Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Falun Dafa Menyelamatkan Saya, Suami dan Putri Saya

14 Maret 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya berusia 69 tahun dan mulai berlatih Falun Dafa, disiplin spiritual dan meditasi kuno yang juga dikenal sebagai Falun Gong, pada 1997. Setelah berlatih selama dua minggu, semua penyakit yang mengganggu saya selama beberapa dekade hilang sepenuhnya. Dafa juga menyelamatkan putri dan suami saya.

Masalah Kesehatan Menghilang Setelah Dua Minggu Berlatih

Saya selalu menderita berbagai macam penyakit yang berbeda sejak kecil. Kesehatan saya memburuk setelah menikah dan memiliki anak. Saya mempunyai masalah pada hati, perut dan ginjal. Saya juga menderita penyakit Meniere, radang panggul dan spondilosis servikal.

Saya sering muntah setelah makan maupun minum. Saya juga sering mengalami sakit kepala, pusing dan sakit perut. Setiap bulan, kram menstruasi hampir membuat saya lumpuh.

Selama bertahun-tahun, saya dirawat di berbagai rumah sakit dan minum semua jenis obat-obatan, termasuk obat herbal Tiongkok. Tetapi tidak satupun dari itu berpengaruh terhadap kesehatan saya. Hidup saya penuh kesengsaraan.

Pada 1997, seseorang yang saya kenal mengundang saya untuk menonton ceramah Falun Dafa. Saya juga mempelajari latihan di tempat latihan kelompok. Setelah itu, saya merasa lebih baik dari hari ke hari. Lima hari kemudian, saya tidak lagi muntah setelah makan. Demam ringan saya hilang. Sebelas hari kemudian, semua gejala penyakit saya hilang. Saya merasa ringan dan terlahir kembali. Saya belum minum obat maupun menemui dokter sejak saat itu. Falun Dafa benar-benar ajaib!

Anak Ketiga dari Putri Saya adalah Keajaiban

Dua anak pertama putri saya lahir melalui operasi sesar. Saat hamil anak ketiga pada 2011, ia menderita plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan rahim. Karena kehamilannya berisiko tinggi dan juga tidak direncanakan, putri saya ingin melakukan aborsi. Mengetahui bahwa janin juga merupakan kehidupan, saya meyakinkan dia untuk mempertahankannya.

Putri saya sering mengalami kram perut. Pada pemeriksaan delapan bulan kandungan, dokter ingin dia tinggal di rumah sakit. Karena dia mengalami pendarahan yang tidak normal dan situasinya sangat berbahaya.

Putri saya berada di rumah sakit selama 12 hari. Dia memiliki beberapa reaksi buruk terhadap infus yang diresepkan dokter untuknya. Ketika dokter mengubahnya menjadi pil, dia tidak meminumnya. Sebaliknya, memutuskan untuk mencari bantuan dari Guru Falun Dafa. Setelah menyaksikan perubahan dalam diri saya dan mendengarkan ceramah Dafa sebelumnya, dia percaya bahwa dia akan baik-baik saja dengan perlindungan Dafa. Dia menandatangani surat pernyataan tanggung jawab dan keluar dari rumah sakit.

Kembali ke rumah, putri saya merasa baik-baik saja. Dia melakukan pekerjaan rumah seperti biasa. Delapan belas hari kemudian. Dia mengalami pendarahan hebat dan dilarikan ke rumah sakit. Dia melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” tanpa henti saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Pendarahan berhenti sebelum ambulans tiba di rumah sakit.

Keesokan harinya, beberapa ahli datang untuk memeriksanya dan merekomendasikan untuk segera melakukan operasi. Mereka mengatakan bahwa kemungkinan bayinya selamat sangat tipis.

Operasi tersebut memakan waktu lebih dari tiga jam, tetapi putri saya dan bayi perempuannya selamat.

Dokter juga mengidentifikasi mengapa putri saya megalami sakit perut terus-menerus, itu dikarekanan rahim dan kandung kemihnya tidak sengaja dijahit bersama setelah operasi sesar terakhirnya.

Jika putri saya tidak hamil, dia akan menderita karena rasa sakit itu selama sisa hidupnya. Dia merasa diberkati oleh Dafa.

Cucu perempuan saya sekarang duduk di kelas empat. Dia sering melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Dia juga berkata, “Guru Falun Dafa yang menyelamatkan hidup saya.”

Suami yang Putus Asa Memilih Berlatih Dafa

Suami saya berusia 73 tahun dan dulunya adalah seorang perokok berat. Pada 2018, dia tiba-tiba merasa pusing dan sesak napas. Para dokter mengatakan bahwa dia menderita efusi pleura (air di paru-paru) tetapi tidak tahu apa penyebabnya. Ketika dokter mengluarkannya, cairan itu dapat memenuhi sebuah wadah penampung. Suami saya merasa lebih baik setelah itu, tetapi cairan itu menumpuk lagi tiga hari kemudian. Dia harus mengeluarkannya beberapa kali dalam sebulan.

Dia kemudian pergi ke rumah sakit yang lebih besar dan diberitahu bahwa dia menderita efusi pleura tuberkolosis. Mereka memberinya obat TBC selama sebulan, tetapi kondisinya semakin memburuk. Dokter meningkatkan dosis dan suami saya mengalami sistematik edema. Dia sangat lemah dan tidak bisa bangun dari tempat tidur.

Kami pergi ke rumah sakit lain, di mana dokter mengatakan bahwa suami saya tidak menderita tuberkolosis. Tetapi ketika saya bertanya apa penyakit yang diderita suami, dokter tidak bisa mengatakan dan hanya menyarankan agar suami saya diperiksa di rumah sakit lain.

Pada akhirnya, tidak ada rumah sakit yang dapat mengidentifikasi penyebab kondisi suami saya. Dia merasa putus asa.

Tanpa pilihan lain, suami saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa dengan saya. Begitu dia memiliki pikiran ini, keajaiban terjadi. Dia mengalami beberapa putaran pemurnian tubuh, termasuk sering buang air kecil. Dalam sebulan, efusi pleuranya menghilang. Kakinya tidak bengkak lagi, dan kesehatannya perlahan pulih. Dia sekarang bisa memberi saya tumpangan untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.