(Minghui.org) Seorang penduduk Kabupaten Guangzong, Provinsi Hebei yang menjalani hukuman karena berlatih Falun Gong telah ditolak kunjungan keluarganya setelah dia dipindahkan ke penjara setempat.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Yan Xiuhong, 53, ditangkap pada 29 Oktober 2020. Dia dijatuhi hukuman 4,5 tahun oleh Pengadilan Kabupaten Guangzong pada 7 September 2021 dan dibawa ke Penjara Jidong pada 20 Oktober 2021.
Keluarga Yan menelepon penjara pada 29 Oktober 2021 untuk menanyakan keberadaannya, karena Penjara Jidong memiliki sembilan cabang dan keluarga tidak tahu ke mana dia dibawa. Pihak berwenang mengklaim bahwa Yan menghadiri sesi pelatihan penerimaan tahanan baru dan dia tidak diizinkan untuk bertemu atau menelepon keluarganya. Pihak berwenang juga menolak untuk memberikan informasi tentang cara menyetor uang tunai untuk membeli kebutuhan sehari-hari di penjara.
Keluarga Yan menelepon direktur penjara pada Januari 2022 dan diberi tahu bahwa dia ditahan di cabang kedua, tetapi tanpa mengungkapkan bangsal spesifiknya. Direktur menyalahkan Yan karena tidak memberikan nomor telepon keluarganya ke penjara dan mengatakan dia akan mendesak Yan untuk menelepon keluarganya. Tetapi keluarga tidak menerima telepon darinya setelah itu.
Keluarga Yan kembali menelepon direktur pada tanggal 11 Februari 2022 dan meminta untuk mengunjungi Yan. Direktur menolak permintaan itu. Dia tetap mengklaim bahwa Yan sendiri yang tidak mau menelepon keluarganya. Direktur menolak untuk memberikan informasi tentang bagaimana keluarga Yan dapat menghubunginya.
Keluarga menelepon Penjara Jidong Cabang No.2 pada 20 April 2022, menuntut untuk berbicara dengan Yan. Di malam hari, Yan menelepon mereka dan memberi tahu mereka bahwa dia ditahan di tim satu di bangsal pertama.
Keluarga menghubungi penjara lagi pada Februari 2023, ketika semua pembatasan COVID telah dicabut, dan menuntut untuk mengunjungi Yan. Penjaga yang menjawab panggilan tersebut menyatakan bahwa mereka dapat mengatur kunjungan pada bulan Maret.
Ketika keluarga kemudian menelepon untuk mengkonfirmasi kunjungan bulan Maret, mereka diberitahu bahwa kunjungan tersebut telah ditunda hingga bulan Mei. Penelepon juga mengatakan bahwa hanya orang tua, istri atau anak-anak Yan yang diizinkan untuk mengunjunginya, ketika pihak penjara mengetahui dengan sangat jelas bahwa orang tuanya telah meninggal dunia dan bahwa Yan masih lajang, dimana saudara perempuan dan laki-lakinya adalah anggota keluarga terdekatnya.
Laporan terkait: