(Minghui.org) Saat ayah saya meninggal tahun 1963, saya berusia 11 tahun. Saya ingat saat ayah masih hidup, ayah, paman serta kakek sering membicarakan tentang buku kuno yang meramalkan bahwa Buddha turun dari Langit demi menyelamatkan manusia. Mereka setuju bahwa siapapun yang menemukan Buddha pertama kalinya harus memberi tahu yang lain. Itu akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup yang tidak boleh terlewatkan.
Sayang sekali mereka semua meninggal sebelum Guru Li, pencipta Falun Dafa, menyebarkan latihan ini. Namun banyak dari keturunan mereka berkultivasi Dafa.
Ayah saya adalah orang yang berpendidikan, percaya pada agama Buddha, dan sangat taat. Dia berpergian ke gunung serta kuil terkenal. Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya orang-orang religius. Ayah saya pernah dipenjarakan dan disiksa; dia banyak menderita dalam hidup, namun tidak pernah goyah dengan keyakinannya dalam mencari Fa sejati. Di tahun-tahun hidup berikutnya, ayah sadar bahwa Guru telah datang ke dunia, namun dia menyesal karena tidak bisa bertemu Guru. Dia membuat sumpah untuk berlatih Dafa di kehidupan berikutnya dan memberi tahu saya untuk mencari Guru.
Ayah mertua berkata, “Ini adalah kesepakatan antara saya dan ayahmu saat dia masih hidup. Jangan lewatkan kesempatan ini saat Guru datang.”
Mulai Berlatih Dafa
Pada bulan Juli 1999, kami membaca Zhuan Falun. Pencipta Falun Dafa, Guru Li, adalah yang Guru yang keluarga kami cari dari generasi demi generasi. Beberapa dari kami mulai berlatih Dafa bersama.
Guru berkata bahwa semua makhluk hidup pernah menjadi sanak familinya, dan semua makhluk hidup datang ke dunia demi Dafa. Guru tidak tinggal di gunung atau kuil agar bisa memberikan kesempatan semua orang di dunia untuk belajar Dafa dan terselamatkan. Saya bersumpah akan memberitahu semua orang bahwa Guru yang lama ditunggu telah disini dan yang beliau ajarkan adalah hukum fundamental dari alam semesta.
Istri saya berhati-hati dan mematut diri berdasarkan prinsip Falun Dafa, Sejati-Baik-Sabar lalu berkata pada musuhnya, “Falun Dafa mengajarkan saya bagaimana menjadi orang baik. Dulu saya menyakiti anda. Saya minta maaf!” Orang tersebut lalu menangis haru. Setelah berlatih dalam waktu singkat, ibu sepenuhnya berubah—penyakit jantung, masalah hati, radang sendi dan banyak penyakit lainnya lenyap. Sebelumnya, ibu adalah anggota PKT dan seorang ateis. Ibu benar-benar mengubah pandangannya tentang hidup dan tentang dunia, keluarganya juga menyaksikan betapa luar biasa dan keajaiban Dafa.
Saya dan istri secara aktif menyebarkan Dafa; kami pergi ke berbagai desa untuk memutar video ceramah Guru dan mengajarkan orang bagaimana melakukan lima perangkat latihan Falun Dafa. Banyak orang mulai berlatih. Kami membuka beberapa tempat latihan. Dengan belajar Fa dan melakukan latihan, semua orang mengultivasikan Xinxing, dan bebas penyakit. Mereka menghormati orang tua di rumah. Orang baik dan perbuatan baik muncul satu persatu. Seorang penduduk desa pernah berkata pada mereka yang bertengkar, marah dan sakit, “Anda bisa berlatih Falun Dafa atau belajar dari mereka yang berlatih Falun Dafa. Bila semua orang berlatih Falun Dafa, masyarakat akan menjadi lebih baik.”
Falun Dafa berakar mendalam di orang-orang ini. Dafa disebarkan dari orang ke orang, dan tak lama kemudian banyak orang mulai berlatih.
Meningkatkan Kesadaran tentang Penganiayaan yang Dilakukan PKT
Saat semua desa ingin membuka tempat latihan tahun 1999, ketua PKT Jiang Zemin mulai menganiaya Falun Dafa dengan memfitnah latihan tersebut dan pengikutnya. Saya dan istri maju untuk membela Dafa tanpa ragu, memberitahu orang-orang bahwa Falun Dafa adalah lurus, Guru tidak bersalah, dan Dafa menyelamatkan orang. Kami memberitahu orang-orang agar tidak mendengarkan kebohongan PKT.
