Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mantan Penyiar Radio berusia 30 tahun Dipukul Hingga Meninggal di Penjara karena Keyakinannya (Foto Grafis)

20 Feb. 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Sichuan, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Pang Xun
Nama Tionghoa: 庞勋
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 30 Tahun
Kota: Chengdu
Provinsi: Sichuan
Pekerjaan: Mantan pembawa acara Stasiun Radio Rakyat Sichuan
Tanggal Kematian: 2 Desember 2022
Tanggal Penangkapan Terakhir: 26 Juli 2020
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Jiazhou

Seorang mantan pembawa acara Stasiun Radio Rakyat Sichuan berusia 30 tahun dipukuli hingga meninggal pada 2 Desember 2022, saat menjalani hukuman lima tahun di Penjara Jiazhou, Provinsi Sichuan, karena keyakinannya pada Falun Gong. Ibu Pang Xun yang bekerja keras untuk mencari keadilan untuknya.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Pang Xun

Pang Xun dipenuhi memar ketika dia meninggal.

Menurut orang dalam, tubuh Pang penuh memar akibat pemukulan, serta bekas sengatan listrik dan diikat erat dengan tali. Dia juga mengompol karena penyiksaan.

Penjara membantah telah menyiksa Pang, tetapi mengklaim bahwa dia meninggal karena hipertiroidisme, bahkan ketika dia sangat sehat dan tidak memiliki penyakit sebelumnya saat ditangkap.

Salah satu temannya, dengan nama "Douban Goose Group Daily," memposting kematian Pang di Twitter, yang telah di-retweet 750 kali dan mendapat satu juta penonton.

Teman itu berkata, “Pada akhir Desember, teman saya dipukuli hingga meninggal di penjara Partai Komunis. Namanya Pang Xun, 30 tahun. Dia adalah pemuda yang sangat cerdas dan tampan. Dia lulusan dari Communication University of China dan pernah menjadi pembawa acara di Stasiun Radio Sichuan. Dia adalah orang paling murni dan paling baik yang saya kenal. Alasan penangkapannya adalah karena dia (dan keluarganya) berlatih Falun Gong. Meskipun saya tidak berlatih Falun Gong, ini sama sekali bukan alasan bagi Partai Komunis Tiongkok untuk membunuhnya!”

Tangkapan layar twitter dari “Douban Goose Group Daily (豆瓣鹅组日报)” tentang kematian Pang

Penangkapan dan Hukuman

Pada Minggu pagi tanggal 26 Juli 2020, saat Pang berada di rumahnya di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, seseorang mengetuk pintunya. Menduga itu mungkin polisi, dia mengabaikan ketukan itu. Tak lama kemudian, manajer tempat kerjanya meneleponnya, menanyakan keberadaannya dan memerintahkannya untuk segera datang ke kantornya.

Pang menyadari bahwa dia menjadi target dan dia mencari alasan untuk tidak pergi ke kantornya. Kemudian seseorang mengetuk pintunya lagi, mengaku sebagai tetangganya di lantai bawah dan ada air yang bocor ke rumahnya dari apartemen Pang. Pang masih menolak untuk membuka pintu.

Kemudian aliran listrik di apartemen Pang diputus. Dia juga mendengar orang berjalan dan berbicara di lorong.

Pada hari Senin, Pang meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, kemudian ditangkap oleh polisi yang sedang mencarinya.

Sehari sebelumnya, seorang praktisi Falun Gong lainnya, Wang Youping [wanita], seorang pegawai Biro Etnis dan Agama Kota Chengdu, berusia 50-an, ditangkap. Menurut orang-orang yang mengetahui kasus mereka, Pang dan Wang membagikan materi informasi tentang Falun Gong bersama-sama, tanpa mengetahui bahwa mereka diawasi oleh polisi.

Pang kemudian dijatuhi hukuman lima tahun di Penjara Jiazhou, di mana dia dipukuli hingga meninggal. Tidak jelas apakah Wang dihukum.

Penjara Jiazhou

Penjara Jiazhou, terletak di Kota Leshan di Provinsi Sichuan, adalah salah satu penjara yang ditunjuk untuk menahan dan menganiaya praktisi Falun Gong pria di daerah tersebut. Sebelumnya merupakan ladang kerja paksa, tempat itu bergabung dengan Penjara Leshan Shawan menjadi Penjara Jiazhou saat ini, dengan tanda yang tergantung di pintu masuk bertuliskan, “Chenma Group Co. Ltd.”

Praktisi Falun Gong yang ditahan di sana disiksa dan dicuci otak karena memegang teguh keyakinan mereka. Penjaga juga memaksa praktisi dan narapidana lain untuk bekerja berjam-jam tanpa bayaran. Sebagian besar pendapatan dari kerja mereka dikantongi oleh para penjaga itu sendiri.

Penjaga memaksa semua narapidana dan praktisi Falun Gong untuk menghafal peraturan penjara pada hari keenam setelah masuk penjara. Mereka yang belum menghafal aturan akan dihukum.

Selain Pang, beberapa praktisi Falun Gong lainnya juga disiksa hingga meninggal di penjara ini dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Luo Xuefang dan Sun Renzhi.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Falun Gong Practitioners Tortured in Jiazhou Prison in Sichuan Province, Two Die

Prison Guards Pour Boiling Water over Falun Gong Practitioner’s Head for Not Renouncing His Faith

Persecution of Falun Gong Practitioners in Jiazhou Prison