(Minghui.org) Ayah saya, yang juga berlatih Falun Dafa, tiba-tiba meninggal dunia pada musim gugur 2021. Saya dan ibu sangat terkejut. Keluarga kami mulai membuat materi klarifikasi fakta pada 2009. Ibu mencetak buklet dan brosur, sementara ayah membeli perlengkapan dan mendistribusikan materi kepada praktisi lain. Saya fokus mempelajari aspek teknologi dan juga memproduksi buku-buku Dafa untuk praktisi lain. Pembagian kerja kami yang teratur tiba-tiba terganggu, saya dan ibu harus memikul beban kerja ayah.
Saya merenungkan kondisi kultivasi ayah ketika dia masih hidup. Dia mulai berlatih pada 2003. Secara tragis dia kehilangan tubuh fisiknya sebelum pelurusan Fa di dunia manusia berakhir. Ayah memiliki banyak keterikatan yang tidak bisa dilepaskan. Di permukaan dia melakukan tiga hal yang diminta oleh Guru Li (pencipta Dafa). Tetapi dia sering tidak sungguh-sungguh mengultivasi dirinya dan menyingkirkan konsep-konsep manusianya, seperti keinginan, emosi, dan terutama nafsu. Saya dan ibu sering mengingatkannya untuk tidak terlalu terikat pada dunia manusia dan membuang waktu yang berharga untuk hal-hal yang dilakukan manusia sehari-hari. Namun ayah tidak menanggapinya dengan serius.
Guru yang berbelas kasih berulang kali memberikan kesempatan kepada ayah untuk memperbaiki diri dan sungguh-sungguh berkultivasi. Namun karena ayah tidak dapat melepaskan keterikatannya, ayah dimanfaatkan oleh kekuatan lama dan mengembangkan karma penyakit yang sangat serius. Sejumlah praktisi datang ke rumah kami berbagi pengalaman dan memancarkan pikiran lurus untuk membantunya. Saya dan ibu juga membantunya mencari ke dalam. Ayah akhirnya menyadari bahwa dia tidak menanggapi belas kasih Guru dengan serius dan telah mengecewakan Guru. Tapi sudah terlambat!
Mencari ke Dalam untuk Sungguh-Sungguh Mengultivasi Diri
Setelah ayah meninggal, saya merenungkan 20 tahun saya berkultivasi dan menemukan bahwa saya memiliki keterikatan yang sama. Saya terikat pada nama, kepentingan pribadi, dan emosi.
Saya memiliki keterikatan yang kuat dengan ayah. Setelah dia meninggal, saya mencoba menahan diri dan menghadapi situasi secara rasional sesuai dengan standar Dafa. Namun kekuatan lama masih menggunakan keterikatan saya pada emosi dan nafsu untuk menciptakan kesengsaraan. Saya kemudian mulai mengalami gejala penyakit yang sama seperti ayah.
Guru berkata bahwa pengikut Dafa adalah makhluk yang agung di alam semesta. Saya mulai berlatih 20 hari sebelum Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya Falun Dafa. Yang paling membuat saya bangga dalam hidup adalah menjadi seorang pengikut Dafa. Guru menganugerahkan kehormatan yang begitu besar kepada saya, dan saya tidak akan layak mendapatkan harapan besar dari Guru dan para makhluk hidup terhadap saya jika saya tidak dapat memenuhi misi selama periode pelurusan Fa. Guru berkata,
“Bagi orang Xiulian, yang ditekankan adalah pikiran lurus. Jika pikiran lurus sangat kuat, apapun juga dapat anda tangkal, apapun dapat dilakukan. Karena anda adalah orang Xiulian, anda adalah orang yang melangkah di atas jalan Dewa, anda adalah orang yang tidak dikendalikan oleh unsur-unsur manusia biasa dan prinsip hukum tingkat rendah.” (Ceramah Fa di Los Angeles)
Ketika mengingat Fa Guru, saya merasa semua keterikatan saya lenyap, dan saya bahkan melepaskan pikiran tentang hidup dan mati. Dibandingkan dengan emosi dunia sehari-hari, saya memiliki tujuan yang lebih besar untuk bertanggung jawab terhadap makhluk hidup.