Saya ditahan secara ilegal beberapa kali dengan total 130 hari. Istri saya juga ditahan beberapa kali dengan total 90 hari. Saya dan istri pergi ke Beijing dua kali untuk memohon secara damai bagi Falun Dafa lalu kami dimasukkan ke dalam daftar hitam. Pernah suatu kali, istri saya mengklarifikasi fakta, dia justru dilaporkan ke pihak berwenang. Polisi menahannya, menggantung istri saya, dan membuatnya beku di ruangan tanpa pintu dan jendela selama dua hari di musim dingin. Dia dibebaskan sepuluh hari kemudian.
Selama bertahun-tahun, kami sudah mengklarifikasi fakta kemanapun kami pergi, memberitahu orang-orang yang tertipu oleh PKT tentang hukum langit bahwa kebaikan akan mendapat berkah dan kejahatan akan mendapat ganjaran. Berikut ini adalah dua contohnya.
Sekretaris komite PKT di desa saya percaya pada rumor PKT dan propagandanya lalu bekerja sama dengan PKT untuk menganiaya praktisi Dafa. Tak lama kemudian, dia menderita penyakit aneh: semua ujung jarinya sakit setiap hari. Saya pergi mengklarifikasi fakta padanya, dan saat dia mengetahui bahwa Dafa baik, dia mundur dari keanggotaan PKT dan bersumpah akan memperbaiki kesalahannya. Dia memasang amulet, dan kondisinya dengan cepat membaik. Polisi beberapa kali ingin menangkap saya dan menganiaya saya, namun dia mencegahnya dengan berkata, “Mereka semua yang berlatih Falun Dafa adalah orang baik, jadi jangan tangkap mereka lagi.”
Setelah mendengar fakta Falun Dafa dari saya, kepala desa mengerti. Dia berkata dia tidak akan bekerja sama lagi dengan Partai untuk menganiaya orang baik, dan dia mendukung Dafa serta mundur dari PKT.
Saya ditahan dua kali, dan kepala desa menuntut pembebasan saya. Pernah suatu kali saat seseorang melaporkan saya karena menyebarkan materi klarifikasi fakta, polisi ingin menggeledah rumah saya, namun kepala desa menghentikan mereka. Kepala desa lalu diberkati. Dia dulunya menderita stroke, namun dia pulih sepenuhnya tanpa efek samping. Setelah pensiun, dia menemukan pekerjaan yang mudah, dan atasannya membayarnya dengan baik. Di usia 70, empat generasi keluarganya hidup di satu atap, dan mereka hidup dengan nyaman.
Namun, banyak orang di seluruh negeri tertipu oleh kebohongan PKT, seperti kepala polisi cabang kami dan direktur Kantor 610 kabupaten. Mereka menghancurkan buku-buku Dafa, menjatuhkan hukuman penjara bagi praktisi, dan mengirim mereka ke kamp kerja paksa atau pusat pencucian otak. Ketua polisi cabang menderita kanker dan meninggal di awal usia 50annya. Mantan direktur Kantor 610 kabupaten dipromosikan sebagai anggota Komite Tetap PKT sekabupaten, namun sebelum pensiun, dia sakit parah dan meninggal.
Selama delapan tahun terakhir, saya sudah mengklarifikasi fakta secara langsung bersama beberapa rekan praktisi demi menyelamatkan orang. Seorang rekan praktisi yang memiliki mobil mengantar kami ke pasar yang terletak sekitar 48 km jauhnya, dimana kami mengklarifikasi fakta demi membujuk orang mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Ada banyak orang yang tahu fakta dan mundur dari PKT. Saat kami pergi kesana, orang-orang menyapa kami bagaikan kerabat lalu mereka meminta materi klarifikasi fakta yang lain. Pernah ada orang yang tidak tahu situasi sebenarnya dan ingin melaporkan kami. Beberapa orang lalu mengambil sikap dan menegurnya, memberitahunya bahwa pengikut Dafa adalah orang baik dan sedang melakukan perbuatan baik. Jadi mereka mencegah pria tersebut melaporkan kami.
Semakin banyak orang di seluruh dunia tahu kebenaran, termasuk polisi. Pernah ada petugas polisi yang pergi ke pasar dan memberitahu praktisi, “Ada seseorang yang melaporkan anda. Anda harus pergi.” Di lain waktu, wakil direktur menemukan rekan praktisi, meminta beberapa materi klarifikasi fakta, dan mundur dari PKT. Dia memberitahu praktisi, “Ada orang yang melaporkan kalian dua hari lalu, namun saya tidak membiarkan polisi datang. Berhati-hatilah.”
Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok tahun 1992. Latihan spiritual ini kini dilatih di lebih dari 100 negara dan daerah seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mempelajari ajaran ini, yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan telah merasakan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap popularitas disiplin spiritual yang semakin meningkat sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, dia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Tak terhitung praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.