(Minghui.org) Princes Bridge adalah tempat wisata populer di pusat kota Melbourne, dikunjungi oleh banyak wisatawan sepanjang tahun. Pada 22 April 2023, hari musim gugur yang hangat, pemandangan yang baru muncul di antara tempat-tempat wisata. Itu adalah “Tembok Keberanian,” yang terdiri dari spanduk-spanduk yang mengungkap penganiayaan brutal terhadap Falun Gong di Tiongkok.
Untuk memperingati 24 tahun permohonan damai 25 April, praktisi Falun Gong membentangkan belasan spanduk di salah satu sisi jembatan. Pesan-pesan di spanduk mengungkap penindasan berdarah selama 24 tahun terhadap Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Melalui pesan-pesan ini, para praktisi berharap dapat menunjukkan kepada orang-orang keteguhan Falun Dafa dan pada saat yang sama meningkatkan kesadaran akan penganiayaan.
Praktisi Falun Gong di Melbourne membentang spanduk di Princes Bridge di pusat kota Melbourne pada 22 April 2023, untuk mengungkap penganiayaan brutal yang dilakukan oleh rezim Tiongkok.
Orang-orang menandatangani petisi menunjukkan dukungan mereka untuk praktisi yang secara damai berusaha mengakhiri penganiayaan.
Bruce Bainton, manajer umum sebuah perusahaan penyimpanan, memuji praktisi Falun Gong atas keberanian dan keyakinan mereka dalam menentang penganiayaan secara damai.
Bruce Bainton adalah manajer umum sebuah perusahaan penyimpanan di Melbourne. Dia berhenti di antara spanduk-spanduk dan berkata, “Tujuh tahun yang lalu, saya mengetahui tentang Falun Gong melalui seorang teman. Selain itu, karena saya bekerja di Angkatan Laut Australia sebelumnya dan mengunjungi banyak negara Asia, saya sangat menyadari kebrutalan yang dilakukan oleh kediktatoran PKT.”
Dia menambahkan, “Penganiayaan PKT terhadap Falun Gong memuakkan, harus segera diakhiri. Rezim telah melakukan kejahatan serius terhadap kemanusiaan selama ini. Falun Gong sangat menderita di bawah kekuasaannya.”
Bainton mengamati, “Praktisi Falun Gong di Tiongkok memiliki keberanian dan keyakinan yang luar biasa untuk dapat melakukan kegiatan semacam itu selama bertahun-tahun, karena rezim selalu tanpa belas kasihan terhadap mereka yang berani menentangnya. Aturan mereka adalah kontrol, penindasan, dan mengorbankan rakyatnya. Mereka ingin memaksakan kehendak mereka kepada siapa pun, tidak hanya di Tiongkok tetapi di seluruh dunia. Oleh karena itu, PKT lebih seperti geng mafia. Sejujurnya, mereka keji.”
Dia memuji praktisi ketekunan praktisi. Bainton berkata, “Praktisi Falun Gong adalah yang paling rela mengorbankan diri mereka untuk orang lain di antara mereka yang pernah saya temui dalam hidup. Mereka berterus terang, teguh dalam keyakinannya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka terus-menerus berusaha memperbaiki diri dan membantu orang lain mengubah kesejahteraan mereka menjadi lebih baik. Ini tidak ada hubungannya dengan politik. PKT mengklaim bahwa praktisi Falun Gong berniat menggulingkan Partai. Mereka [PKT] jahat dan klaim mereka tidak berdasar.”
Bainton berkata bahwa prinsip Sejati-Baik-Sabar yang diajarkan oleh Guru Falun Gong, Guru Li Hongzhi sangatlah penting. Dia berkata bahwa orang perlu memahami apa itu Falun Gong. “Mengapa Sejati-Baik-Sabar begitu penting dalam upaya menghentikan penyusupan PKT ke negara-negara Barat? … itu memiliki efek yang baik.”
Anneliese, direktur pemasaran dari sebuah organisasi nirlaba, menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan saat dia melewati Princes Bridge hari itu.
Dia berkata, “Saya pikir kegiatan seperti hari ini sangat, sangat penting. Sangat penting untuk menjelaskan kepada orang-orang apa yang sedang terjadi, karena kita sekarang berada di tahun 2023. Hal seperti itu tidak boleh terjadi. Ini benar-benar mengerikan. Ini adalah tragedi kemanusiaan berskala besar.”
Anneliese menambahkan, “Saya pikir pemerintah Australia harus memperkuat perlindungan hak asasi manusia praktisi Falun Gong karena ini penting. PKT harus menghormati hak asasi manusia tetapi mereka tidak melakukannya. Ini memalukan."
Anneliese juga mengatakan bahwa [prinsip Falun Gong] Sejati-Baik-Sabar adalah nilai-nilai universal yang penting bagi semua orang. “Prinsip itu adalah landasan masyarakat.” “PKT bergerak ke arah yang berlawanan dari koeksistensi damai. Oleh karena itu melakukan hal-hal seperti pengambilan organ paksa [tahanan hati nurani] – ini jahat dan menakutkan.”
Ken Andrews (kanan), seorang pensiunan sopir bus, memuji praktisi Falun Gong karena telah melakukan pekerjaan yang luar biasa.
Ken Andrews, seorang pensiunan sopir bus, memotret acara hari itu dengan ponselnya. Dia berkata, “Selama bertahun-tahun, saya telah mengikuti apa yang terjadi di Tiongkok. PKT menghancurkan orang-orang dan masyarakat Tiongkok.”
Dia menyatakan kekagumannya terhadap praktisi Falun Gong: “Falun Gong telah melakukan pekerjaan dengan baik. Anda adalah legenda, karena anda menentang rezim politik yang jahat dan korup. Rezim ini ingin mengendalikan segalanya.”
Andrews menegaskan, “Sejati-Baik-Sabar sangat penting.” “Kita harus mengikuti prinsip-prinsip ini. Tolong terus lakukan pekerjaan yang baik ini. PKT tidak memahami nilai-nilai ini. Mereka pembohong, pembunuh, pencuri – mencuri nyawa orang dan hak-hak dasar.”
Andrews percaya bahwa praktisi Falun Gong menyadarkan orang-orang dengan tindakan mereka. “Praktisi Falun Gong telah melakukannya dengan baik, saya menyukai apa yang mereka lakukan, tolong jangan menyerah. Saya berharap suatu hari semua warga Australia akan mendukung Falun Gong – 26 juta orang. Jika kita dapat membuat semua warga Australia menyadari apa yang terjadi di Tiongkok, itu akan membuat perbedaan besar.”