(Minghui.org) Suami saya dan saya telah merencanakan untuk mengunjungi salah satu kerabat saya Desember lalu untuk mengklarifikasi fakta kebenaran kepadanya, tetapi anak kami tiba-tiba demam ketika kami akan pergi.
Saat kami berdebat apakah akan membatalkan perjalanan, ibu saya, juga praktisi Falun Dafa, mulai mengalami gejala mirip COVID. Dia mengkhawatirkan saya dan suami saya dan meminta kami membatalkan perjalanan. Saya masih bertekad pergi pada saat itu, tetapi saya berubah pikiran setelah bertengkar dengan suami sore itu. Semua keluhan saya tentang dia selama kehidupan pernikahan kami terlintas di benak saya. Saya tidak menjaga Xinxing dan membiarkan mentalitas bersaing yang kuat dan kebencian menguasai diri saya. Malam itu, saya juga mengalami gejala COVID.
Saya merenungkan diri sendiri dan menyadari bahwa saya tidak memiliki kesadaran utama yang kuat pada saat kritis. Saya tahu gejala COVID saya disebabkan oleh Xinxing yang buruk dan keterikatan.
Saat saya mendengarkan ceramah Guru, saya juga tercerahkan bahwa Guru menggunakan kesempatan ini untuk membantu saya melenyapkan karma dan meningkatkan Xinxing saya. Saya harus melakukan latihan agar mempercepat pemulihan, daripada beristirahat seperti pasien.
Setelah sembuh, saya bergumul dengan karma pikiran yang kuat. Saya merasa mati rasa, putus asa, kesal, tertekan, dan malas. Saya merasa lemah dan tidak ingin melakukan apapun. Saya merasakan suatu substansi buruk dalam diri saya, jauh di lubuk hati, menggoyahkan keyakinan saya pada Guru dan Dafa. Saya mulai belajar Fa lebih banyak dan menghafal Hong Yin VI, untuk lebih lanjut membersihkan substansi beracun ateisme dari pikiran saya.
Pengalaman ini benar-benar memberi saya kesempatan untuk merenungkan diri sendiri dan membantu saya mengembangkan keyakinan yang lebih kuat pada Fa. Terlepas dari apa yang terjadi, kita harus belajar Fa dengan teguh, menghafal Fa, dan mengultivasi diri sendiri. Hanya ketika kita meningkat dalam Fa kita dapat melakukan dengan baik tiga hal yang Guru minta kita lakukan.