(Minghui.org) Uang pensiun dua wanita di Kota Fushun, Provinsi Liaoning, ditangguhkan tak lama setelah mereka selesai menjalani hukuman karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Wang Xiulian, 63, dan Zhang Qiuxiang, 61, ditangkap pada 21 Agustus 2019, karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani setempat. Polisi menggeledah rumah mereka dan menahan mereka di Pusat Penahanan Nangou.
Setelah Wang ditangkap, suaminya Zhang Kuiwu, yang menderita kelumpuhan otak dan cacat mental, berhasil pergi ke kantor polisi setempat beberapa kali untuk mencarinya. Dia sering pergi ke luar dan menunggu Wang kembali di pinggir jalan. Suatu hari ketika dia keluar seperti biasa di musim gugur tahun 2020, dia jatuh pingsan dan meninggal.
Setelah lebih dari setahun ditahan, kedua wanita tersebut diadili di Pengadilan Distrik Wanghua. Wang dihukum tiga tahun dan Zhang dua tahun. Zhang dibebaskan pada 20 Agustus 2021, dan Wang kembali ke rumah pada 20 Agustus 2022.
Biro Jaminan Sosial Kota Fushun menangguhkan uang pensiun Wang dan Zhang mulai April 2021. Biro tersebut mengklaim bahwa, menurut kebijakan baru, para wanita itu seharusnya tidak menerima tunjangan pensiun saat mereka dipenjara—meskipun tidak ada Undang-undang perburuhan Tiongkok yang menyatakan demikian. Biro memerintahkan para wanita itu untuk mengembalikan dana pensiun yang mereka terima selama masa hukuman mereka (antara Agustus 2019 dan April 2021), sebelum biro melanjutkan pembayaran uang pensiun mereka.
Selain itu, Wang menemukan bahwa ada 10.000 yuan hilang dari rekening banknya. Bank mengatakan pengadilan menarik uang itu untuk membayar denda pengadilannya.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Liaoning Woman Sentenced to Prison, Ailing Husband Dies While Looking for Her
Two Liaoning Women Arrested for Talking to People about Falun Gong
Artikel terkait dalam bahasa Mandarin: