(Minghui.org) Falun Dafa diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi pada 1992. Sejak itu, ada banyak keajaiban yang terjadi pada mereka yang berlatih. Banyak orang yang menderita penyakit, beberapa diantaranya mengancam jiwa, mendapatkan kembali kesehatannya dan hidup mereka diperpanjang melalui berlatih Falun Dafa. Saya ingin berbagi beberapa cerita dari tiga orang praktisi lanjut usia yang saya kenal.
Kisah Ibu Mertua Ping
Ping adalah praktisi Falun Dafa yang mulai berlatih pada 1998. Segera setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, sindrom pascapersalinan dan berbagai gejala sisa yang dideritanya setelah melahirkan lenyap. Dia sangat terkesan dengan kekuatan latihan ini sehingga mendorong ibu mertuanya untuk ikut berlatih juga.
Ibu mertuanya dulu tinggal di pedesaan dan pernah diberitahu oleh seorang peramal bahwa dia hanya akan hidup sampai usia 58 tahun. Dan dia percaya pada peramal tersebut.
Ping menjelaskan kepada ibu mertuanya tentang manfaat yang diperoleh orang-orang dari Falun Dafa dan membujuk dia untuk mencobanya; jadi, pada awal tahun 1999 ibu mertuanya mulai membaca buku Zhuan Falun.
Ibu mertua Ping hanya sekolah selama satu atau dua tahun ketika dia masih muda, dan tidak mengetahui banyak karakter Mandarin. Namun, dia menikmati membaca Zhuan Falun, dan setiap kali menemukan karakter yang tidak dia kenali, dia akan bertanya kepada orang lain. Seiring berjalannya waktu dia bisa membaca keseluruhan buku tanpa masalah.
Ping juga mendorong ibu mertuanya untuk bergabung dengan kelompok latihan pagi di taman terdekat. Mata ketiga ibu mertuanya terbuka beberapa hari setelah dia mengikuti latihan bersama. Dia berkata bahwa dia bisa melihat jalan yang lurus, serta ada tiga pilar Gong di atas kepalanya. Dia juga mengatakan melihat mata besar di dimensi lain, seperti yang dijelaskan dalam buku Zhuan Falun.
Tepat ketika segala sesuatunya berjalan baik dalam hidupnya, PKT (Partai Komunis Tiongkok) mulai menganiaya Falun Dafa pada 20 Juli 1999. Ibu mertua Ping, yang baru saja berlatih Falun Dafa beberapa waktu, berhenti latihan untuk waktu yang lama. Dia takut mempengaruhi masa depan anak-anaknya, meskipun Ping berusaha keras membujuknya untuk melanjutkan.
Ping berkata, “Ibu mertua saya pernah mengalami sejumlah gerakan politik kejam yang dilakukan oleh PKT. Dia terlalu takut [pada PKT, dan implikasi kebijakannya] untuk terus berlatih Falun Dafa.”
Pada 2004, ibu mertua Ping mengidap penyakit paru-paru dan terus-menerus batuk siang dan malam. Ping membawanya ke rumah sakit terbaik di kota mereka untuk berobat, namun tidak ada tanda-tanda kemajuan.
Ping berkata kepada ibu mertuanya, “Bu, sulit bagi kami melihat ibu menderita seperti ini.” “Pikirkanlah, betapa sehatnya ibu ketika berlatih Falun Dafa. Dafa dapat memberikan kesehatan yang baik pada orang-orang, dan yang lebih penting, dapat membantu orang-orang kembali ke jati diri mereka yang asli melalui kultivasi. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini. Guru Li [pencipta Falun Dafa] akan membantu ibu.”
Berkat bujukan dan alasan Ping yang baik, ibu mertuanya setuju untuk kembali berlatih Falun Dafa. Ping memutar rekaman ceramah Guru Li untuknya dan membantunya memancarkan pikiran lurus. Ajaibnya, penyakit paru-paru yang diderita ibu mertuanya dengan cepat sembuh tanpa perlu pengobatan medis lebih lanjut.
