(Minghui.org) Lebih dari 320 praktisi Falun Gong telah dipenjara di Penjara Jidong di Provinsi Hebei sejak rezim komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan brutal terhadap Falun Gong pada tahun 1999. Di antara mereka, setidaknya 20 praktisi telah disiksa sampai meninggal di penjara, atau meninggal setelah dibebaskan, termasuk enam kasus kematian baru antara Januari 2022 dan April 2023.
Penjara Jidong, yang memiliki sembilan cabang, berada di bawah administrasi Biro Administrasi Penjara Provinsi Hebei. Sebagian besar praktisi pria Falun Gong yang dihukum di Provinsi Hebei ditahan di Penjara Jidong. Di bawah godaan kekuasaan dan keuntungan, penjaga penjara menggunakan segala macam metode kejam untuk mencoba memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka.
Praktisi Falun Gong saat ini dipenjara di sembilan cabang, di mana mereka diperintahkan untuk melepaskan keyakinan mereka dan melakukan pekerjaan tanpa bayaran. Mereka juga dipaksa duduk di bangku kecil dalam waktu lama, dan memiliki pantangan untuk makan, mandi, dan mencuci. Mereka juga dilarang membeli kebutuhan sehari-hari, menelepon, atau dikunjungi keluarga. Banyak praktisi Falun Gong menjadi cacat dan terluka akibat penyiksaan.
Lai Zhiqiang Meninggal Dua Bulan Sebelum Dibebaskan dari Tujuh Tahun Penjara
Lai Zhiqiang [pria], seorang warga Kota Tangshan, Provinsi Hebei, berusia 50-an, dijatuhi hukuman tujuh tahun. Petugas penjara memberi tahu istrinya tentang kematiannya pada 3 Januari 2023, dua bulan sebelum jadwal pembebasannya. Ketika anggota keluarganya bergegas ke penjara, mereka diperintahkan untuk membayar 1.000 yuan sebelum mereka dapat melihat jenazahnya.
Keluarga akhirnya melihat tubuhnya di peti mati keesokan harinya. Tubuhnya meringkuk dan wajahnya terluka. Empat penjaga penjara menahan istri Lai untuk mencegahnya mendekati tubuhnya. Petugas penjara menolak untuk mengembalikan jenazah kepada keluarganya dan menipu putrinya untuk menandatangani formulir persetujuan agar jenazahnya dikremasi.
Wang Jian Tiba-tiba Meninggal Dua Minggu Setelah Kunjungan Keluarga
Wang Jian [pria] (foto grafis di artikel terkait), seorang penduduk Kota Zunhua, Provinsi Hebei, ditangkap di rumahnya pada 6 Juli 2019 dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dengan denda 5.000 yuan. Dia masih dalam keadaan sehat saat menjalani pemeriksaan fisik pada 2 Maret 2023. Dia juga tampak baik-baik saja dan bersemangat ketika keluarganya mengunjunginya pada 19 Maret. Namun, keluarga tersebut tiba-tiba menerima telepon dari penjara pada 3 April dengan berita kematiannya. Dia berusia 72 tahun.
Wang memiliki banyak luka memar yang dalam di sekitar telinga dan punggungnya, serta beberapa luka memar di punggung tangan kanannya. Ada tanda melingkar di dadanya dan beberapa goresan di punggungnya. Ketika petugas koroner membalik tubuhnya, cairan keluar dari telinga kirinya.
Penjara menyatakan bahwa Wang meninggal secara tiba-tiba karena suatu penyakit, tetapi tanpa menyebutkan penyakit apa itu. Mereka meminta keluarga untuk memberikan bukti berpenghasilan rendah, karena mereka bermaksud menawarkan subsidi keuangan antara 8.000 hingga 10.000 yuan.
Bagi keluarga, memar di kepala dan punggung Wang terlihat tidak biasa dan bukan disebabkan oleh penyakit biasa. Mereka bertanya apakah mereka disebabkan oleh penyiksaan atau penganiayaan lain yang coba disembunyikan oleh penjara.
