Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Korea Selatan: Direktur Keperawatan Menemukan Arti Hidup yang Sebenarnya

19 Maret 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Korea Selatan

(Minghui.org) Kyungsoon Choi adalah Direktur Keperawatan di sebuah rumah sakit di Korea Selatan. Dia selalu memiliki senyum di wajahnya. Setiap kali dia menghadapi kesulitan, apakah itu konflik dengan pasien atau perawat, pertengkaran antar departemen, atau konfrontasi antar kepala departemen, dia dapat menghadapinya dengan tenang.

Apa rahasianya agar hati tetap tenang dan tidak mengeluh?

Kyungsoon Choi, Direktur Keperawatan di sebuah rumah sakit di Korea Selatan, berkata bahwa dia menemukan makna hidup setelah berlatih Falun Dafa.

Menahan Kesulitan

Choi bercita-cita menjadi istri dan ibu yang baik, tetapi pernikahannya penuh tantangan sejak awal. Awalnya, suaminya menggunakan uang cadangannya untuk berinvestasi di saham, namun pada akhirnya ia malah kehilangan modal usahanya. Ia terus-menerus mengamati pasar saham berusaha memulihkan kerugiannya. Tidak peduli bagaimana teman dan keluarganya membujuknya, itu sia-sia saja. Choi berada di bawah tekanan yang luar biasa. Suaminya sering mabuk dan mengumpat kepada orang-orang. Setiap hari dipenuhi air mata.

Choi berkata: “Suami saya bersikeras pada pendapatnya. Saya tidak bisa menghubunginya. Ia tidak peduli dengan keuangan keluarga. Saya ingin cerai dengannya, tetapi saya ragu ketika memikirkan putri kami yang masih kecil dan orang tua kami. Jadi saya memutuskan untuk menahan diri dan saya berencana untuk bercerai setelah putri saya besar dan orang tua saya meninggal. Itu adalah waktu yang sangat sulit.”

Pada tahun 2010, tak lama setelah orang tua Choi meninggal, dia melihat ibunya dalam mimpi. Choi berpikir mungkin lokasi makamnya tidak tepat, jadi dia pergi mencari pemakaman lain. Dalam perjalanan pulang dia menceritakan kepada temannya bahwa hidupnya merana karena suaminya mabuk-mabukan.

“Teman saya memberi tahu saya bahwa ada cara agar suami saya bisa berhenti minum. Dia menuliskan alamat situs web di selembar kertas — alamat situs web Falun Dafa.”

Menemukan Cahaya Penuntun

Beberapa bulan berlalu Choi lupa dengan catatan itu. Untuk memenuhi kebutuhan, dia menemukan pekerjaan di rumah sakit. Suatu hari dia tiba-tiba teringat kertas kecil itu dan mengunjungi situs web Falun Dafa.

Kata-kata, “Sejati-Baik-Sabar, latihan bebas biaya,” menarik minatnya. Choi berkata dia merasa ini sangat nyata. Dia meminta wanita yang menulis catatan itu agar mengirimkan buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa.

Choi sedang membaca Zhuan Falun

Semua pertanyaan Choi tentang kehidupan terjawab dalam buku ini. Dia membacanya setiap kali dia memiliki kesempatan dan terus mendapatkan wawasan baru.

Setelah belajar latihan di tempat latihan terdekat, dia dapat merasakan perubahan dalam dirinya. Kulitnya menjadi lebih halus dan tubuhnya terasa lebih ringan. Perubahan terbesar adalah dia tidak lagi bertanya-tanya mengapa bisa terjadi sesuatu atau tentang makna hidup.

“Sebelum saya menemukan Falun Dafa, saya lelah. Saya tidak tahu untuk apa saya hidup. Saya merasa seperti berlayar di perahu yang hanyut di laut. Sejak saya mulai berlatih, tidak peduli kesulitan apa yang saya temui, saya bisa tetap tenang. Saya menjadi kuat.”

Tapi dua tahun kemudian, suaminya keberatan dengan kultivasinya dan tiba-tiba mengajukan gugatan cerai. Mereka bahkan pergi ke pengadilan dua kali. Benci dan dendam Choi terhadap suaminya yang malas dan tidak bertanggung jawab muncul di benaknya. Dia memutuskan untuk melepaskan keterikatannya dan mengultivasi Xinxing-nya.

“Saya memutuskan untuk melepaskan pikiran bercerai, dan saya juga melepaskan dendam saya terhadap suami. Saat itulah situasi di rumah berangsur-angsur mulai berubah. Saya menyadari bahwa hanya ketika saya benar-benar melepaskan pikiran ini, konflik mulai menghilang, dan lingkungan berubah.”

Setelah itu, suami Choi menderita angina pektoris dan segera berhenti minum dan merokok. Kehidupan di rumah menjadi harmonis, dan putrinya yang dulu depresi menjadi ceria dan tersenyum kembali.

Suaminya tidak lagi keberatan dengan kultivasinya dan bahkan mulai mendorongnya untuk berlatih.

Perubahan di Tempat Kerja

Pada 2018, dia menjadi direktur keperawatan di sebuah rumah sakit. Sebagai kepala perawat, dia harus mengoordinasikan banyak pekerjaan di rumah sakit. Dia juga melakukan wawancara karyawan yang tak terhitung jumlahnya saat membuka lowongan dan menangani banyak masalah.

Seorang pasien terus mengeluh bahwa kebersihan tidak terjaga dengan baik karena seorang anggota staf kebersihan telah mengundurkan diri. Jadi Choi harus memilah sampah dan membersihkan kamar mandi sendiri.

“Jika saya tidak berlatih, saya tidak akan melakukannya. Staf rumah sakit juga merasa bahwa saya berbeda dari kepala perawat lainnya.”

Ketika pasien kritis dan sensitif menyalahkan staf atas kesalahan mereka, Choi dapat dengan tenang mendengarkan kritik pasien meskipun suasana tegang.

“Kami menghadapinya dengan sikap aktif mendengarkan pendapat. Awalnya, pasien mengkritik saya dan mengatakan bahwa saya tidak pantas bekerja di rumah sakit semacam ini. Belakangan, pasien tidak mau berbicara dengan orang lain selain saya.”

Choi, yang telah berlatih selama 13 tahun, menyadari bahwa ketika menghadapi masalah, dengan mencari ke dalam keterikatannya sendiri, dia menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan, dan situasi berubah.

“Setelah berlatih Falun Dafa, saya sepenuh hati jujur pada diri sendiri. Saya tidak berbohong, tidak peduli siapa yang melihat dan siapa yang tidak melihat. Dibutuhkan keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya. Bahkan jika itu bukan untuk kepentingan saya, saya akan mengatakan yang sebenarnya. Falun Dafa adalah cahaya penuntun saya. Saya tidak lagi bertanya-tanya tentang arti hidup. Hanya Falun Dafa yang benar-benar dapat menunjukkan kepada orang-orang bagaimana meningkatkan kehidupan mereka.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah menganut ajaran — yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar — dan mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.