Secara bertahap saya melepaskan keterikatan pada emosi dan nafsu. Saya berhenti menonton drama TV Korea dan video manusia biasa. Saya mencari ke dalam diri dan mencoba untuk mengultivasi diri. Saya melihat perubahan positif saya, dan akhirnya mengerti apa artinya berkultivasi dengan sungguh-sungguh. Setiap kali saya mengalami kesulitan untuk menyingkirkan keterikatan, saya menyemangati diri sendiri dengan Fa Guru. Kadang-kadang terasa sangat sulit atau bahkan tidak mungkin bagi saya untuk melewati ujian dengan baik. Tetapi setidaknya saya menyadari bahwa saya tidak melewati ujian dengan baik dan merasa menyesal. Saya tahu masih harus berkultivasi dengan tekun dan meningkatkan diri.
Guru melindungi saya saat mengalami karma penyakit. Butuh beberapa saat sampai gejalanya hilang. Ketika membaca artikel praktisi lain di Minghui, saya menyadari bahwa nafsu adalah ujian yang serius bagi orang yang berkultivasi, dan harus menyingkirkan keterikatan ini.
Mengultivasi Diri Saat Melakukan Pekerjaan Teknis
Agar dapat menyelesaikan masalah teknis untuk pekerjaan yang berhubungan dengan Dafa di daerah kami dengan lebih baik, saya mencoba menghadiri semua pelatihan teknis untuk para praktisi. Saya menguasai berbagai keterampilan seperti mencetak, merekam, instalasi sistem komputer, perbaikan ponsel, produksi video, pemeliharaan printer, dan produksi buku. Informasi di situs web Minghui sangat membantu -- termasuk tutorial terperinci yang mudah diikuti. Saya menyadari bahwa Guru mengatur agar saya berjalan di jalur pembuktian Fa dengan menggunakan pengetahuan teknis. Saya gagal dalam ujian kompetensi komputer di sekolah, tetapi sekarang saya telah menguasai begitu banyak pengetahuan teknis. Saya tidak akan pernah bisa mencapai hal ini tanpa Guru yang membuka kebijaksanaan saya.
Memberikan dukungan teknis juga merupakan proses mengultivasi diri saya. Kadang-kadang ada masalah seperti kerja sama yang buruk dan kesalahpahaman antara sesama praktisi, serta melewati ujian xinxing dengan baik. Saya ingin berbagi dua contoh.
Karena sistem operasi Windows yang lama sudah usang, sistem operasi ini perlu ditingkatkan ke Windows 10. Para praktisi mulai menginstal ulang sistem pada 2022. Beberapa komputer praktisi berusia delapan hingga sepuluh tahun dan tidak lagi cocok untuk menginstal Windows 10. Mereka perlu mengganti seluruh komputer. Yi memberi Jia sebuah komputer, tetapi komputer itu terlalu tua untuk ditingkatkan ke Windows 10. Saya memiliki komputer yang dapat ditingkatkan ke Windows 10 setelah saya mengganti hard drive dengan solid state drive (SSD). Saya telah membeli SSD merek Tiongkok dari toko komputer dan menginstalnya di komputer saya. Setelah menginstal semuanya, saya mendapat pemberitahuan dari situs web Minghui bahwa kami hanya boleh menggunakan merek SSD tertentu yang diproduksi di luar Tiongkok untuk menghindari masalah keamanan komputer.
Saya membeli beberapa SSD dari merek yang direkomendasikan, kemudian membawa komputer dengan SSD merek Tiongkok yang saya instal, serta komputer lama milik praktisi lainnya ke toko komputer. Saya meminta pemilik toko untuk mengganti SSD pada komputer saya dengan merek asing. Saya juga ingin mengembalikan SSD merek Tiongkok yang saya beli sebelumnya. Karena akan ada kerugian finansial bagi toko untuk mengembalikan SSD, saya sedikit malu dan memberikan komputer lama Jia ke toko sebagai kompensasi. Saya pikir, hal itu tidak masalah karena komputer tersebut tidak dapat di-upgrade.
