Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dua Praktisi Falun Gong Mengalami Kondisi Medis Parah Akibat Penyiksaan di Penjara

28 Maret 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Jilin, Tiongkok

(Minghui.org) Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Minghui.org, paling sedikit 47 praktisi Falun Gong saat ini dipenjara di Penjara Gongzhuling di Provinsi Jilin. Siapapun yang menolak untuk melepaskan Falun Gong menjadi sasaran penyiksaan fisik yang brutal dan cuci otak intensif.

Dua praktisi yang dipenjara kini berjuang dengan kondisi medis parah, setelah disiksa karena memegang teguh keyakinan mereka.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Yu Chunbo Menjalani Gastrektomi dan Sekarang Berjalan dengan Pincang

Yu [pria], dari Kota Changchun, Provinsi Jilin, ditangkap pada 12 November 2020 dan kemudian dijatuhi hukuman 3,5 tahun oleh Pengadilan Distrik Chaoyang.

Karena dia menolak menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong, para penjaga dan narapidana menampar wajahnya sebanyak 90 kali pada 24 Februari 2022. Mereka menyetrumnya di bagian anus dengan tongkat listrik dan menghantam paha, betis, punggung, dan pantat menggunakan penggaris besi. Mereka selanjutnya mengoleskan garam ke luka sebelum melanjutkan pemukulan, diikuti dengan pemberian garam lagi. Penyiksaan berlangsung selama dua jam.

Penyiksaan di penjara menyebabkan penyakit perut pada Yu, dan dua pertiga dari perutnya diangkat. Dia juga mengalami beberapa masalah kaki dan sekarang berjalan dengan pincang.

Yu sekarang ditahan di bangsal kesembilan dan dipaksa menonton video propaganda dan buku-buku yang memfitnah Falun Gong setiap hari.

Li Hua Menderita Penyakit Jantung Parah

Li Hua [pria], dari Kota Tonghua, Provinsi Jilin, ditangkap pada 27 Oktober 2021 saat membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara oleh Pengadilan Kota Tonghua dan dibawa ke Penjara Gongzhuling pada Agustus 2022.

Wang Renjian, penjaga bangsal kesembilan di Penjara Gongzhuling, pergi ke rumah Li pada 17 September 2022. Wang mengklaim bahwa Li lupa nomor telepon keluarganya dan tidak bisa menghubungi mereka, jadi dia datang untuk mengambil nomor telepon untuknya. Dia juga berkata bahwa Li baik-baik saja di penjara.

Menurut orang dalam, untuk mempengaruhi praktisi yang dipenjara, penjaga Penjara Gongzhuling mengunjungi keluarga mereka dan mengambil video tentang bagaimana penjaga membantu mereka. Di rumah Li, Wang merekam istri Li yang sedang sakit berjuang untuk merawat putri mereka, yang memiliki gangguan mental. Dia juga merekam dirinya memberikan bantuan 2.000 yuan kepada keluarga Li.

Li kemudian dipaksa menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Namun para penjaga tetap memerintahkan dia untuk duduk di bangku kecil setiap hari dari pukul 04.50 sampai 22.00 tanpa bergerak. Seorang narapidana ditugaskan untuk mengawasinya, dan dia memukuli Li bahkan ketika dia bergerak sedikit saja. Penjaga juga memaksa Li untuk membacakan peraturan penjara setiap hari selama sebulan.

Li saat ini ditahan di sesi cuci otak di bangsal kesembilan. Dia dipaksa menonton video propaganda yang memfitnah Falun Gong, membaca buku-buku Buddhisme, dan berlatih qigong lainnya. Penyiksaan mental dan fisik menyebabkan dia menderita penyakit jantung yang parah dan tekanan darah tinggi. Dia berjuang dengan keringat berlebih dan sesak dada. Penglihatan dan pendengarannya juga menurun.

Informasi kontak pelaku kejahatan:

Fu Xuefeng (付雪锋), direktur bangsal kesembilan Penjara Gongzhuling
Wang Renjian (王韧坚), penjaga penjara Gongzhuling: +86-18628769335
Chen Xi (陈曦), penjaga dari Penjara Gongzhuling
Zhao Xu (赵旭), penjaga penjara Gongzhuling
Wang Zhichun (王治春), presiden penjara Gongzhuling : +86-18628769006

(Informasi kontak pelaku kejahatan tersedia dalam artikel asli dalam bahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Jilin Couple Sentenced to Prison for Distributing Falun Gong Materials

Imprisoned Man Brutally Beaten and Electrically Shocked in the Anus, Salt Rubbed into His Wounds

Torture Method Used in a Prison and a Labor Camp in Jilin Province: Spreading Salt Onto Open Wounds

Jilin Man Hospitalized During Prison Term, Family Denied Visitation

Married Couple Sentenced for Husband’s Spiritual Belief

Jilin Man Awaits Verdict for His Faith in Falun Gong

Judge Rushes Through Hearings of Three Falun Gong Cases in Less Than Five Minutes Each

Having Lost One Son to the Persecution of Falun Gong, Elderly Father Calls for Another Son’s Release