(Minghui.org) Selama 23 tahun terakhir, berkat upaya keras puluhan juta pengikut Falun Dafa yang telah mengungkap penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT), banyak orang telah membuat pilihan yang tepat untuk melepaskan diri dari PKT dan pendukung praktisi. Oleh karena itu, mereka diberkati.
Beberapa tahun yang lalu, rekan praktisi Zhai dan saya bekerja di dua perusahaan milik negara yang dipisahkan oleh tembok bersama.
Saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan September 1998, tetapi dalam waktu kurang dari setahun, PKT memulai penganiayaan, dan semua media pemerintah mulai menyebarkan propaganda untuk memfitnah Falun Gong dan membangkitkan kebencian terhadap Dafa dan para praktisi.
Saya pergi ke Beijing pada April 2000 untuk mengajukan permohonan bagi Falun Dafa, tetapi ditahan secara ilegal. Segera setelah itu, saya dikawal pulang oleh polisi setempat.
Kemudian, karena saya dilaporkan mencetak materi informasi Falun Dafa, saya ditahan selama 15 hari, dan berlanjut tiga bulan di pusat cuci otak. Setelah saya dibebaskan, saya dipindahkan ke posisi yang tidak penting di tempat kerja. Meskipun kelihatannya jabatan saya diturunkan, pekerjaan baru ini sebenarnya memberi saya lebih banyak waktu untuk belajar ajaran Dafa dan mencetak materi klarifikasi fakta untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan.
Empat tahun kemudian, direktur perusahaan mengembalikan saya ke departemen semula dan menawari saya posisi sebagai pemimpin tim teknis karena saya sangat hormat di perusahaan. Karena saya berlatih Falun Dafa, saya menjadi orang yang baik. Meskipun beberapa orang di perusahaan berusaha mencelakai saya, mereka tidak pernah berhasil, karena direktur tahu saya adalah orang baik. Direktur juga pernah melarang polisi membawa saya ke kamp kerja paksa.
Sikap positif direktur terhadap praktisi Dafa memberinya berkah. Ketika perusahaan direstrukturisasi, ia mengambil alih perusahaan, mendirikannya sebagai bisnisnya sendiri, dan menjalankannya dengan baik selama sepuluh tahun sebelum ia menyerahkannya kepada anak-anaknya ketika ia pensiun.
Perusahaan tempat Zhai bekerja mengalami nasib yang agak berbeda. Zhai ditangkap secara tidak sah karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa. Manajernya dan sekretaris perusahaan PKT memecatnya dan menahan lebih dari 200.000 yuan (Rp 440.000.000) sebagai kompensasi yang menjadi haknya. Zhai kehilangan pekerjaannya dan menderita kerugian finansial yang besar.
Menggunakan cara curang, manajer mengambil alih perusahaannya. Hanya dalam lima atau enam tahun, ia kehilangan semua sahamnya dan berutang banyak. Ia kemudian dijatuhi hukuman penjara karena kejahatan kerah putih.
Ada seorang kolega saya di departemen keuangan di perusahaan kami yang menghormati Dafa dan baik kepada praktisi. Ia adalah penganut Buddha awam, tetapi ia tidak berani berlatih Falun Dafa atau mundur dari PKT karena takut akan penganiayaan—meskipun ia tahu Dafa sangat baik.
Tapi saya terus berbicara dengannya, dan ia akhirnya mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.
Sekitar dua minggu kemudian, ia dipromosikan menjadi chief financial officer. Ia sangat gembira tentang promosi tak terduga tersebut.
Ketika saya ditahan secara sewenang-wenang, salah satu manajer perusahaan kami pergi ke Kantor 610 setempat dan departemen kepolisian beberapa kali untuk memohon pembebasan saya. Apa yang dia lakukan membantu orang melihat bahwa pengikut Dafa adalah orang baik dan bahkan atasan mereka di tempat kerja peduli pada mereka. Berkat campur tangannya yang lurus, polisi berhenti menganiaya saya.
