(Minghui.org) Istri Zhang Guosheng sangat terpukul ketika Zhang dijatuhi hukuman 1,5 tahun karena berlatih Falun Gong. Kesehatannya dengan cepat menurun dan dia meninggal dunia pada 30 Oktober 2022. Dia berusia 65 tahun.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Zhang, dari Kota Chifeng, Mongolia Dalam, ditangkap pada Juli 2022, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-70. Pengadilan setempat dengan cepat menjatuhkan hukuman kepadanya. Zhang mengajukan banding atas putusan tersebut dan masih ditahan di Pusat Penahanan Aohan Banner pada saat laporan ini ditulis.
Hukuman terakhir Zhang berasal dari penangkapan sebelumnya di pasar petani pada 18 Oktober 2019. Polisi mengambil kunci rumahnya setelah menangkap dia dan melanjutkan menggeledah rumahnya ketika tidak ada orang di sekitarnya. Buku-buku Falun Gong dan banyak barang pribadi lainnya disita. Karena tekanan darahnya yang tinggi, pusat penahanan setempat menolak untuk menerimanya dan oleh karena itu dia dibebaskan dengan jaminan malam itu.
Zhang dipanggil ke kejaksaan pada 2020. Jaksa menunjukkan niat untuk mendakwanya. Untuk menghindari penganiayaan, Zhang memutuskan untuk bersembunyi. Pensiunnya ditangguhkan sejak saat itu.
Selama Zhang bersembunyi, polisi menggeledah rumahnya dan rumah putrinya beberapa kali. Setelah mendengar bahwa ibunya yang berusia 80-an tahun dirawat di rumah sakit, polisi bahkan pergi ke rumah sakit untuk mencarinya.
Suatu malam, ketika istri Zhang, Lu Lianli, sedang berada di rumah sendirian, polisi membawa tukang kunci dan mendobrak masuk untuk mencari Zhang. Setelah menemukan dia tidak ada di rumah, mereka pergi ke kampung halamannya semalaman dan menggeledah rumah pamannya.
Sejak awal penganiayaan, Zhang telah berulang kali menjadi sasaran karena berlatih Falun Gong. Polisi melecehkannya selama Tahun Baru Imlek 2002 dan merobek stiker bertuliskan "Falun Dafa baik" di pintunya.
Zhang ditangkap pada 28 Oktober 2002 dan ditahan di pusat penahanan setempat. Istrinya juga dibawa ke pusat pencucian otak, di mana dia dipaksa untuk berdiri dan jongkok serta tidak boleh tidur selama 31 hari penahanannya. Putri pasangan ini yang masih remaja ditinggal di rumah sendirian ketika kedua orang tuanya ditahan. Setiap kali anjing di sebelah rumah menggonggong, dia akan ketakutan dan bertanya-tanya apakah polisi datang lagi.
Zhang ditangkap lagi pada 20 Januari 2003 dan ditahan di pusat penahanan selama lebih dari delapan bulan. Polisi kemudian menjatuhkan hukuman kerja paksa selama tiga tahun. Setelah dia ditolak masuk karena tekanan darahnya yang sangat tinggi, polisi membawanya ke Pusat Pencucian Otak di Kota Chengdu dan berusaha memaksanya untuk melepaskan Falun Gong melalui pencucian otak.