(Minghui.org) Tahun 2020 adalah tahun yang istimewa bagi saya karena saya mulai berlatih Falun Dafa dan memulai hidup baru. Saya berubah dari seorang milenial yang bobrok menjadi seorang praktisi Falun Dafa yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Saya dibesarkan di rumah nenek dari pihak ibu dengan perasaan rendah diri karena anak-anak di desa mengatakan bahwa saya adalah anak yang tidak dikehendaki, dan saya sering dilecehkan.
Orang tua saya tinggal di Provinsi Liaoning, dan nenek saya tinggal ratusan mil jauhnya di Provinsi Heilongjiang. Jadi mengapa saya dibesarkan di rumah nenek saya?
Semuanya dimulai dengan latihan Falun Dafa ayah saya. Ayah dulu bekerja di lokasi konstruksi. Ia adalah seorang peminum berat, dan memiliki temperamen yang keras. Namun, ketika ia mulai berlatih Dafa, ia tidak lagi minum alkohol dan memperbaiki emosinya.
Meskipun Falun Dafa adalah latihan yang sangat baik yang mengajarkan orang untuk meningkatkan Xinxing dan tingkah-laku, Jiang Zemin, mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT), melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa pada tahun 1999. Ayah saya dibawa ke kamp kerja paksa beberapa kali karena teguh dalam keyakinannya, dan ibu saya, karena tidak berdaya, mengirim saya untuk tinggal bersama nenek saya.
Ayah saya dibebaskan beberapa tahun kemudian, dan saya akhirnya bisa tinggal bersama orang tua saya lagi, tetapi harus menghadapi lingkungan baru.
Banyak hal di sekolah saya mengubah saya, dan teman sekelas saya memengaruhi saya. Saya menjadi kecanduan video game, dan sering menghabiskan sepanjang hari di gang beratap. Saya tidak bisa mengikuti tugas sekolah, dan catatan akademis saya anjlok.
Guru saya terus berbicara dengan saya, dan teman sekelas saya menggoda saya. Saya putus asa di tengah tekanan. Saya ingin melarikan diri dari dunia yang menakutkan dan membosankan, dan meminum banyak obat. Saya ingin mengakhiri hidup, tetapi tidak berhasil.
Saya mulai bekerja setelah lulus sekolah. Saya hidup seperti cangkang kosong setiap hari, dan hidup tidak ada artinya. Hari-hari saya hanya terdiri dari pergi bekerja, dan begadang bermain video game. Saya juga mendapati diri saya menonton pornografi.
Untuk menghindari pekerjaan, saya sering bersembunyi di kamar mandi sambil bermain video game, dan tidak keluar sampai beberapa jam kemudian.
Saya menjadi sangat mudah tersinggung. Saya sering membentak orang tua saya, dan memiliki konflik dengan rekan kerja. Di bawah pengaruh rezim komunis, banyak orang seperti itu. Beberapa rekan kerja mengancam orang tua mereka bahkan mereka merasa bangga diri, dan pergi ke klub malam. Di Tiongkok saat ini, berebut demi keuntungan pribadi adalah normal. Orang-orang telah terbiasa dengan berkelahi di jalanan, narkoba, dan prostitusi.
Di tengah kehidupan yang begitu menjemukan dan membosankan, saya sering bertanya-tanya apa gunanya hidup. Saya mendambakan kehidupan seorang kultivator, yang telah saya dengar sejak kecil. Saya mulai membaca kitab suci Buddha, Tao klasik, dan Alkitab, yang semuanya berbicara tentang betapa hebat dan kuatnya para dewa dan Buddha, tetapi tidak satupun dari mereka menyebutkan bagaimana itu terjadi.
Ibu memperhatikan bahwa saya sedang membaca buku-buku agama dan memberi saya beberapa buletin klarifikasi fakta Falun Dafa untuk dibaca, yang harus saya terima. Ibu memutar siaran radio Minghui untuk saya dan merekomendasikan beberapa artikel berbagi pengalaman kultivasi, yang semakin meyakinkan saya bahwa dewa dan Buddha itu ada.
Saya sangat tersentuh menyaksikan video praktisi Falun Dafa barat pergi ke Lapangan Tiananmen dan mempertaruhkan diri untuk membela keyakinan mereka. Saya merasa bahwa setiap praktisi yang pergi ke Lapangan Tiananmen untuk berbicara tentang Dafa adalah seperti orang Kristen di Romawi kuno. Gambar-gambar itu mengguncang jiwa saya, dan menghancurkan kebohongan dan propaganda PKT.
Saya mulai membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Buku itu membantu saya menyadari arti hidup yang sebenarnya, untuk apa kita hidup, dari mana kita berasal, dan ke mana kita akan pergi. Pertanyaan seumur hidup saya terjawab satu per satu.
Guru Li Hongzhi (pencipta Dafa) juga berbicara tentang ruang dan waktu, serta pembentukan dan keberadaan alam semesta. Saya terpesona oleh keindahan Fa yang agung. Apa yang saya pelajari dari Zhuan Falun benar-benar membalikkan apa yang saya baca di buku lain. Saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa.
Saya tampak seperti mayat sebelum berlatih. Orang tua saya sering berkata kepada saya, “Kamu tidak terlihat seperti anak berusia 22 tahun. Kamu terlihat seperti 42.” Membandingkan diri saya sekarang dengan gambar di KTP saya, saya kagum melihat fitur wajah saya telah berubah. Saya sekarang terlihat bersinar dan luwes.
Ini menegaskan apa yang Guru katakan:
“Begitu Xinxing anda meningkat, tubuh anda akan mengalami perubahan yang amat besar. Bila Xinxing anda meningkat naik, materi pada tubuh anda tentu akan mengalami perubahan.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Guru mengajarkan kita untuk mengikuti prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar, memandang hambar pada nama dan keuntungan pribadi, dan mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu ketika melakukan sesuatu. Saya berusaha keras untuk mengikuti ini.
Di tempat kerja saya sebagai seorang supir, pemasok barang memberi tahu saya, “Yang perlu anda lakukan hanya mengemudikan truk. Sesampai di sana ada orang yang akan menurunkannya.” Tetapi ketika saya sampai di tempat tujuan tidak ada seorang. Saya membongkar sendiri sebagian besar kargo, sampai para pekerja muncul setengah jam kemudian.
Bukannya menurunkan sisa kargo, mereka mulai memindahkan apa yang telah saya bongkar dinaikkan ke atas. Butuh beberapa jam bagi mereka untuk menyelesaikan bongkar muat truk saya. Mereka mengatakan kepada saya, "Anda dapat menurunkannya sendiri jika anda tidak sabar."
Di masa lalu, saya akan membebankan biaya tambahan kepada pembeli untuk layanan saya. Tetapi saya tidak boleh melakukannya, karena saya adalah seorang praktisi dan harus mengikuti ajaran Guru. Saya diam-diam menurunkan sendiri sisa kargo dan pergi. Ini adalah pertama kalinya saya merasa bahagia setelah mengalami kehilangan, dan saya benar-benar merasakan kegembiraan karena memikirkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu.
Bisnis di Tiongkok saat ini cenderung di bagian bawah kartu nama mereka mencetak, "Berdasarkan kejujuran", tetapi saya jarang melihat orang yang menganut prinsip ini. Setiap orang bekerja keras untuk mendapatkan uang, jadi siapa yang peduli dengan integritas dan hati nurani?!
Saya mengambil pesanan di mana saya diberikan daftar barang dan biaya pengiriman. Saya telah bertemu pembeli sebelumnya ketika dia sedang menegosiasikan biaya pengiriman dengan pemasok barang.
Ketika saya tiba dengan barang dan mulai memeriksa inventaris untuk menagih pembayaran, pembeli mengklaim bahwa harganya salah. Saya berkata: “Saya akan menelepon pemasok barang. Anda dapat berbicara dengannya.” Mereka akhirnya berdebat melalui telepon.
