Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Penyakit selama Tiga Puluh Tahun Pulih setelah Berlatih Falun Dafa

28 April 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Korea Selatan

(Minghui.org) Keluarga Yongho Lee [pria] menghias kue spesial di hari ulang tahun ke-60-nya, dengan gambar seorang pria bermeditasi. Lee yang telah berlatih Falun Dafa selama 20 tahun, sangat tersentuh dengan dukungan dan dorongan tulus keluarganya.

Lee sekarang adalah pejabat tertinggi eksklusif sebuah perusahaan saham. Dia mengatakan bahwa 30 tahun dia habiskan dalam siksaan berbagai macam penyakit yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Dia berjuang dengan penyakitnya sejak masa kecil.

Lee berkata, “Saat saya SD, gatal-gatal muncul di tubuh saya. Itu adalah awal mula rasa sakit saya. Karena rasa gatalnya tak tertahankan, saya menggaruk sekujur tubuh, dan tempat yang saya garuk menjadi bengkak. Rasa gatalnya tak tertahankan, namun saya tidak bisa melakukan apa pun.”

Orang tuanya mencoba segala macam obat untuknya, namun tidak ada yang membantu. Justru, banyak organ tubuhnya, termasuk perut, terluka karena efek samping obat. Lee juga memiliki gejala mata kering, sakit migrain, penyakit pencernaan, refluks esofagitis, kolitis, pusing, wasir, insomnia dan gejala lainnya.

Saat dia berusia 30-an, gatal-gatal berangsur berkurang, namun masalah lainnya masih tetap ada Dia harus menjalani operasi wasir. Dia kesulitan bernapas karena letak septum tidak sesuai, jadi dia harus menjalani operasi lagi. Dia juga berkata selain penyakit yang mirip dengan rematik, tangan, kaki dan tubuhnya tidak bisa terkena angin maupun air dingin sedikit pun. Rasa sakit dari suhu dingin sangat tak tertahankan. Bahkan rumah sakit tidak bisa memberitahu apa penyakitnya.

Lee berkata, “Saya kehilangan harapan. Bahkan Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul mengatakan penyakit itu tidak bisa diobati, jadi saya berpikir, ‘Haruskah saya hidup hanya untuk menunggu kematian?”

Namun ini bukan akhir dari rasa sakitnya. Dia pergi ke rumah sakit untuk pengobatan detak jantung yang cepat. Pernah suatu kali, saat dia pergi ke rumah sakit karena rasa lelah, sebuah tumor ditemukan di kelenjar adrenal (kelenjar yang mengatur hormon, terletak di atas ginjal). Dia juga menjalani operasi untuk menghilangkan salah satu kelenjar adrenalnya.

Lee menjadi depresi. Dia mengenang, “Saya bekerja keras, dan rasanya ini bagaikan akhir dari hidup saya. Anak-anak saya masih kecil—SD dan TK. Saya merasa sangat khawatir tidak bisa memenuhi tanggung jawab saya sebagai orang tua.”

Penyakit yang Tidak Dapat Disembuhkan Lenyap dalam Waktu Satu Minggu

Pada bulan Mei 2003, saat Lee dan keluarganya berjalan-jalan di taman, dia menemukan sebuah buklet di bangku berjudul, “Jalur Menuju Kesehatan yang Sejati,” buku tersebut berisi kisah kultivasi praktisi Falun Gong.

“Karena penyakit sudah mengganggu saya, kata ‘kesehatan’ secara alami menarik perhatian saya. Isinya kebanyakan tentang bagaimana menyingkirkan penyakit serta menjadi nyaman dan damai berkat berlatih Falun Dafa. Namun pertama kali membaca buklet, saya berpikir, ‘Saya tidak memercayainya. Bagaimana bisa penyakit yang tidak dapat sembuh oleh pengobatan modern bisa disembuhkan dengan meditasi?”

Namun Lee tidak membuang bukletnya. Dia membawanya pulang dan menempatkannya di rak. Setelah satu minggu dia berpikir, “Demi kesehatan, saya harus mencobanya—mungkin ini adalah cahaya harapan bagi saya.”

Lee menghubungi kontak orang yang tertera di belakang brosur, dan menemukan taman tempat dia bisa belajar Falun Dafa. Dia mengamati praktisi selama beberapa saat. Musik, yang diikuti oleh gerakan latihan yang lembut, membuatnya merasa tenang dan damai.

“Semua praktisi tampak sangat baik. Karena saya sudah ditipu berulang kali, saya selalu memiliki keraguan. Jadi saya tidak percaya banyak hal, namun kisah praktisi menyentuh saya.”

Lee mempelajari gerakan latihan di tempat latihan dekat rumahnya dan membaca Zhuan Falun, buku utama ajaran Falun Dafa. Dalam waktu beberapa hari, perubahan yang tak terduga terjadi, ini membuatnya terkesan. Untuk pertama kalinya dalam hidup Lee bebas dari penyakit.

Lee mengenang, “Dalam waktu kurang dari satu minggu, semua gejala penyakit lenyap. Penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh pengobatan modern semua lenyap. Itu adalah keajaiban. Setelah itu saya baru mengetahui bahwa sangat banyak orang yang kondisinya lebih parah dari saya pulih setelah berlatih Falun Dafa.”

