasa yang didasarkan pada keegoisan. Guru meminta praktisi untuk tidak mementingkan diri sendiri dan mengutamakan orang lain terlebih dahulu.
Borna mengaku banyak belajar.
Para peserta mengatakan bahwa mereka sangat berterima kasih setelah mendengar pengalaman praktisi lain. Borna mulai berlatih Falun Dafa dua tahun lalu dan mengatakan bahwa setelah mendengarkan cerita mereka, dia menyadari bahwa dia takut akan kesulitan dan perlu lebih gigih maju dalam latihan kultivasinya. Dia juga merasakan kebencian terhadap orang lain yang harus dia hilangkan.
Hasti dari Iran.
Hasti berasal dari Iran, dan konferensi ini mengingatkannya akan pentingnya melepaskan keluhan dan kebencian. Saat pertama kali pindah ke Kroasia, dia mengalami banyak kesulitan dan mengeluh. Pikiran negatif seperti itu bahkan berdampak pada kesehatannya. Dia mengatakan bahwa dia telah mengalami kemajuan pesat, namun setelah mendengarkan berbagi pengalaman dari praktisi lain, dia menyadari bahwa dia perlu melakukan yang lebih baik.
Praktisi muda Ana tersentuh oleh cerita praktisi lain. Secara khusus, dia memahami pentingnya pikiran lurus dan mencari ke dalam. Ketika dia membandingkan dirinya dengan praktisi lain, dia merasa bahwa dia melakukan banyak hal dengan buruk dan masih memiliki banyak keterikatan. Dia berterima kasih kepada Guru atas kesempatan ini. Dia memutuskan untuk mengultivasi dirinya sendiri dan benar-benar meningkatkan Xinxingnya.
Pembawa acara mengakhiri konferensi dengan membacakan puisi dari Hong Yin. Belajar Fa bersama juga diadakan.