Yang Zhixiong Meninggal Setelah Lebih dari Setahun Di Penjara, Tanpa Izin Kunjungan Keluarga
Yang Zhixiong [pria], mantan jurnalis dan manajer penjualan real estat di Kabupaten Xiong, Provinsi Hebei, dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara pada 1 Desember 2020. Ia dibawa ke Penjara No. 5 Jidong sekitar April 2021. Penjara tidak pernah mengizinkan dia menelepon keluarganya karena dia menolak untuk melepaskan Falun Gong. Keluarganya pernah pergi ke penjara tetapi ditolak oleh penjaga, dengan alasan pandemi.
Penjara memanggil keluarga Yang pada bulan Juli dan mengatakan bahwa dia telah dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Persatuan Tangshan (Xiehe). Karena penjara akhirnya mengizinkan keluarga untuk mengunjunginya di rumah sakit, mereka sangat terpukul melihat orang yang mereka cintai, meskipun kurus, masih diborgol dan dibelenggu. Dokter memberi tahu mereka bahwa dia ditemukan menderita myeloma (kanker sel plasma).
Yang meninggal pada malam 10 Agustus 2022. Dia masih diborgol dan dibelenggu pada saat-saat terakhirnya dan matanya tetap terbuka lebar. Dia berusia 58 tahun.
Han Junde Meninggal Setelah Penolakan Pembebasan Bersyarat Berulang kali
Penjara No. 5 Jidong di Provinsi Hebei memberi tahu keluarga Han Junde [pria] pada 14 April 2022 bahwa warga Kota Baoding, Provinsi Hebei itu telah meninggal dunia pada pukul 10:35 hari itu.
Han, 77, dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dengan denda 10.000 yuan pada Februari 2020. Kematiannya terjadi kurang dari tiga tahun setelah dia masuk penjara, di mana penjaga berulang kali memerintahkan dia untuk mengaku bersalah dan melepaskan Falun Gong. Karena dia menolak untuk patuh, mereka mencabut haknya untuk bertemu, menelepon, atau menulis kepada keluarganya.
Keluarganya kemudian mengetahui bahwa dia menderita anemia parah akibat penganiayaan di penjara. Dia menjadi buta pada satu matanya dan harus didorong dengan kursi roda di penjara. Mereka telah mendesak penjara sejak Maret 2021 untuk memberinya perawatan medis, tetapi ditolak karena dia menolak melepaskan Falun Gong. Penjaga penjara mengatakan bahwa mereka telah menerima instruksi dari atasan mereka yang menetapkan bahwa bahkan jika Han memiliki keadaan darurat medis, selama dia tidak melepaskan Falun Gong, penjara tidak akan bertanggung jawab—itu akan menjadi kesalahannya sendiri karena tidak melepaskan Falun Gong.
Istri Han, Fu Gui, mengajukan banding ke Biro Administrasi Penjara Provinsi Hebei pada 30 Agustus 2021, dan dia mengajukan pembebasan bersyarat medisnya lagi pada awal 2022 dan awal April 2022, tetapi tidak berhasil.
Bai Xingguo Meninggal Dunia Tiga Minggu Setelah Pembebasan
Bai Xingguo [pria], penduduk asli Kabupaten Otonomi Fengning Manchu, Provinsi Hebei, ditangkap pada 4 Januari 2018. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada 18 April 2018. Dia menjalani hukumannya di Penjara Jidong di mana dia disuntik dengan obat berbahaya enam bulan sebelum pembebasannya.
Kesehatan Bai kemudian memburuk, dan pikirannya sering menjadi tidak jelas. Seorang petugas penjara menelepon keluarganya untuk menjemputnya pada Januari 2022. Saat itu, dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri dan berada di ambang kematian.
Dia meninggal tiga minggu kemudian di rumah, pada usia 83 tahun.
Song Naiwen Meninggal Dunia karena Kesehatannya Memburuk
Song Naiwen [pria], seorang warga Kota Qian'an, Provinsi Hebei, telah mengalami banyak penangkapan dan penahanan selama beberapa tahun terakhir karena keyakinannya, termasuk menjalani hukuman tujuh tahun di Penjara Jidong. Dia menjadi sasaran penyiksaan brutal, termasuk pemukulan, disundut rokok, dan sengatan listrik.
Dia terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari pelecehan terus-menerus dari pihak berwenang setelah dibebaskan dari penjara. Penganiayaan tanpa henti berdampak pada kesehatannya, yang terus memburuk selama bertahun-tahun. Dia meninggal pada 8 Juli 2022, pada usia 58 tahun.