(Minghui.org) Setelah membaca artikel di Minghui “Pandangan Saya tentang Kecerdasan Buatan,” saya ingin menyampaikan pemikiran saya.
Sepanjang ribuan tahun sejarah manusia, keamanan ekonomi telah menjadi kekuatan pendorong dalam masyarakat. Orang berebut nama dan keuntungan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk berhasil dalam perebutan itu, orang telah mengembangkan dan menggunakan semua jenis strategi dan alat. Evolusi gagasan dan perangkat tersebut, dari yang paling primitif hingga versi modern, juga merupakan cerminan dari sejarah manusia itu sendiri.
Apa yang disebut dengan “kecerdasan buatan” sebenarnya, pada akhirnya, hanyalah sebuah alat, hanya saja lebih maju. OpenAI GPT3 (Generative Pre-trained Transformer) diluncurkan pada akhir tahun lalu. Saya percaya bahwa ini adalah yang terdepan dalam perkembangan teknologi saat ini.
Sebagai kultivator spiritual, kita telah belajar dari ajaran Fa bahwa ilmu pengetahuan saat ini berasal dari alien yang tujuan utamanya dalam menyediakan jenis ilmu material ini kepada umat manusia adalah untuk membuat orang tidak percaya pada Dewa dan membuang semua kode moral yang telah ditetapkan oleh Dewa untuk mereka, dan pada akhirnya menghancurkan umat manusia. Mereka sedang memainkan permainan catur. Prosesnya sangat rumit dan terjalin erat, dan telah dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dan berlarut-larut.
Dan karena tujuan teknologi adalah untuk menghancurkan umat manusia, siapa pun yang menggunakannya akan didorong dan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendasarinya tanpa merasakannya. Kecerdasan buatan yang diwakili oleh OpenAI GPT3 sangat kuat dengan faktor di belakangnya. Bagi saya, alat lain seperti bir adalah lemah, sedangkan AI yang diwakili oleh OpenAI GPT3 adalah 100% alkohol.
Dari ajaran Fa, kita tahu bahwa Pelurusan Fa di luar Triloka telah berakhir. Artinya, alien akan segera diberantas karena manipulasi mereka terhadap manusia yang menyebabkan banyak perilaku menyimpang.
Mereka mungkin juga menyadari hal ini. Jadi, sebelum mereka dimusnahkan, mereka mempercepat kendali mereka atas masyarakat manusia. Ini juga menunjukkan urgensi waktu bagi mereka yang tidak dapat dilihat oleh kebanyakan orang.
Catatan editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam kondisi kultivasi mereka saat ini yang dimaksudkan untuk berbagi di antara para praktisi sehingga kita dapat “Banding belajar banding kultivasi.” (“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)