(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Singapura menggelar latihan bersama dan peragaan informasi di Taman Hong Lim pada tanggal 21 April 2023 untuk memperingati 24 tahun permohonan damai 25 April di Beijing pada tahun 1999. Tak sedikit penduduk lokal maupun wisatawan berhenti untuk mengambil foto. Beberapa orang mempelajari latihan Falun Gong selama acara tersebut, dan banyak yang menyatakan dukungannya kepada praktisi Falun Gong dalam upaya mereka untuk mengakhiri penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Pengunjung kegiatan ini meliputi wisatawan dari Italia, Belanda, Australia, dan negara lain, serta pekerja dari negara tetangga Malaysia, Indonesia, India, Bangladesh, dan tempat lain. Banyak yang mengambil materi informasi tentang Falun Dafa, juga disebut Falun Gong.
Latihan bersama Falun Dafa di Taman Hong Lim Singapura pada 21 April 2023.
Ibu dan anak perempuan dari Italia mengambil foto.
Setelah mengetahui tentang kejahatan pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh PKT, beberapa orang Barat bertanya bagaimana mereka bisa membantu. Praktisi menyarankan agar mereka berpartisipasi dalam penandatanganan petisi di situs web “Membantu Menghentikan Praktek Pengambilan Organ Hidup oleh PKT”, dan mereka mengatakan kesanggupannya.
Seorang pria Bangladesh yang sedang berlibur di Singapura sedang berjalan-jalan ketika dia bertemu dengan seorang praktisi Falun Gong di acara tersebut. Melihat pemandangan praktisi Falun Dafa melakukan latihan, dia berkata bahwa mereka terlihat “murni dan teratur” dan meminta praktisi untuk membantunya mengambil gambar di tempat kejadian. Dia juga tertarik untuk mendengarkan informasi dari praktisi tentang bagaimana Falun Gong menyebar dari Tiongkok, dan praktisi berbagi pengalaman bagaimana mereka meningkatkan watak mereka dan mendapatkan kesehatan yang lebih baik.
Orang-orang Ingin Mempelajari Falun Gong
Setelah mengetahui tentang manfaat berlatih Falun Dafa, turis dari beberapa negara mengungkapkan keinginan mereka untuk mempelajari latihan dan mendaftar untuk berpartisipasi dalam seminar gratis sembilan hari Falun Gong yang diadakan secara berkala oleh praktisi setempat.
Hugo yang berusia tiga puluh tahun tinggal di Johor Bahru, Malaysia dan bekerja di Singapura. Dia mampir lebih lama untuk mengetahui informasi mengenai Falun Gong. Dia meminta materi informasi, dan berkata bahwa dia akan menghadiri kelas sembilan hari berikutnya.
Dia berkata bahwa dia telah mendengar tentang Falun Gong 10 tahun yang lalu dan memiliki kesan yang positif. Dia mengatakan bahwa meskipun dia tidak memiliki keyakinan agama apa pun, dia selalu percaya akan keberadaan para Dewa. Dia juga mengetahui bahwa PKT selalu ingin mengontrol pikiran orang-orang, sehingga dia jadi dia mengerti mengapa PKT menindas Falun Gong.
Seorang praktisi menceritakan pengalamannya — lima tahun telah berlalu antara pertama kali dia mendengar tentang Falun Dafa dan saat dia mulai berlatih Falun Dafa. Itu karena dia sibuk dengan pekerjaan dan dia merasa menyesal telah menunda pilihannya selama lima tahun. Praktisi menasihati Hugo untuk tidak melewatkannya kali ini, dan menyarankan agar dia membaca Zhuan Falun, teks utama Falun Dafa.
Orang-orang mempelajari informasi mengenai Falun Dafa.
Renny, seorang Tionghoa Indonesia berusia 34 tahun yang bekerja di daerah itu, sering melihat praktisi mengadakan kegiatan, tetapi dia hanya lewat dengan tergesa-gesa. Hari itu, karena penasaran, dia berhenti untuk pertama kalinya untuk mengetahui lebih lanjut. Seorang praktisi memberi tahu dia bahwa Falun Dafa dilatih di seluruh dunia.
Ketika dia mendengar bahwa ada kelompok etnis lain yang berlatih Falun Dafa di Indonesia, dia terkejut. Dia menceritakan kepada praktisi bahwa pekerjaannya membuat stres, dan terkadang dia harus menghadapinya dengan sikap yang keras. Praktisi memberitahu dia bahwa dia adalah seorang manajer di sebuah bank. Di masa lalu, seperti dia, praktisi bersikap agresif ketika menghadapi konflik, tetapi setelah dia mulai berlatih, dia menjadi lebih baik dan sabar dalam situasi ini. Renny berkata bahwa dia akan mengikuti kelas sembilan hari dan mempelajari latihan Falun Dafa.