Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Tidak Lagi Depresi setelah Berlatih Falun Dafa

16 Mei 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok

(Minghui.org) Saya mengalami depresi parah tahun 1980-an saat duduk di bangku SMA. Saya merasa cemas dan berada di ambang hidup, saya juga kehilangan minat terhadap segalanya. Saya tidak bisa berkonsentrasi maupun berpikir jernih, ingatan saya juga buruk. Saya mengambil jeda satu tahun dari sekolah untuk mencari pengobatan medis, namun penyakit saya tidak sembuh.

Selama sepuluh tahun berikutnya, saya terus mencoba pengobatan baru, namun tidak ada yang berhasil. Saya tetap mudah tersinggung dan cemas. Saya kehilangan harapan hidup. Setelah mengalami masalah perut dan hati, begitu juga penyakit ginekologi, saya menarik diri, pemalu dan kurang percaya diri. Saya merasa buruk dan tampak tidak sehat.

Saya mencoba berbagai macam latihan qigong, yang tampaknya bisa mengurangi beberapa ketidaknyamanan fisik, namun depresi saya masih tetap ada. Pada bulan Oktober tahun 2000, saya diperkenalkan Falun Dafa dan mulai membaca buku Zhuan Falun. Dafa membuka simpul di hati saya. Kegembiraan saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya akhirnya menemukan jalan yang selama ini saya cari.

Begitu saya mulai mempelajari ceramah Dafa, sebuah medan yang damai dan nyaman menyelimuti diri saya, dan energi yang kuat mengalir ke sekujur tubuh saya. Pikiran saya yang bermasalah tercuci bersih, dan jiwa saya dimurnikan. Setiap kali saya selesai belajar Fa, rasa gembira yang saya rasakan sungguh tak terlukiskan, kegelisahan dan kecemasan saya juga lenyap.

Melalui belajar Fa, pikiran saya mengalami peningkatan. Kini saya bisa melepaskan hal yang sebelumnya tidak bisa saya lepaskan. Di waktu yang sama, berkat melakukan lima perangkat latihan yang lembut dan elegan, tubuh saya mengalami perubahan yang fundamental. Depresi, penyakit perut dan ginekologi saya menghilang dalam waktu singkat. Saya benar-benar merasakan perasaan bebas penyakit. Selain itu, saya juga mengetahui bahwa arti hidup adalah untuk kembali ke watak sejati seseorang.

Seiring terus membuat kemajuan, saya kembali percaya diri, tidak lagi merasa rendah diri maupun menarik diri. Dulu, saya tidak menatap mata seseorang saat berbicara dengan mereka. Namun, kini saya merasa percaya diri, mudah bergaul, dan merasa positif. Orang-orang berkomentar bahwa saya tampak lebih muda dan lebih cantik. Kemampuan belajar dan kualitas bekerja saya juga meningkat. Saya dikenal oleh manajer dan rekan kerja karena kerendahan hati dan kebaikan yang saya tunjukan di tempat kerja.

Saya merasa malu saat berhadapan dengan orang asing, namun saya mendominasi dan suka memaksa di rumah dengan suami. Bila dia melakukan sesuatu yang tidak saya setujui, saya akan bertengkar dengannya selama berhari-hari, dan mengabaikannya selama berminggu-minggu.

Prinsip Falun Dafa yakni Sejati-Baik-Sabar meluruskan konsep saya. Saya tidak lagi membuat keputusan sendiri, namun mendiskusikan masalahnya dengan suami, dan menanyakan pendapatnya. Saat konflik muncul, saya mencari ke dalam untuk melihat apakah ada hal tidak pantas yang telah saya lakukan, bila ada, saya meminta maaf padanya. Saya kini lebih toleran dan baik kepada suami. Setelah menyaksikan perubahan dalam diri saya, dia terus mendukung latihan kultivasi Dafa saya. Bahkan saat penganiayaan Falun Dafa dimulai, suami tidak pernah meminta saya melepaskan keyakinan terhadap Dafa.

Pandangan dunia saya juga berubah berkat Dafa. Sebelumnya saya bekerja di badan usaha milik negara sebagai manajer gudang dan akuntan. Saat itu saya memanipulasi buku akun dan menggelapkan uang. Namun kini, saya memahami prinsip “tidak kehilangan, tidak memperoleh.” Bila saya mendapatkan hal yang tidak seharusnya, saya akan kehilangan De, hal yang sangat berharga. Saya menyadari kesalahan buruk yang dulu saya lakukan, dan benar-benar menyesali bahwa saya memperoleh Fa terlambat dalam hidup!