Pembeli berkata kepada penjual, “Anda tidak memiliki integritas dalam berbisnis. Anda mencoba menipu saya dengan menaikkan harga. Saya tidak akan seperti itu!” Ia mulai berteriak dan memaki histeris.
Saya belum pernah melihat pemandangan seperti itu sebelumnya. Saya berusaha menghiburnya dan berkata: “Sudahlah tenang saja. Tidak ada gunanya marah karena sejumlah kecil uang.”
Ia berkata: “Saya tidak menargetkan anda. Saya tidak bisa menerima kecurangan seperti itu! Saya ingat harganya tertulis di formulir pemesanan.” Saya cek, tapi tidak ada.
Pemasok menelepon saya dan berkata: "Jika ia tidak menginginkannya, kembalikan semuanya."
Saya menjawab: “Saya sudah di sini! Mari kita jual kepadanya dengan harga segitu.”
Pemasok barang menjawab: “Anda membuat perbedaannya. Anda dapat menagihnya berapa yang anda inginkan, tetapi saya tidak akan mengambil kekurangan satu sen pun dari harga yang saya katakan. Terserah anda berapa banyak kerugian yang ingin anda ambil. Saya menerima pembayaran pembeli dan pergi.
Sepanjang proses, saya terus berpikir, "Saya adalah seorang praktisi dan tidak boleh mematut diri sebagai manusia biasa." Saya melepaskan keterikatan dan menyelesaikan konflik.
Pemasok kemudian menelepon pembeli dan menghukumnya karena mengambil uang dari saya.
Saya tidak memasukkannya ke dalam hati saya ketika ia memberi tahu saya tentang hal ini. Namun, saya cukup kesal ketika memikirkannya sesudahnya. Jika di masa lalu, saya akan membuat pembeli membayar beberapa kali lebih banyak atau memukulnya.
Guru berkata:
“Mengapa berjumpa dengan semua masalah tersebut? Semua disebabkan oleh utang karma anda sendiri, kami telah membantu anda melenyapkan dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Hanya menyisakan bagian yang begitu sedikit dibagi dalam berbagai tingkat, guna meningkatkan Xinxing anda, dalam bentuk sejumlah penderitaan untuk menempa hati manusia dan untuk menyingkirkan berbagai keterikatan hati. Kesemuanya ini adalah kesulitan milik anda sendiri, yang telah kami pergunakan untuk meningkatkan Xinxing anda, telah dibuat agar anda dapat melewatinya. Asalkan anda meningkatkan Xinxing, tentu dapat melewati, yang dikhawatirkan ialah anda sendiri tidak ingin melewati, asalkan ingin melewati tentu dapat lewat. Maka sejak sekarang di saat menghadapi konflik, anda jangan menganggapnya sebagai suatu kebetulan. Karena saat konflik terjadi, dapat muncul tiba tiba, namun bukan eksis secara kebetulan, itu digunakan untuk meningkatkan Xinxing anda. Asalkan anda memperlakukan diri selaku praktisi Gong, anda akan dapat mengatasinya dengan baik.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)
Saya merasa lega setelah membaca ini, dan mengagumi keajaiban Dafa. Paragraf ini berbicara kepada saya seolah-olah ditulis untuk saya.
Ketika saya pertama kali mulai berlatih Dafa, untuk meningkatkan kepercayaan diri saya, Guru membiarkan saya merasakan Falun berputar, melihat hal-hal indah melalui mata ketiga saya, dan mendengar musik di dimensi lain.
Sudah 30 tahun sejak Falun Dafa diperkenalkan ke publik, dan banyak orang telah berubah karena berlatih Falun Dafa. Saya hanyalah satu partikel di lautan praktisi ini. Saya telah berubah dari orang yang "Tidak tahu berterima kasih" di mata keluarga saya menjadi orang yang bertanggung jawab, berkat kekuatan Falun Dafa.