Ketika ibu mertua Ping membaca Zhuan Falun, dia sering melihat karakternya bersinar dengan cahaya keemasan. Saat semakin banyak mempelajari buku ini, dia juga menjadi lebih sehat dan bahagia dalam hidupnya.
Ibu mertua Ping mendapatkan pengalaman ajaib lainnya ketika dia berusia 80 tahun. Suatu hari, dia mulai batuk lagi, merasa pusing dan sesak napas.
“Bu, cepat minta Guru membantu ibu!” Ping berkata pada ibu mertuanya.
Jadi wanita lansia itu terus berkata, “Guru Li Hongzhi, tolong bantu saya!” Segera, dia berhenti batuk. Ping membantu ibu mertuanya tidur dan memutarkan ceramah Fa Guru untuknya. Ping kemudian duduk di sebelahnya dan memancarkan pikiran lurus untuk waktu yang lama.
Sebuah keajaiban terjadi lagi. Ibu mertua Ping berhasil melewati kesengsaraan dan pulih sepenuhnya.
Kemudian, dia memberi tahu Ping bahwa dia melihat kesadaran utamanya sendiri. Itu laki-laki, mengenakan pakaian abu-abu. Ketika dia batuk parah, kesadaran utamanya meninggalkan tubuhnya dan terbang ke langit-langit, tetapi kemudian kembali ke tubuhnya, dan dia merasa baik-baik saja setelahnya.
Dua puluh tahun telah berlalu sejak ibu mertua Ping berlatih Falun Dafa lagi pada 2004. Dia sekarang berusia 85 tahun dan ubannya telah menghitam kembali. Dia dalam keadaan sehat dan mampu mengurus dirinya sendiri setiap hari.
Dia sering berkata pada putra dan menantunya yang lain yang tidak berlatih Falun Dafa, “Saya dulunya orang yang sangat sakit dan kamu selalu harus membelikan obat untuk saya. Lihat betapa sehatnya saya sekarang. Kamu harus melihat betapa baiknya Falun Dafa. Ini mengajarkan orang untuk menjadi baik dan belas kasih. Jangan lewatkan.”
“Bu, ibu sangat sehat di usia ibu; teruslah belajar Zhuan Falun. Kami semua mendukung ibu,” kata anak-anaknya.
Memperoleh Fa pada Usia 76 Tahun
Ayah Baihe berusia 85 tahun ini. Dia merasa dirinya sangat beruntung mendapatkan Fa pada usia 76 tahun.
Setelah dia mulai mendengarkan ceramah Fa, ubannya yang menipis menjadi hitam kembali dan kulitnya menjadi halus dan kemerahan. Tidak ada yang percaya dia sekarang berusia 85 tahun, karena dia tidak terlihat berusia di atas 70 tahun.
Dia menderita serangan jantung parah di musim dingin ketika berusia 76 tahun, dan langsung dibawa ke ICU untuk perawatan. Baihe merasa sedih untuk ayahnya.
Kemudian, dia berpikir harus meminta bantuan Guru Li. Dia memahami dari berlatih Falun Dafa bahwa kehidupan manusia sangat berharga dan seseorang harus melalui beberapa siklus reinkarnasi untuk mendapatkan tubuh manusia. Betapa berharganya kehidupan manusia, apalagi sekarang ketika Dafa telah menyebar luas ke seluruh dunia untuk menyelamatkan manusia. “Saya adalah praktisi Dafa, jadi ayah saya mungkin juga memiliki hubungan yang mendalam dengan Dafa. Saya harus meminta Guru untuk membantunya.”
Dengan pemikiran tersebut, sambil menunggu di luar ICU, Baihe mencoba berkomunikasi dengan kesadaran utama ayahnya. Dia memanggil nama ayahnya dan memintanya melafalkan sembilan karakter, “Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik.”
Dia juga memancarkan pikiran lurus untuk mendorong kesadaran utama ayahnya agar bisa mengendalikan dirinya sendiri. Dia berharap ayahnya dapat melewati kesengsaraan ini dan terselamatkan.