Tetap Berlatih selama 20 Tahun

Dulu Lee berkata, hidupnya terganggu karena kesehatannya yang buruk. Setiap hari tampak seperti perjuangan. Namun setelah berlatih Falun Dafa, hidupnya berangsur-angsur diluruskan dan kembali ke jalur yang benar. Karakter yang ekstrem seperti kurang pengertian, tidak sabaran, dan mudah tersinggung, juga mulai berubah setelah dia berlatih Falun Dafa. Dia bisa memahami orang lain dan berpikiran terbuka. Karena hal ini, dia dan istrinya hidup secara harmonis, dan anak-anak mereka, yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang harmonis, melakukan dengan sangat baik di sekolah dan mendapat nilai akademis yang bagus.

Lee membaca Zhuan Falun dan melakukan perangkat latihan kelima Falun Dafa, perangkat meditasi.

Setelah satu bulan berlatih, perubahan besar terjadi di perusahaan Lee. Cabang baru perusahaan dibuka dan Lee diminta untuk mengelolanya. Dia tiba-tiba berjuang untuk memulai sebuah bisnis. Meski ini terjadi saat periode ekonomi sulit, bisnis tersebut sangat sukses. Sejak awal, perusahaan baru tersebut bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan 30%-40%. Dalam waktu empat tahun, pinjaman setara dua miliar won (sekitar 22 miliar rupiah) yang dipinjam dari perusahaan saat cabang tersebut baru dibuka sudah terbayar lunas.

Lee mengatakan bahwa alasan sesungguhnya dibalik kesuksesan bisnisnya adalah dia menjalankan perusahaan dengan kebijaksanaan yang didapat dari berlatih Falun Dafa.

Dia mengungkapkan, “Saya selalu memberitahu pegawai saya untuk mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu, terutama saat ada masalah. Anda harus tulus, berdagang dengan adil, dan tidak mengejar keuntungan yang besar. Berkat pendekatan ini, kami membentuk mitra jangka panjang dengan klien kami dan kebanyakan pegawai kami sudah bersama saya selama dua puluh tahun.”

Sudah 20 tahun sejak Lee mulai berlatih Falun Dafa. “Saya membaca buku-buku [Falun Dafa] setiap hari, dan mendapat pencerahan melalui membaca. Terutama aspek kembali ke kebenaran sangat menyentuh saya. Tujuan dari reinkarnasi adalah menyingkirkan keterikatan orang dengan mengultivasikan diri dan kembali ke diri sejati yang asli.”

Dia merasa tidak cukup hanya membaca buku, kini dia juga melafalkan Zhuan Falun. Lee berkata, “Dengan membaca dan melafalkan Zhuan Falun, kita bisa mengatasi masalah apa pun yang kita temui—bahkan yang sulit sekali pun.”

Membagikan Kegembiraan Berkultivasi Falun Dafa

Toko Buku Tianti di Seoul mengadakan Seminar Falun Dafa Sembilan Hari satu bulan sekali. Setiap kalinya, Lee memutarkan video ceramah pencipta Falun Dafa kepada orang yang baru mulai bergabung, lalu Lee menunjukkan gerakan latihan pada mereka. Lee mengatakan dia melakukan hal ini karena ingin membagikan kegembiraan yang pertama kali dia rasakan dua puluh tahun lalu.

Lee menunjukkan gerakan latihan selama seminar di Toko Buku Tianti kepada orang yang baru mulai bergabung.

Hal luar biasa terjadi sepanjang jalan. Selama bertahun-tahun, bunga Udumbara mekar di banyak tempat di toko buku tersebut. Lee berkata, “Menurut kitab agama Buddha, bunga Udumbara, yang sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang ini adalah bunga supernatural yang hanya mekar saat Raja Suci datang ke dunia. Itu adalah lambang keberuntungan.”

Lee mengenang, “Tahun 2015, saat saya merenovasi Toko Buku Tianti, untuk pertama kalinya saya menemukan bunga Udumbara di cermin. Sejak saat itu, bunga ini mekar di lebih dari sepuluh tempat. Saat saya menjelaskannya pada seseorang, dia bertanya apakah bunga Udumbara sejenis jamur. Saya mengatakan tidak, bunga Udumbara mekar di kaca jendela, dan sebagian mekar di bola lampu yang panas. Saat saya menjelaskannya, saya menunjuk pada bola lampu begitu saja. Secara kebetulan, ada dua bunga Udumbara yang mekar. Kami terkesan.”

Bunga Udumbara mekar di cermin Toko Buku Tianti.

Lee mematut diri menjadi orang yang lebih baik berdasarkan prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Lee berkata, “Saya rasa bila semua orang bisa memikirkan orang lain terlebih dahulu, dunia ini akan menjadi tempat yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih harmonis.”

Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali dikenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok tahun 1992. Latihan spiritual ini kini dilatih di lebih dari 100 negara di dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran ini—yang didasari oleh prinsip Sejati-Baik-Sabar—dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.