Setelah mengganti SSD dan menginstal ulang sistem yang baru, saya memberikan komputer tersebut kepada Jia dan hanya meminta biaya penggantian SSD. Jia sangat senang dan tidak menyebutkan komputer yang lama. Beberapa hari kemudian, Yi meminta komputer lama yang dia berikan kepada Jia. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya telah memberikannya ke toko sebagai kompensasi. Dia langsung marah dan mengeluh bahwa saya membuang komputernya tanpa seizinnya. Saya mengatakan bahwa dia yang meminta saya untuk membuang komputer lama tersebut.
Yi berharap saya akan memberikan komputer lamanya kepada praktisi lain. Saya menjelaskan bahwa komputer tersebut sudah terlalu tua untuk ditingkatkan ke Windows 10 dan akan segera usang. Dia marah dan menyalahkan saya. Saya menyadari bahwa saya harus mencari ke dalam, karena pasti ada beberapa keterikatan yang harus saya singkirkan.
Saya bertanya pada diri sendiri mengapa saya memberikan komputer Yi ke toko tersebut dan menyadari bahwa saya hanya ingin menyelamatkan muka. Saya sering mengunjungi toko tersebut dan merasa malu untuk mengembalikan SSD. Jadi didorong oleh kepentingan pribadi, saya memberikan komputer itu kepada pemiliknya, berharap dia akan mengembalikan uang saya lebih banyak. Dia, pada kenyataannya, hampir mengembalikan uang saya sepenuhnya, dan saya hanya kehilangan sedikit. Situasi ini disebabkan oleh masalah xinxing saya. Saya mengakui kesalahan saya kepada Yi karena tidak meminta izinnya sebelum memberikan komputer tersebut. Dia kemudian mengatakan bahwa sikapnya buruk dan meminta maaf kepada saya. Konflik di antara kami pun terselesaikan. Kami terus bekerja sama satu sama lain dan berjalan dengan mantap di jalan untuk membantu Guru dalam pelurusan Fa.
Laptop Ling juga sudah tidak bisa digunakan lagi, dan dia meminta saya untuk membeli komputer bekas. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya bisa membantunya membuang komputer lama dan dia setuju. Setelah saya membeli komputer bekas dan menginstal sistem baru, dia mendengar bahwa sistem Windows yang lama dapat digunakan hingga Januari 2023, jadi dia menginginkan komputer lamanya kembali. Saya menjelaskan bahwa komputer lama akan segera usang, tetapi komputer bekas dengan sistem baru dapat digunakan untuk waktu yang lama. Selain itu, saya sudah memberikan komputernya kepada Yi. Saya juga menyebutkan bahwa komputer bekas itu telah didiskon ketika saya membelinya. Dia tidak mengatakan apa-apa.
Bahkan, sayalah yang membayar komputer bekas tersebut. Pada kejadian pertama, saya menyebabkan kerugian pada Yi. Saya akhirnya memberikan komputer Ling kepada Yi karena konfigurasi komputer itu cocok dengan komputer lamanya. Pada akhirnya, saya memberikan kompensasi kepada Ling untuk biaya komputer lamanya. Saya mengerti hal ini terjadi karena saya memiliki keterikatan untuk menyelamatkan muka dan kehilangan uang. Saya tahu bahwa saya benar-benar harus menyingkirkan keterikatan itu.
Selama tahun lalu, saya menderita karena kehilangan ayah, tetapi saya merenungkan kelalaian saya dan terus berusaha untuk melakukan tiga hal tersebut dengan baik. Saya akan dengan teguh mengingat ajaran Guru, mempelajari dan menghafal Fa dengan baik, dan berjalan dengan benar di jalan Xiulian Dafa saya selama periode pelurusan Fa. Saya ingin layak untuk mendapat penyelamatan penuh belas kasih dari Guru dan harapan makhluk hidup.
Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai.