Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Berkat Falun Dafa, Saya Pulih dari Tumor Otak Dua Kali

26 Mei 2023 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Jepang

(Minghui.org) Ketika berusia 22 tahun, saya menderita penyakit jantung. Pada usia 39, saya didiagnosis menderita tumor otak. Saat itu, saya tidak bisa lagi mempertahankan pekerjaan saya.

Syukurlah, pada tahun yang sama, saya menghadiri Konferensi Fa Sydney di Australia pada tanggal 1 Mei 1999. Setelah saya melihat Guru Li dan mendengarkan ajaran Falun Dafa, saya membulatkan tekad untuk berlatih.

Saya mengalami beberapa kesengsaraan yang menyerupai penyakit jantung selama 20 tahun terakhir. Tetapi dengan perlindungan Guru, saya dapat mengatasinya dengan pikiran lurus.

Pada April 2021, saya kembali dihantam karma penyakit berupa tumor otak ganas. Di bawah perlindungan Guru, saya dapat pulih dengan cepat.

Bagaimana Tumor Otak Pertama Saya Menghilang

Saya lahir di Tiongkok dan pindah ke Jepang saat berusia 17 tahun. Saya tidak memiliki keyakinan karena indoktrinasi ateisme oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Namun, istri saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997.

Melihat betapa sakitnya saya karena saya menderita beberapa kali serangan jantung, dia mendorong saya untuk berlatih juga. Karena kualitas kesadaran saya yang buruk, saya tidak mendengarkannya.

Sejak kecil, saya juga mengalami migrain. Setiap episode akan berlangsung lebih dari seminggu. Situasi menjadi lebih buruk setelah saya berusia 39 tahun pada tahun 1999. Selain sakit kepala, saya menderita tinitus, pusing, dan seperti ada suara-suara di otak saya. Segera, saya menjalani MRI dan menemukan bahwa saya memiliki tumor otak di dekat telinga kanan saya. Dokter mengatakan akan sulit untuk mengoperasi tumor karena lokasinya. Namun, istri saya tampaknya tidak terlalu khawatir.

“Mungkin itu pertanda bagimu untuk berlatih Dafa,” katanya kepada saya.

Memikirkan kisah-kisah yang dia ceritakan sebelumnya tentang orang-orang yang sembuh dari penyakit serius melalui Dafa, saya berpikir bahwa saya mungkin akan mencobanya juga.

Istri saya meminta saya untuk menghadiri konferensi Fa di Sydney pada tanggal 1 Mei 1999. Saya setuju. Meskipun saat itu saya sudah kesulitan berjalan, istri saya dan sepupunya menemani saya. Perjalanan itu melelahkan, tetapi ketika saya mendengarkan Guru memberikan ceramah, saya mulai merasa semakin nyaman dan kelelahan saya sirna. Hari itu, saya memutuskan untuk berkultivasi.

Pada malam saya mulai berkultivasi, Guru mulai memurnikan tubuh saya. Saya mengalami demam dan batuk berdahak. Urin saya juga berbau seperti obat. Seminggu kemudian, penampilan saya banyak berubah: wajah pucat saya menjadi cerah dan energi saya mulai pulih.

Saya bisa kembali bekerja satu bulan kemudian.

Tumor Otak Ganas Lainnya

Pada April 2021, saya tiba-tiba merasa mati rasa di sisi kanan tubuh saya, dan kehilangan kemampuan untuk berjalan, berbicara, dan membaca. Akhirnya, saya hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Saya mulai memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan kekuatan lama dan juga mencari ke dalam, mencoba menemukan celah saya. Tapi sementara itu, gejala saya semakin parah.

Saya berpikir, “Seorang kultivator Dafa, saya di sini untuk membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup. Jika sesuatu terjadi pada saya di rumah, itu mungkin sangat mempengaruhi orang tua dan anak saya yang memiliki kesan baik terhadap Dafa. Ditambah lagi, ada banyak orang Tionghoa di daerah itu yang mengetahui bahwa saya berlatih Dafa.”

Saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk perawatan untuk menghindari kesalahpahaman.

Dalam perjalanan ke rumah sakit pada 9 Mei, saya kehilangan ingatan. Sisanya saya mengingat apa yang dikatakan istri saya kepada saya.

MRI menunjukkan bahwa saya memiliki tumor besar di otak kiri atas saya. Biopsi menunjukkan bahwa itu adalah tumor ganas stadium akhir. Prognosisnya buruk, dan mereka memperkirakan bahwa saya hanya memiliki beberapa bulan lagi untuk hidup.

Setelah operasi pada tanggal 13 Mei, ahli bedah memberi tahu istri saya, “Itu bukan tumor ganas tetapi abses otak, dan kami mengeluarkan semua nanah dengan jarum. Dia bisa pulih dalam waktu satu bulan.

Ketika saya dirawat di rumah sakit, beberapa rekan praktisi memancarkan pikiran lurus untuk saya setiap hari. Sehari sebelum operasi, seorang rekan praktisi melihat dengan penglihatan surgawi bahwa Guru memegang telapak tangannya dan mengangkat tumor otak saya.

