(Minghui.org) Hari Falun Dafa Sedunia tahun ini, 13 Mei, menandai tahun ke-31 sejak Falun Dafa diperkenalkan ke publik dan ulang tahun ke-72 pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi. Beberapa praktisi baru di Hong Kong mengungkapkan kegembiraan mereka setelah mereka mulai berlatih Falun Dafa dan berterima kasih kepada Guru Li menjelang Hari Falun Dafa Sedunia.
Kesederhanaan Jalan Besar
Lau berkata, “Guru, Selamat Ulang Tahun untuk Anda! Terima kasih telah mengajari saya dan membimbing saya untuk menjadi orang yang baik! Hukum alam semesta ternyata adalah tiga prinsip: Sejati, Baik, dan Sabar.”
Lau berkata bahwa menghafal Zhuan Falun membantu membimbing perilakunya di tengah konflik dan kesengsaraan, dan membantunya keluar dari konflik kehidupan.
Sebelum dia mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2021, Lau mempelajari banyak aliran Buddhis yang berbeda untuk mencari kebenaran. Kemudian dia membaca buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun.
Dia merasa Guru Li memberi tahu orang-orang tentang ajaran mendalam dalam bahasa yang sederhana, “Jalan terbesar sangatlah sederhana,” katanya. “Beberapa orang mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak berlatih Falun Dafa karena apa yang Guru Li ajarkan terlalu sederhana. Tapi saya pikir justru sebaliknya. Guru Li mengatakan semuanya dengan sangat jelas dan sederhana sehingga orang dapat berkultivasi dengan cepat.”
Lau tidak hanya membaca Zhuan Falun setiap hari, tetapi mulai menghafalnya, dan merasa telah memperoleh banyak hal. Dia berkata, “Ketika kesengsaraan dan konflik terjadi, saya mengingat ajaran Guru dan membimbing saya untuk melihat dan menangani berbagai hal dengan belas kasih, memudahkan saya untuk keluar dari kesulitan dalam hidup.”
Seorang Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Menemukan Tujuan Sejati dalam Hidup
Cheung [pria] pensiun pegawai negeri sipil pada tahun 2017, dan saat dia mulai menikmati masa pensiunnya, pemerintah Hong Kong memperkenalkan undang-undang untuk mengubah Undang-Undang Pelanggar Buronan, yang dikenal sebagai “RUU Ekstradisi,” yang, jika disahkan, dapat mengirim orang Hong Kong ke Tiongkok daratan untuk diadili. Hal ini memicu protes besar-besaran.
Gerakan Anti Ekstradisi ditekan oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok) pada tahun 2019, dan lingkungan sosial di Hong Kong terus memburuk. “Saya sangat tertekan. Lahir dan besar di Hong Kong, kami telah berkontribusi pada kemakmurannya. Saya merasa sangat tidak berdaya melihat mereka [PKT] menghancurkannya.”
Setelah Gerakan Anti ekstradisi, Cheung sering menonton program berbasis web Epoch Time dan kemudian bertemu dengan praktisi Falun Dafa. Dia terinspirasi oleh optimisme mereka dan bagaimana mereka menjunjung tinggi keyakinan mereka di tengah lingkungan yang keras di Hong Kong. Pada tahun 2021, dia memutuskan untuk mulai berlatih Falun Dafa.
Setelah berlatih selama dua tahun, Cheung berkata bahwa dia merasakan peningkatan yang luar biasa dalam pikiran dan tubuhnya, “Saya merasa hidup menjadi lebih baik. Beberapa teman yang sudah dua atau tiga tahun tidak saya temui karena pandemi baru-baru ini melihat saya dan mengatakan saya terlihat lebih muda dari sebelumnya.”
