(Minghui.org) Pusat perbelanjaan Pearl Street di Boulder City sangat populer di kalangan turis dan penduduk setempat. Pada tanggal 13 Mei 2023, praktisi mengadakan acara di depan Gedung Pengadilan Kota Boulder untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Guru Li Hongzhi. Mereka melakukan latihan Falun Dafa, membagikan informasi, dan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa.
Praktisi melakukan latihan Falun Dafa dan memperkenalkan latihan spiritual di depan Gedung Pengadilan Kota Boulder untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia pada tanggal 13 Mei 2023.
Praktisi di Colorado berfoto bersama dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada pencipta Falun Dafa, Guru Li Hongzhi.
Praktisi Merefleksikan Kultivasi Mereka
Sally berkata, “Hubungan saya dengan Falun Dafa dimulai ketika saya masih sangat muda. Kakek-nenek saya berlatih sebelum saya lahir. Mereka membimbing saya dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan mereka mengajari saya membaca buku-buku Dafa.
“Dari SD, SMP, sampai universitas, lingkungannya kompetitif. Orang-orang di sekitar saya selalu memiliki masalah demi masalah, tetapi saya dapat menangani konflik karena saya berlatih Falun Dafa.
“Misalnya, banyak siswa yang lalai, atau kecanduan game, atau kecanduan novel, sehingga kesulitan belajar. Mereka begadang untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, yang juga merupakan lingkaran setan.
“Pengaruh Dafa membantu saya menjadi bertanggung jawab, jadi saya memperhatikan, melakukan hal-hal dengan terencana dan serius, serta dapat menyelesaikan pekerjaan rumah saya dengan cepat. Teman sekelas saya semua terkejut dengan bagaimana saya bisa mendapatkan nilai bagus tetapi tidak begadang. Setelah lulus SMA, saya diterima di Universitas Peking. Saya sekarang menjadi mahasiswa pascasarjana di universitas Amerika.
“Kaum muda saat ini juga selalu menghadapi segala macam masalah dalam tekanan masyarakat yang tinggi, perkawinan, keluarga, karier, uang, dan sebagainya. Teman-teman saya selalu khawatir tentang hal-hal ini, tidak tahu harus berbuat apa di masa depan, ingin sekali mencari pasangan untuk dinikahi, dan mengeluh karena tidak punya uang.
“Seorang teman pernah bertanya kepada saya bagaimana saya mengetahui tujuan saya dengan jelas, tidak pernah khawatir tentang pernikahan, dan tidak terobsesi untuk menghasilkan uang. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu semua karena Dafa menunjukkan kepada saya arti sebenarnya dari kehidupan, dan jika bukan karena Dafa, saya pasti tidak akan menjadi diri saya yang sekarang. Saya mungkin akan bergumul dengan segala macam masalah, bingung dan juga terombang-ambing.
“Sungguh berkah terlahir bersama Dafa. Saya sangat berterima kasih kepada Guru dan Dafa karena mengizinkan saya memiliki jiwa dan raga yang sehat, dan mengajari saya untuk menjadi orang yang murni dan tidak rumit di dunia ini.”
Berterima kasih kepada Guru
Ibu dan anak dari Vietnam berterima kasih kepada Guru.
Chau Vo, yang penyakit kritisnya hilang setelah dia mulai berlatih Falun Dafa, berkata, “Pada tahun 2014, ketika saya berada di Vietnam, seorang teman memberi tahu saya tentang Falun Dafa. Segera setelah saya mulai berlatih, saya sepenuhnya mempercayai apa yang Guru ajarkan. Saya telah mengejar kebenaran sejak saya masih kecil, dan Dafa menunjukkan kebenaran hidup kepada saya.
“Sebelum saya mulai berlatih, saya menderita penyakit yang mengancam jiwa. Dokter mengatakan bahwa saya harus minum obat penghilang rasa sakit seumur hidup saya, karena itu adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, setelah saya berlatih Dafa, penyakit itu hilang. Saya sama sekali tidak menyangkanya. Saat itu, putra saya berusia 14 tahun dan mulai berlatih bersama saya. Dengan cara ini, kami berdua dengan teguh berjalan di jalan kultivasi Dafa.
“Kami datang ke Amerika Serikat pada tahun 2017. Kami tahu bahwa keyakinan kami pada Dafa dan Guru telah membantu putra saya dan saya mengatasi ribuan tantangan dan kesulitan di negara baru ini.
“Setiap hari, saya berpartisipasi dalam menyebarkan kebenaran tentang Falun Dafa ke daratan Tiongkok melalui telepon, dan meyakinkan mereka untuk mundur dari PKT. Sebelum berlatih Dafa, saya bekerja sebagai pedagang di sebuah perusahaan keuangan. Pada saat itu saya berpikir bahwa menghasilkan banyak uang adalah satu-satunya hal yang ada dalam hidup ini. Tapi setelah saya membaca ajaran Guru, saya memahami tujuan hidup dan saya mulai berlatih sesuai dengan prinsip alam semesta Sejati-Baik-Sabar. Saya ingin pulang bersama Guru, dan itulah tujuan hidup. Putra saya dan saya merasa sangat beruntung dapat berlatih, dan kami berjanji untuk mengikuti ajaran Guru dalam latihan kami dan kembali ke 'rumah sejati' kami.”
Bao Tran berkata, “Sebelum saya mendengar tentang Falun Dafa, ibu saya dan saya menganut agama Buddha. Saya baru berusia 12 tahun, tetapi saya keras kepala, mudah marah, dan tidak mendengarkan orang tua atau guru saya.
“Saya sangat menyukai video game sehingga saya putus sekolah untuk bermain. Saya bahkan mengambil uang orang tua saya untuk bermain video game dengan teman-teman. Ibu saya putus asa dan harus berhenti dari pekerjaannya untuk mengawasi dan mencegah saya bermain.
“Tapi untungnya ibu saya belajar tentang Dafa dan mulai berlatih. Saat itu, saya tidak mengikuti ibu saya untuk berlatih Dafa. Saya terus menganut agama Buddha. Meskipun saya tidak berlatih dengan ibu saya, mendengarkan ibu saya membaca ajaran dan melihatnya berlatih setiap hari membuat saya penasaran, dan saya ingin tahu lebih banyak tentang Dafa.
“Saya menemukan bahwa apa yang Guru katakan benar-benar di luar pemahaman saya sebelumnya. Saya memberi tahu ibu saya bahwa saya akan berlatih Dafa dengannya. Saya menyadari kesalahan masa lalu saya dan sekarang saya telah menemukan jalan yang benar.
“Saya mulai mendengarkan orang tua saya, berhenti bermain video game, dan saya menjadi lebih tenang dan fokus pada studi saya. Setelah datang ke Amerika Serikat, dengan bantuan rekan-rekan praktisi, kami berlatih bersama.
“Terima kasih Guru telah memberi saya kesempatan untuk berlatih Falun Dafa. Saya seorang mahasiswa junior sekarang. Saya bersumpah untuk berlatih dengan baik, mengikuti ajaran Guru, dan kembali ke 'rumah sejati' saya.”