(Minghui.org) Falun Dafa telah dikenal karena efek kesehatannya yang ajaib. Saya telah berlatih Dafa selama 26 tahun dan ingin menceritakan beberapa hal menakjubkan yang terjadi pada keluarga saya.
Ibu saya telah menderita berbagai penyakit selama beberapa dekade. Dia telah mengunjungi banyak rumah sakit, klinik, dan fasilitas rehabilitasi. Dia bahkan mengunjungi kuil-kuil untuk mencari kesembuhan dari para dewa. Pada akhirnya, seorang kerabat yang kebetulan adalah seorang dokter mengatakan kepadanya bahwa tidak ada obat untuk penyakitnya.
Pada 1996, ibu saya jatuh sakit dan harus digendong naik turun tangga. Saat itu dia berusia 74 tahun. Dia merasa sedih dan sering menangis sendirian.
Suatu hari, tetangga saya, ibu Wang berkata kepada saya, "Ada praktisi Falun Gong yang melakukan latihan di alun-alun. Orang-orang mengatakan bahwa penyakit apa pun dapat disembuhkan dengan berlatih Falun Gong. Beritahu ibumu untuk mencobanya."
Ketika saya memberi tahu ibu tentang berita ini, dia langsung setuju untuk belajar Falun Gong.
Keesokan paginya, saya bangun pagi-pagi sekali dan membawa ibu ke alun-alun. Ada lebih dari 20 orang di sana. Dengan iringan musik yang lembut, satu orang memperagakan latihan di depan dan yang lain mengikuti. Ibu saya mengikutinya dan berlatih bersama mereka.
Selama perangkat kedua latihan, Metode Berdiri Memancang Falun, ibu saya bersikeras untuk berdiri dan memancang Falun. Saya khawatir dengan kondisinya, tapi yang mengejutkan, dia bisa menyelesaikan seluruh perangkat.
Sejak saat itu, ibu melakukan latihan di alun-alun setiap pagi. Tanpa saya sadari, penyakitnya menghilang, dan dia bisa berjalan naik dan turun tangga tanpa bantuan saya.
Hiperplasia Prostatik Suami Saya Hilang
Suami saya bekerja di lokasi konstruksi di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning. Dia pulang pada 1 Mei 1996 dan mengatakan bahwa dia didiagnosis menderita hiperplasia kelenjar prostat.
Saya berkata kepadanya, "Kamu akan baik-baik saja jika kamu berlatih Falun Gong. Ibu saya telah sembuh dari penyakit kronisnya setelah berlatih."
Suami saya membawa buku Falun Gong ketika dia kembali ke lokasi konstruksi. Dia melakukan latihan dan membaca buku itu di waktu luangnya. Dia kembali ke rumah setelah lokasi konstruksi ditutup pada musim dingin. Saya menemukan bahwa penyakitnya sudah hilang. Dia juga berhenti merokok dan minum.
Kaki putra saya digigit anjing saat berusia tujuh tahun. Dia kemudian menderita kondisi peradangan. Meskipun lukanya sembuh setelah minum obat, dia tidak divaksinasi rabies karena tidak ada vaksin yang tersedia di desa pada saat itu. Hal ini membuat saya frustasi selama bertahun-tahun karena masa inkubasi virus rabies bisa mencapai 20 tahun atau lebih.
Ketika saya, ibu, dan suami berlatih Falun Gong, putra saya juga menjadi tertarik dan bergabung dengan kami dalam latihan. Dia adalah siswa kelas dua di sekolah menengah pada saat itu. Saya menyarankan dia melakukan latihan pada pukul 5 pagi di alun-alun sebelum pergi ke sekolah, dan dia melakukannya.
Beberapa saat setelah dia mulai berlatih, putra saya mulai merasakan sakit di kakinya dan berjalan dengan sedikit pincang. Dia merasa ada sesuatu yang muncul di bagian belakang lututnya dan meminta saya untuk memeriksanya. Ternyata itu adalah benjolan besar berwarna merah-ungu, berbentuk seperti mulut anjing dengan gigi di atasnya. Saya yakin Guru telah mengeluarkan virus rabies laten dari tubuh putra saya. Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Guru.
Saya pindah ke rumah putra saya di Kota Dalian, Provinsi Liaoning pada 2018 untuk membantu merawat cucu saya yang berusia 7 tahun karena putra saya dan istrinya harus bekerja. Pada musim panas itu, banyak anak-anak setempat yang terserang flu dan memadati rumah sakit. Untuk melawan infeksi, menantu perempuan meminta saya untuk membuatkan sup kacang hijau dan air dandelion untuk cucu saya setiap hari. Terlepas dari upaya terbaik saya, dia masih mengalami demam dan batuk pada suatu pagi, dan mulai mengigau tanpa henti di siang hari.
Kondisinya semakin memburuk di sore hari. Dia menangis dan meminta saya untuk mencari cara untuk menolongnya. Saya memintanya untuk melafalkan "Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik" bersama saya.
Cucu saya sangat patuh. Dia duduk di sofa dengan kaki dalam posisi sila ganda, matanya terpejam, dan telapak tangan saling tumpang tindih dalam posisi Jieyin. Dia dengan tulus melafalkan kata-kata yang mengandung kebenaran berulang kali. Tiba-tiba, dia melompat dari sofa dan berteriak, "Saya baik-baik saja sekarang!"
Cucu saya melompat-lompat dan bermain dengan gembira ketika orang tuanya pulang kerja di malam hari. Semua gejalanya hilang.