(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 3 kota atau kabupaten di 2 provinsi, di mana setidaknya 4 praktisi dianiaya baru-baru ini karena keyakinan mereka.
1. [Kota Foshan, Provinsi Guangdong] Pan Juxiang Hilang Selama Empat Bulan
Pan Juxiang, berusia 70 tahun, telah hilang sejak bulan Agustus 2023. Tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
2. [Beijing] Chen Fengzhang Ditangkap
Rumah Chen Fengzhang dan Zhang Fang di Komunitas Xinyuanli di Distrik Chaoyang digeledah pada tanggal 14 Desember 2023. Meskipun polisi tidak menemukan sesuatu yang menarik, Chen ditangkap dan dibawa ke Kantor Polisi Xinyuanli. Tidak ada yang mendengar apa pun tentang dia sejak penangkapannya.
3. [Kota Hefei, Provinsi Anhui] Ma Yuanjun Dibawa Kembali ke Kampung Halamannya di Provinsi Henan
Ma Yuanjun, berasal dari Provinsi Henan, pergi ke Kota Hefei, Provinsi Anhui, pada tahun 2013 untuk merawat cucunya di rumah putrinya. Dia dilaporkan ke polisi karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan membagikan materi informasi Falun Gong pada bulan September 2019. Dia ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Jinggang di Distrik Shushan, Kota Hefei. Polisi menggeledah rumah putrinya dan menyita komputer dan printer. Ma dibebaskan pada bulan September 2022 dan dibawa kembali ke kampung halamannya di Provinsi Henan.
4. [Kota Daqing, Provinsi Heilongjiang] Sebelas Praktisi Falun Gong Ditangkap dan Empat Diganggu pada Juli 2022
Baru-baru ini dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa 11 praktisi Falun Gong di Komunitas Perumahan Dengfeng di Distrik Sartu Kota Daqing ditangkap pada tanggal 12 Juli 2022 oleh Li Chengbin dan petugas lainnya dari Kantor Polisi Tieren. Penangkapan mereka adalah bagian dari penyisiran massal polisi di Daqing pada hari itu, atas perintah Song Hongyuan, kepala Departemen Kepolisian Kota Daqing yang baru.
Sebelas rumah praktisi digeledah dan buku-buku Falun Gong serta foto pencipta Falun Gong mereka disita. Mereka ditahan sebentar di kantor polisi sebelum dibebaskan dengan jaminan. Tidak jelas apakah polisi membebaskan mereka atau menyerahkan kasus mereka ke kejaksaan sebelum syarat jaminan mereka berakhir pada Juli 2023.
Selain 11 orang tersebut, empat praktisi lainnya diganggu pada waktu yang hampir bersamaan.
Pada tahun 2023, petugas Li terus mengganggu praktisi Falun Gong, kebanyakan dari mereka berusia 70-an dan 80-an tahun. Seorang praktisi wanita lanjut usia dibawa ke Penjara Kota Daqing setelah penangkapannya, namun ditolak masuk karena kesehatannya yang buruk. Praktisi lain berusia 70-an tahun menderita penyakit setelah penangkapannya dan dibebaskan. Beberapa praktisi lanjut usia sangat trauma dengan penangkapan dan gangguan tersebut sehingga mereka meninggal tak lama kemudian.