Sebulan kemudian, ingatan saya pulih, tetapi karena pandemi, saya sendirian di rumah sakit. Suatu hari, seorang perawat mengizinkan istri saya mengunjungi saya karena saya terlihat depresi.

Istri saya memberi tahu saya, “Guru mengangkat tumor otakmu, dan kamuakan baik-baik saja. Percayalah pada Guru dan Dafa, Kamu akan baik-baik saja.”

Baru kemudian saya menyadari bahwa saya menderita tumor otak lagi. Guru menghindarkan saya dari penderitaan dengan menghilangkan ingatan dan rasa sakit saya untuk sementara. Saya sangat tersentuh. Guru memperbaharui hidup saya dan menahan rasa sakit untuk saya.

Selama seluruh proses, saya terus mengingatkan diri sendiri bahwa saya adalah seorang praktisi Dafa, saya menghafal ajaran Guru:

“Dapat melepaskan hidup atau mati, anda adalah Dewa, tidak mampu melepas hidup atau mati, anda adalah manusia” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York,” Ceramah Fa di Amerika Serikat)

“Saya adalah pengikut Li Hongzhi, pengaturan lainnya saya tidak mau, tidak mengakuinya.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Saat Hari Yuansiao Tahun 2003)

Saya terus melafalkan ajaran Fa Guru, dan suatu hari, saya merasakan jari kaki dan jari tangan saya bergerak. Saya memulai rehabilitasi keesokan harinya.

Kecepatan pemulihan saya mengejutkan terapis fisik saya. Saya memberi tahu mereka bahwa saya bisa pulih begitu cepat karena saya berlatih Falun Dafa. Saya menunjukkan situs web Minghui kepada terapis fisik dan perawat yang bekerja dengan saya.

Saya bekerja di situs web Dafa Jepang. Sebelum rawat inap, saya menerjemahkan artikel secara lisan, dan putri saya (rekan praktisi) akan mengetik untuk saya. Selama rehabilitasi, saya menggunakan komputer untuk mengetik. Untuk mengejar waktu, saya meminta untuk keluar dari rumah sakit. Awalnya dokter keberatan tapi akhirnya setuju.

Pada tanggal 31 Agustus, saya keluar, dan saya menghentikan semua perawatan medis saya. Ketika saya melakukan latihan malam itu, putri saya melihat melalui penglihatan surgawinya bahwa Guru sedang menyelaraskan tubuh saya dan ada Falun yang berputar di sekeliling ruangan. Saya bisa menggerakkan lengan saya dengan baik.

Mencari Ke Dalam dan Mencari Keterikatan

Saya pikir saya rajin, tetapi saya menyadari bahwa saya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan sesuatu dan tidak mengkultivasi diri sendiri. Tentu, saya melakukan tiga hal sebagai seorang praktisi Dafa, tetapi pikiran saya tidak tenang saat melakukan latihan atau belajar Fa. Alih-alih menghilangkan keterikatan saya, saya malah mengembangkannya lebih banyak lagi.

Saya menyadari bahwa saya masih memiliki keterikatan pada rasa takut, dan tidak melepaskan rasa takut akan hidup dan mati. Saya juga menyimpan kebencian terhadap istri saya—saya sering mencari kesalahannya daripada kesalahan saya sendiri. Di balik itu, saya menyadari bahwa saya cemburu pada istri saya.

Dia menunjukkan bahwa saya memiliki mentalitas pamer. Saya menyadari bahwa saya suka berbicara banyak selama belajar Fa bersama. Melihat ke belakang, dia benar. Saya juga menyadari bahwa saya memiliki sentimen yang kuat terhadap putri dan putra saya.

Meningkatkan Xinxing

Ketika saya dirawat di rumah sakit, saya juga diberi kesempatan untuk meningkatkan Xinxing saya. Di Jepang, perawat biasanya sangat lembut dan penuh perhatian. Tetapi seorang perawat paruh baya tidak terlalu ramah terhadap saya. Dia tidak sabar dan merendahkan saya.

Tapi saya memilih untuk tidak bereaksi padanya. Saya pikir sudah waktunya bagi saya untuk membayar kembali hutang saya yang belum diselesaikan dengannya, apa pun itu.

Sebelum saya dipulangkan, perawat ini memberi tahu saya, “Anda luar biasa, anda selalu begitu lembut dan baik hati setiap hari. Jika itu saya, saya akan merasa marah dan membenci semua orang di sekitar saya.”

Kata penutup

Dalam menghadapi kesengsaraan besar ini, saya tidak merasa sedih atau goyah dalam keyakinan saya terhadap Dafa dan Guru. Saya tahu bahwa apa pun yang saya temui dalam hidup selalu merupakan hal yang baik.

Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan hidup saya dan memberi saya kesempatan lain untuk membantunya dalam Pelurusan Fa. Saya akan rajin berkultivasi, melakukan tiga hal dengan baik, memenuhi sumpah sejarah saya, dan mengikuti Guru pulang.

Terima kasih, Guru, atas penyelamatan belas kasih Anda! Terima kasih, rekan-rekan praktisi, telah memancarkan pikiran lurus untuk saya!

Ini adalah pemahaman saya pada level saya, tolong tunjukkan jika ada sesuatu yang tidak sesuai.