Beberapa saat kemudian, dokter mengizinkannya masuk ke ICU untuk menemui ayahnya, yang saat itu tampak seperti sedang sekarat.
“Ayah, hanya Falun Dafa yang bisa menyelamatkan ayah sekarang,” Baihe berkata pelan di telinga ayahnya, “Tolong minta Guru untuk menyelamatkan ayah. Mohon melafalkan dalam hati ayah: Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.”
Tidak lama kemudian, keajaiban terjadi. Ketika dokter kembali untuk memeriksa ayahnya, dokter berkata kepada Baihe, “Hidupnya sudah keluar dari bahaya sekarang.”
Selama perawatan selanjutnya, Baihe berada di sisi ayahnya hampir sepanjang waktu. Ketika ayahnya bangun, mereka tenang melafalkan, “Falun Dafa baik. Sejati-Baik-Sabar baik.”
Belakangan, dokter memutuskan untuk memasang dua ring agar pembuluh darahnya tetap terbuka. Selama prosedur, dokter menemukan bahwa pembuluh darah ayahnya sangat lemah dan sulit untuk memasang ring.
Di saat kritis itu, Baihe meminta bantuan Guru lagi, dan ring berhasil dipasang, dan segera setelah itu, ayahnya keluar dari rumah sakit.
Ayahnya sekarang berusia 85 tahun, dan dia tahu bahwa Falun Dafa menyelamatkan hidupnya. Dengan dukungan dan dorongan dari putri dan istrinya, dia mulai mendengarkan ceramah Fa Guru secara rutin dalam beberapa tahun terakhir dan menyadari bahwa Falun Dafa benar-benar merupakan latihan kultivasi jiwa dan raga tingkat tinggi. Dia bersyukur mendapat kesempatan untuk mengambil jalur kultivasi Dafa dan kembali ke rumah aslinya di usia lanjut.
Kisah Meilian
Meilian tahun ini berusia 87 tahun. Dia menjaga dirinya dengan baik dan masih mengenakan gaun-gaun di musim panas. Dan berkat usahanya yang tekun dalam berkultivasi Dafa, dia hanya memiliki sedikit kerutan saja dan kulitnya sehat. Dia tidak terlihat seperti berusia 87 tahun.
Meilian rajin berkultivasi Dafa dan berupaya keras dalam mengklarifikasi fakta selama bertahun-tahun. Dia sering mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di bus umum. Untuk berbicara dengan lebih banyak orang, dia akan naik bus, dan setelah dia berbicara dengan orang-orang di bus itu, dia akan turun dan pindah ke bus berikutnya untuk berbicara dengan lebih banyak orang, dan kemudian melakukan hal yang sama lagi, berulang-ulang.
Dia selalu memulai percakapan dengan nada ramah, dan ketika orang bertanya berapa umurnya, dia dengan berani menjawab, “Umur saya 87!” Semua orang di bus terkesan dengan penampilannya. Dia kemudian memberi tahu orang-orang dengan suara keras bagaimana Falun Dafa membantu orang mendapatkan kembali kesehatan dan mengajarkan orang untuk menjadi baik dengan mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar dalam perilaku mereka. Menyaksikan betapa baik dan energiknya dia, banyak orang mengubah pandangan mereka terhadap Falun Dafa yang didasarkan pada propaganda negatif PKT.
Meilian menunjukkan kepada orang-orang betapa indah dan luar biasa kebaikan Falun Dafa dengan menampilkan citra yang baik dan positif. Seluruh keluarganya juga sangat mendukungnya. Putrinya sering berkata kepadanya, “Bu, saya mendukung ibu keluar untuk menyelamatkan orang. Saya akan membayar biaya taksi ibu.” Memang benar, dia sering memberikan uang kepada Meilian untuk membantunya mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.
Sebenarnya, beberapa anggota keluarga Meilian juga berlatih Falun Dafa, dan hampir semuanya menderita penganiayaan di tangan pelaku PKT. Salah satunya bahkan kehilangan nyawanya tak lama setelah keluar dari penjara. Namun keyakinan mereka terhadap Dafa tetap teguh dan tak tergoyahkan.