(Minghui.org) Bendera Falun Dafa dikibarkan di depan Balai Kota di Amherstburg Kanada, pada pukul 11:00, tanggal 5 Mei 2023, untuk memperingati Hari Falun Dafa Sedunia pada tanggal 13 Mei. Amherstburg adalah kota kedua yang mengadakan upacara pengibaran bendera Falun Dafa. Walikota Michael Prue, 75 tahun, menjadi tuan rumah upacara dan membacakan proklamasinya. Kemudian, dia dan anggota dewan lainnya mempelajari latihan Falun Dafa dari praktisi.
Hujan turun selama beberapa hari di Amherstburg. Tetapi pada hari pengibaran bendera, cuaca hangat dan cerah. Wakil Walikota Chris Gibb senang melihat praktisi dan mengatakan bahwa mereka membawa cuaca baik dan berkah bagi kota. Dia sangat berterima kasih kepada para praktisi.
Amherstburg memuji Falun Dafa selama enam tahun berturut-turut dan mengibarkan bendera Falun Dafa selama dua tahun berturut-turut.
Mendukung Falun Dafa selama 24 Tahun Berturut-turut dan Menentang Penganiayaan PKT
Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan brutal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap praktisi Falun Dafa pada Juli 1999 dan kebohongannya menipu orang di seluruh dunia. Walikota Prue adalah salah seorang pejabat publik pertama yang secara terbuka mendukung Falun Dafa setelah dia mengetahui fakta kebenarannya. Dia terus menentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa.
Selama upacara pengibaran bendera, dia mengatakan bahwa dia mengetahui PKT menindas Falun Dafa sekitar 24 tahun yang lalu dan menganiaya orang-orang yang hanya memiliki keyakinannya sendiri.
Sebagai walikota sebelumnya dan anggota dewan kota untuk East York, dia berpidato di Badan Legislatif Ontario untuk memberi tahu para legislator tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa. Dia percaya bahwa dunia perlu tahu bahwa di Tiongkok orang-orang diikuti, dipenjara, disiksa, dan dianiaya karena keyakinan mereka. Orang-orang perlu mengetahui kekejaman PKT.
Dia mengungkapkan pandangannya setelah mengetahui bahwa anggota keluarga dari anggota kongres konservatif diganggu oleh PKT. Dia menonton sebuah laporan televisi yang mengatakan bahwa Michael D Chong, seorang anggota parlemen dari Partai Konservatif, berbicara untuk kelompok Uyghur yang rentan dan anggota keluarganya di Hong Kong yang diganggu oleh PKT. Praktisi Falun Dafa diberikan perlakuan yang sama. Mengekspos kekejaman PKT membutuhkan keberanian. Dia sangat memuji keberanian praktisi Falun Dafa. Dia sangat bangga telah memboikot PKT di Amherstburg dan mengatakan bahwa dia akan terus melakukannya.
Saat pertama kali tiba di Amherstburg, dia bukanlah anggota dewan kota. Tetapi ketika dia melihat bahwa ada upacara pengibaran bendera untuk Falun Dafa pada Hari Falun Dafa dalam agenda rapat dewan, dia berdiri di pertemuan tersebut dan memberi tahu walikota bahwa Amherstburg mengibarkan bendera untuk Falun Dafa adalah hal yang luar biasa seperti sebuah kota besar dan terus melakukannya setiap tahun. Dia menghargai bahwa mereka menepati kata-kata yang diucapkannya.
Walikota Membacakan Proklamasi dan Tuan Rumah Upacara Pengibaran Bendera
Walikota Prue memperkenalkan wakil walikota Chris Gibb, anggota dewan Molly Allaire, dan anggota dewan Linden Crain sebelum upacara. Mereka datang untuk merayakan kesempatan itu juga.
Walikota Michael Prue membacakan proklamasi.
Proklamasi dikeluarkan oleh Michael Prue, walikota Dewan Amherstburg.
Setelah walikota selesai membacakan proklamasi, dia dan praktisi berdiri di samping tiang bendera menyaksikan bendera Falun Dafa dikibarkan perlahan. Saat bendera mencapai puncak, tepuk tangan bergemuruh. Tujuh anggota dewan dan praktisi Falun Dafa merayakan momen sakral ini bersama.
Walikota Michael Prue (ke-4 dari kanan) dan Wakil Walikota Chris Gibb (ke-2 dari kanan) dan anggota dewan lainnya bersama dengan praktisi.
Walikota Prue: “Saya Akan Lebih Banyak Berlatih Falun Dafa”
Setelah upacara, salah seorang asisten walikota mengatakan bahwa dia pernah mendengar tentang Falun Dafa tetapi tidak pernah berlatih. Dia menyarankan agar mereka belajar latihan dari praktisi karena begitu banyak praktisi yang hadir. Walikota setuju dan mulai mempelajari empat perangkat latihan pertama dari praktisi dengan enam anggota dewan dan asistennya.
Walikota dan anggota dewan mempelajari perangkat latihan pertama Falun Dafa “Buddha Merentang Seribu Tangan”
Walikota dan anggota dewan mempelajari perangkat latihan ketiga Falun Dafa “Menghubungkan Kedua Kutub”
Walikota Prue mengenal praktisi 24 tahun yang lalu, tetapi ini adalah pertama kalinya dia mempelajari latihan. Dia sangat berterima kasih kepada para praktisi karena mengajari mereka gerakan latihan. Ia mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya menikmati latihan tersebut. Dia merasa tubuhnya meregang dan pikirannya damai. Dia mengatakan bahwa dia mempelajari latihan dengan penuh perhatian karena dia ingin gerakannya menjadi seakurat mungkin.
Setelah mempelajari latihan, dia mengatakan bahwa dia mengerti mengapa begitu banyak orang berlatih Falun Dafa. Dia telah melihat praktisi berlatih di dekat Balai Kota di Toronto dan di Departemen legislatif di Ontario. Dia merasa nyaman setelah melakukan latihan. Dia mengatakan bahwa dia akan sering berlatih.
Dia setuju bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai universal dan setiap orang harus mematuhi prinsip-prinsip ini. Dia mengatakan bahwa kita harus berbicara fakta kebenaran, toleran, memiliki belas kasih kepada orang-orang yang lemah dan orang-orang yang menderita, dan bahwa Falun Dafa mengajarkan sifat-sifat ini kepada orang-orang. Dia berpendapat bahwa prinsip-prinsip ini adalah fakta kebenaran dan setiap orang harus menerimanya. Dia sendiri sangat menerima nilai-nilai itu.
Carolyn Jin mengenal walikota 24 tahun lalu. Dia mengatakan bahwa Walikota Prue adalah salah seorang politisi pertama yang membela Falun Dafa.
Pada kesempatan merayakan 31 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke dunia, Walikota Prue ingin mendorong praktisi untuk teguh pada keyakinan mereka dan tidak takut akan kesulitan karena penganiayaan akan berhenti, praktisi akan berhasil, dan dunia akan tahu upaya dan pengorbanan mereka dalam usaha membuat hidup jauh lebih baik.
Dia berharap para praktisi akan terus melakukan hal-hal yang mereka anggap benar. Dia percaya bahwa penganiayaan akan berhenti pada suatu hari dan para penganiaya akan menyadari bahwa apa yang mereka lakukan salah. Dia dengan tulus berharap bahwa orang Tionghoa dapat memiliki kebebasan sejak hari itu.