(Minghui.org) Dua warga Chongqing masih dipenjara di Penjara Yongchuan karena memegang teguh keyakinan mereka terhadap Falun Dafa, latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya di Tiongkok sejak Juli 1999. Luo Xu (pria) dan Yuan Zhiqiang (pria) mengalami berbagai bentuk penganiayaan fisik dan mental di penjara.
1. Luo Xu, lahir pada 1982, ditangkap pada November 2016 ketika dalam perjalanan bertemu dengan praktisi lain. Keluarganya tidak dapat menghubunginya selama seminggu. Mereka kemudian mengetahui bahwa polisi telah memenjarakannya di Pusat Penahanan Lianglu di Chongqing. Seorang jaksa setempat mendakwanya, didakwa dengan tuduhan "memposting artikel Falun Dafa di media sosial dan menerima puluhan ribu klik."
Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara pada Desember 2017 tanpa memberi tahu keluarganya. Dia mengalami penyiksaan tanpa henti selama di penjara dan dipaksa untuk menandatangani sebuah pernyataan yang bertentangan dengan keinginannya, berjanji untuk melepaskan keyakinannya. Setelah sadar dan menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan, dia membatalkan pernyataan tersebut pada 2021. Akibatnya, otoritas penjara mencabut pengurangan masa hukuman enam bulan yang diberikan kepadanya dan menempatkannya di bawah pengawasan ketat. Masa hukumannya akan berakhir pada November 2024.
2. Yuan Zhiqiang adalah penduduk Distrik Beibei di Chongqing. Polisi menangkapnya di rumah pada 15 Mei 2020, dan Pengadilan Distrik Beibei menjatuhkan hukuman penjara 4,5 tahun pada November tahun itu. Masa hukumannya akan berakhir pada November 2024.
Praktisi Lain yang Telah Disiksa di Penjara Yongchuan
Mulai Mei 2018, bangsal ke-10 dan ke-12 di Penjara Yongchuna ditetapkan secara khusus untuk menahan dan menyiksa para praktisi Falun Dafa. Praktisi pria di penjara lain di Chongqing yang belum melepaskan keyakinan mereka dipindahkan ke dua bangsal di Penjara Yongchuan ini dan mengalami penyiksaan sampai mereka melepaskan Falun Dafa. Para penjaga menugaskan empat orang narapidana untuk mengawasi dan menyiksa setiap praktisi sepanjang waktu, dan melarang mereka untuk tidur, makan, dan membeli kebutuhan sehari-hari. Mereka memaksa para praktisi untuk duduk diam di bangku kecil selama berjam-jam, menghina, menyemprot dengan semprotan merica, dan menyetrum mereka dengan tongkat listrik bertegangan tinggi. Para praktisi juga dipaksa untuk menonton video yang memfitnah Falun Dafa.
Paragaan penyiksaan: Menyetrum dengan tongkat listrik bertegangan tinggi
Ilustrasi penyiksaan: Duduk diam selama berjam-jam atau berhari-hari
Selain Luo dan Yuan, banyak praktisi lain juga dipenjara dan disiksa selama bertahun-tahun di dua bangsal Penjara Yongchuan, termasuk Deng Liping, Wu Qun, Liu Daoquan, Chen Erqi, Wu Zhiqun, He Zhenyu, Gao Hongwei, Yan Shuncai, Qiu Yonglun, Hong Liu, Zhang Tingchun, Yao Rongxuan, Tang Fenghua, Tang Minghua, dan Wang Zhongming. Berikut ini adalah informasi dari tiga praktisi tersebut.
1. Deng Liping, 78 tahun, adalah seorang pensiunan insinyur dan penduduk Distrik Yubei. Polisi menangkapnya pada Mei 2016, dan Pengadilan Distrik Beibei menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara pada November 2017. Dia pertama kali dimasukkan ke Penjara Yongchuan dan kemudian dipindahkan ke Penjara Yudu.
Tidak lama setelah dibebaskan dari penjara, dia menjadi sasaran lagi. Sekelompok petugas dari Keamanan Dalam Negeri Distrik Nan'an, Kantor Polisi Xinpaifang, bersama dengan pejabat setempat menggeledah rumahnya pada 12 Juli 2019, setelah dia dilaporkan karena menyerahkan brosur Falun Dafa kepada seorang penjaga di Penjara Yudu. Lima hari kemudian Deng melaporkan penggeledahan rumah secara ilegal ini kepada polisi. Bukannya menyelidikinya, tiga petugas dari Kantor Polisi Yinglong menangkap dan memasukkan Deng ke Pusat Penahanan Distrik Nan'an. Seorang hakim di Pengadilan Distrik Jiulongpo menjatuhkan hukuman dua tahun penjara pada 27 Agustus 2020 dan Deng dibawa ke Penjara Yongchuan lagi. Di bangsal ke-10, para tahanan dan penjaga memukulinya karena menolak melepaskan Falun Dafa. Dia dibebaskan pada 23 Juli 2021.
2. Wu Qun adalah penduduk Distrik Shapingba. Polisi menangkapnya pada November 2018 dan kemudian dijatuhi hukuman 3,5 tahun. Dia pertama kali ditempatkan di bangsal ke-12 dan kemudian dipindahkan ke bangsal ke-10 di Penjara Yongchuan. Para penjaga memukulinya karena dia menolak untuk melepaskan keyakinannya, kakinya memar dan terluka. Masa hukumannya seharusnya berakhir pada Mei 2022, namun keberadaannya saat ini tidak diketahui.
3. Liu Daoquan adalah pengusaha di Distrik Shapingba. Polisi setempat menangkapnya pada 9 April 2013 ketika dia memberi tahu orang lain tentang penganiayaan brutal terhadap Falun Dafa. Setelah diadili di Pengadilan Distrik Shapingba pada 16 Oktober 2014, dia dijatuhi hukuman delapan tahun di Penjara Yongchuan. Dia melakukan mogok makan di bangsal 10, dan hampir mati setelah penyiksaan. Masa hukumannya berakhir pada April 2021.
Para penjaga di bangsal ke-10 Penjara Yongchuan:
Ma Jibao: +86-18008303263
Yuan Jun: +86-13628373248
Tang Yixin
Tang Lijun
Li Yinzhi