Manajer yang baik kepada pengikut Dafa juga mendapat penghargaan. Pada ujian masuk universitas putranya mendapat nilai tiga terbaik di daerah kami, dan ia akhirnya diterima di Universitas Tsinghua yang bergengsi, suatu kehormatan yang sangat langka bagi seseorang di daerah kami.
Setelah putranya menyelesaikan studi sarjana, ia menjadi kandidat pascasarjana melalui sistem rekomendasi universitas. Ia sekarang memiliki pekerjaan bergaji tinggi di sebuah perusahaan milik negara.
Saya berteman dengan manajer tingkat menengah di perusahaan kami. Sebagai teman, saya bercerita tentang Falun Dafa beberapa kali. Meskipun ia mengatakan kepada saya bahwa ia akan mundur dari PKT, di belakang saya ia berusaha menghentikan orang-orang di bawahnya untuk berbicara dengan saya.
Saya memiliki reputasi yang baik di tempat kerja karena saya baik dan cakap. Saya diakui sebagai "Pekerja Teladan" di perusahaan selama beberapa tahun berturut-turut.
Pada tahun 2015, pemerintah daerah meminta perusahaan kami untuk merekomendasikan “Pekerja Teladan”. Semua pimpinan senior merekomendasikan saya, tetapi teman ini memblokir rekomendasi mereka dengan dalih saya berlatih Falun Dafa.
Setahun setelah saya keluar dari perusahaan, dia dipecat karena alasan yang tidak diketahui. Ia pensiun sebagai pekerja biasa pada tahun 2018. Ketika saya melihatnya lagi, ia terlihat sangat tertekan.
Ada rekan lain yang akrab dengan saya. Setiap kali saya mengklarifikasi fakta tentang Dafa kepadanya, ia hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun. Saya tahu ia tidak benar-benar menerima apa yang saya katakan.
Setelah terbitnya Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, saya berikan kepadanya. Dua minggu kemudian, ketika saya bertanya apakah ia sudah selesai membaca buku itu, ia bilang belum, bahkan ia meninggalkan buku itu di gudang. Saya tidak merasa enak tentang apa yang ia lakukan.
Pada sore hari di tahun berikutnya, saya mendapat telepon darurat, meminta saya untuk segera pergi ke rumah sakit karena rekan saya mengalami kecelakaan mobil akibat mengemudi dalam keadaan mabuk. Pada saat saya tiba di sana, ia sudah meninggal.
Saya selalu berpikir akan ada lebih banyak kesempatan untuk mengubah sikapnya terhadap Dafa, tetapi kesempatan seperti itu tidak pernah ada, membuat saya sangat menyesal.
Ada kerabat saya yang menyaksikan keindahan Falun Dafa dari perubahan dalam diri saya. Setelah saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan istrinya, pasangan tersebut mundur dari organisasi PKT.
Pada musim gugur 2019, kerabat saya tiba-tiba suaranya hilang dan tidak dapat berbicara. Setelah periksa di rumah sakit daerah, ia dikirim ke rumah sakit kota untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari sana ia dirujuk lebih lanjut ke rumah sakit provinsi, di mana dokter mengatakan ada pertumbuhan yang mencurigakan di tenggorokannya. Ia dan istrinya bingung dan meminta saya untuk membantu menemukan ahli medis untuk merawatnya.
Saya meyakinkan mereka dan mengatakan kepadanya untuk melafalkan dua kalimat yang mengandung kebenaran: "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik."
Mereka sangat kesal sehingga tidak bisa tidur di malam hari, jadi mereka terus melafalkan kalimat itu sepanjang waktu. Seminggu kemudian, hasil tesnya keluar dan mereka diberitahu bahwa ada peradangan yang menyebabkan tenggorokannya bengkak.
Mereka sangat berterima kasih dan benar-benar percaya bahwa mereka telah terselamatkan dari skenario terburuk dengan melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”