Perubahan terbesar bagi Cheung adalah memikirkan kembali tujuan hidupnya. Dia berkata, “Sebelumnya, saya berpesta dan bersenang-senang. Saya ingin menghasilkan banyak uang bahkan setelah saya pensiun. Tapi sekarang saya mengejar Sejati, Baik, dan Sabar, dan saya berharap dapat membantu orang lain sebanyak yang saya bisa, serta bertukar pemahaman dengan praktisi lain. Hidup ini lebih cocok untuk saya.”
Ibu Tiga Anak Sembuh dari Depresi dan Belajar Cara Mengajari Anaknya
Chan adalah ibu dari tiga anak laki-laki. Dia sangat lelah merawat anak-anaknya selama pandemi tiga tahun sehingga dia menderita depresi. Hanya 20 hari setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, dia sembuh.
Chan berkata bahwa setelah berlatih Falun Dafa, dia melepaskan kebenciannya terhadap mertuanya.
“Putra sulung saya mulai mengikuti kelas Internet di rumah pada tahun 2020. Dia tidak mau mendengarkan guru atau mengerjakan pekerjaan rumah. Saya sangat kesal dengannya sehingga saya menjadi depresi. Saya membentaknya dan terkadang memukulnya seperti orang gila. Dia menendang saya, memukul saya kembali, dan melemparkan sesuatu ke arah saya.”
Pekerja sosial menganjurkan Chan untuk menemui dokter dan minum obat, tetapi kondisinya tidak kunjung membaik. Dia mulai menderita sakit kepala dan harus berbaring di tempat tidur sepanjang hari. Selanjutnya, dia mulai menderita kehilangan ingatan.
“Depresi saya terus memburuk. Saya merasa hidup begitu menyakitkan sehingga saya ingin mati. Pada saat itu saya ingat banyak penyakit ibu saya hilang setelah berlatih Falun Dafa, jadi saya memutuskan untuk mencoba berlatih. Segera, seluruh tubuh saya menjadi rileks dan sakit kepala saya berhenti.”
Chan mengatakan bahwa ibunya dulu menderita banyak penyakit, termasuk saraf terjepit, pendarahan otak, dan sakit kepala. Ibunya sering bertengkar dengan ayahnya dan bahkan mencoba bunuh diri.
Chan berkata bahwa Falun Dafa memberi ibunya tubuh yang sehat dan keluarga yang bahagia. Ibunya tetap berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun meskipun dianiaya oleh PKT.
Setelah berlatih selama 20 hari, Chan pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan dan memberi tahu dokter dan pekerja sosial bahwa dia sembuh total setelah berlatih Falun Dafa.
Selain kesehatan fisiknya, Chan berkata bahwa Falun Dafa mengajari dia cara mengajar anak laki-lakinya. Dia mendorong mereka untuk berlatih Falun Dafa dan membaca Zhuan Falun. “Putra sulung saya berperilaku baik dan masuk akal sekarang. Dia terkadang berkata kepada saya, "Bu, ini tidak mudah bagi ibu."
Sebelum berlatih Falun Dafa, Chan mengalami konflik dengan mertuanya dan menolak untuk bertemu dengan mereka. Ketika dia membaca tentang “berbakti kepada orang tua” di Zhuan Falun, dia melepaskan kebenciannya terhadap mertuanya dan membawa putra-putranya menemui mereka di sebuah restoran, yang membuat mereka sangat bahagia.
Dia mengatakan kepada mereka, “Jika saya tidak berlatih Falun Dafa, saya tidak akan membawa anak-anak untuk melihat kalian. Falun Dafa telah mengubah saya.”
Dia berkata ingin menunjukkan kepada mertuanya bahwa Falun Dafa tidak seperti yang diklaim oleh PKT. Dia ingin menunjukkan kepada mereka bahwa berlatih Falun Dafa dapat mengubah seseorang menjadi orang baik.
Untuk menghormati atau 13 Mei, Chan berkata, “Selamat Ulang Tahun, Guru! Terima kasih, Guru, telah menyelamatkan saya dan keluarga saya! Anda telah bekerja keras, Guru!”