(Minghui.org) Tanggal 13 Mei adalah Hari Falun Dafa Sedunia, dan para praktisi di Montreal berkumpul di Place D'armes untuk memperagakan latihan, memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa, dan merayakan 31 tahun pengenalan Falun Dafa ke publik.
Praktisi memperagakan latihan selama perayaan yang diadakan di Place D'armes di Montreal pada tanggal 13 Mei 2023.
Place D'armes adalah salah satu tujuan wisata paling terkenal di Montreal, dan banyak orang berjalan-jalan di sekitar alun-alun. Mereka tertarik pada gerakan latihan yang menarik dari praktisi dan prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Banyak pejalan kaki mengobrol dengan praktisi dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan.
Orang-orang berbicara dengan praktisi dan belajar tentang Falun Dafa.
Orang-orang menandatangani petisi untuk membantu mengakhiri penganiayaan.
Orang-orang membaca papan poster klarifikasi fakta.
Pemilik Bisnis: Praktisi Falun Dafa Membuat Dunia Menjadi Tempat yang Lebih Baik
Rick Stamp (kiri) dan keluarganya tersentuh oleh peragaan latihan.
Pemilik bisnis Rick Stamp menyaksikan praktisi melakukan latihan dan berkata, “Sangat indah dan damai. Membuat orang merasa santai.” Istrinya Diana menambahkan, “Mereka sangat disiplin.”
Baik Rick maupun Diana mengutuk penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa. Mereka setuju dengan prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar. Diana berkata, “Saya sangat setuju dengan prinsip-prinsip tersebut. Beginilah seharusnya kehidupan itu. Meskipun saya tidak tahu bagaimana bermeditasi, saya suka melihatnya karena itu membuat saya merasa baik.”
Setelah dia mendengar bahwa berlatih Falun Dafa menunjukkan kepada orang-orang bagaimana kembali ke sifat aslinya, Rick berkata, “Praktisi Falun Dafa melakukan hal yang baik. Praktisi membuat dunia yang kacau ini menjadi tempat yang lebih baik.”
Manajer TI Jerry Ball setuju dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar dari Falun Dafa.
Jerry Ball adalah manajer TI dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Ketika dia mendengar prinsip Falun Dafa adalah Sejati-Baik-Sabar, dia berkata, “Saya mendukung prinsip-prinsip ini. Karena penurunan standar moral yang cepat, masyarakat tidak dapat hidup tanpa prinsip-prinsip ini.”
Jerry mengajar di sebuah universitas di Tiongkok pada tahun 1980-an dan mengalami secara langsung aturan keras PKT. Dia mengetahui tentang penganiayaan yang dilakukan oleh PKT terhadap spiritualitas dan berkata, “Saya mendukung anda. Orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan. Saya senang bahwa anda dapat bertahan dalam keyakinan anda.”
Zhao mulai berlatih Falun Dafa bersama ibunya ketika dia masih kecil. Namun, karena penganiayaan yang dilakukan oleh PKT, dia merasa tidak punya pilihan selain menyerah. Ia merasa beruntung bisa kembali berlatih tahun lalu.
Zhao berkata, “Ibu saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997. Sebelumnya dia didiagnosis menderita infeksi telinga tengah yang parah, radang sendi, dan infeksi sinus kronis. Meski telah menjalani operasi untuk menyembuhkan sinusitisnya, kondisi tersebut tetap tidak berubah. Setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, semua penyakitnya hilang dan berat badannya juga bertambah.
“Saya mulai berlatih Falun Dafa setelah melihat perubahan positif pada ibu saya. Tetapi ketika PKT meluncurkan penganiayaan nasional pada tahun 1999, ayah saya melarang saya dan ibu untuk berlatih. Saya tidak punya pilihan selain menyerah dan berhenti berlatih.”
Ibu Zhao terus mendorongnya untuk berlatih. Setelah dia datang ke AS, dan mendengar kisah-kisah kultivasi yang luar biasa dari praktisi lain, Zhao secara bertahap memahami bahwa “Tujuan hidup bukanlah untuk memperjuangkan ketenaran dan keuntungan pribadi tetapi untuk menjadi orang yang lebih baik. Hanya dengan mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar seseorang dapat meningkatkan moralnya. Kembali ke jati diri adalah alasan kita ada di bumi ini.”
Dia merasa beruntung bisa kembali berlatih. “Saya menjalani kehidupan yang hampa setelah saya berhenti berlatih dan tidak tahu mengapa saya berjuang demi ketenaran dan keuntungan pribadi. Saya tidak bahagia sama sekali dan merasa sangat sengsara. Saya tidak lagi bertengkar karena kehilangan dan perolehan. Saya mulai mengikuti keadaan secara wajar dan menjadi lebih riang setelah pikiran saya berubah.” Zhao mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Guru dan ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Hari Falun Dafa Sedunia.