(Minghui.org) Ketika saya menemani orang tua saya ke kantor catatan setempat untuk mengurus rumah mereka, petugas sangat terkejut melihat usia ayah saya di kartu identitasnya, berkata, “Wow, seorang centenarian
(seseorang yang berusia 100 tahun atau lebih)! Saya telah bekerja di sini selama bertahun-tahun dan bertemu begitu banyak orang, namun saya belum pernah bertemu seseorang dengan usia lanjut yang masih terlihat begitu energik!”
Ayah saya berusia 100, tahun lalu, tetapi dia terlihat jauh lebih muda. Apa rahasianya untuk awet muda? Itu adalah Falun Dafa, sebuah disiplin spiritual dan meditasi kuno, yang telah memberkatinya dengan kesehatan yang baik.
Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1998. Sementara ayah saya tidak berlatih, dia mengidentifikasi diri dengan ajaran Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa. Dia sering melafalkan kalimat keberuntungan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Dengan demikian dia diberkati.
Di Usia 70-an: Kanker Kandung Kemih Hilang Tanpa Menyelesaikan Pengobatan
Ayah saya didiagnosis menderita kanker kandung kemih pada usia 73 tahun dan menjalani operasi pengangkatan massa. Dia memutuskan untuk menghentikan pengobatan setelah hanya menjalani dua sesi kemoterapi. Kami khawatir tetapi tidak ingin memaksanya untuk melanjutkan. Yang mengejutkan kami, kankernya berangsur-angsur hilang dengan sendirinya.
Di Usia 80-an: Katarak dan Pembengkakan Kepala Hilang Tanpa Perawatan Medis
Ayah saya menderita katarak di usia 80-an. Ia sering mengeluh kesulitan melihat wajah orang dengan jelas. Setiap kali dia mendengar iklan di radio yang mempromosikan beberapa obat, dia akan meminta saya untuk membelikannya untuknya. Saya mengatakan bahwa obat-obatan ini tidak diresepkan oleh dokter dan menyarankan agar dia melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" sebagai gantinya. Dia mengindahkan saran saya.
Suatu hari setelah fajar, saya melihatnya sedang membaca buku di dekat jendela. Saya bertanya-tanya mengapa dia tidak menyalakan lampu, mengingat penglihatannya yang buruk. Dia mengatakan kepada saya, "Saya bisa melihat lebih jelas sekarang." Saya bertanya apa rahasianya dan dia berkata dia melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" 100 kali sebelum dia tidur di malam hari.
Pada kesempatan lain, kepala ayah saya menjadi sangat bengkak dan ia mengalami sakit kepala yang parah. Saya bergegas ke rumahnya setelah mengetahuinya dari ibu saya. Karena sudah larut malam, tidak nyaman bagi orang seusianya untuk pergi ke rumah sakit. Saya menginap dan memutar audio ceramah Guru Li untuknya. Gejalanya hilang keesokan paginya, dan kepalanya kembali ke ukuran normal. Ibu saya berkomentar bahwa Falun Dafa benar-benar ajaib.
Di Usia 90-an: Mendorong Menantunya di Kursi Roda di Jalan Menanjak Tanpa Masalah
Orang tua saya tinggal di lantai empat gedung apartemen mereka. Ketika ayah saya berusia 90 tahun, beliau masih mampu membawa karung beras seberat lebih dari 60 kilogram dari lantai satu ke lantai empat.
Suami kakak perempuan saya menderita trombosis serebral di usia 60-an dan harus menggunakan kursi roda. Kakak perempuan saya harus mendorongnya dengan kursi roda ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan secara teratur. Dari rumah mereka ke rumah sakit, ada jalan panjang yang menanjak. Sangat sulit bagi saudara perempuan saya untuk mendorong kursi roda. Suatu hari ayah saya menawarkan bantuan, dan dia mendorong kursi roda itu sampai ke rumah sakit tanpa kesulitan. Orang-orang yang mengenalnya kagum bahwa seorang pria berusia 90-an mampu mendorong menantunya yang duduk di kursi roda tiga dekade lebih muda darinya.
Adik perempuan saya mengalami beberapa masalah di rumah ketika ayah kami berusia 92 tahun. Dia sangat khawatir hingga mulai batuk dan sesak napas. Dia tidak bisa berbaring jadi dia bersandar di kepala tempat tidur untuk tidur. Kondisinya terus memburuk dan rumah sakit mendiagnosisnya dengan asma, kor pulmonale, emfisema, dan lesi yang menempati ruang di paru-paru (diduga tumor). Dia dirawat di rumah sakit selama dua minggu tetapi tidak ada perbaikan. Dia bersikeras untuk dipulangkan. Setelah kembali ke rumah, dia terus melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Sebelum kami menyadarinya, dia baik-baik saja.
Ibu saya adalah juru masak di keluarga dan ayah saya membersihkan meja makan dan mencuci piring sampai adik perempuan saya pensiun dan mengambil alih tugasnya. Dia berusia 93 tahun pada tahun itu.
Ketika ayah saya berusia 95 tahun, dia sering mengobrol dengan tetangganya di luar gedung apartemen. Satu hal yang suka dia pamerkan adalah aksi talinya. Dia akan memegang bagian tengah tali dengan satu tangan dan kemudian melemparkan salah satu ujung tali ke atas dengan tangan lainnya. Tangan yang memegang bagian tengah tali kemudian akan bergerak ke atas dan ke bawah sedemikian rupa sehingga kedua ujung tali berdiri dan bergoyang ke kiri dan ke kanan seperti kipas. Saya dan saudara perempuan saya tidak pernah bisa menguasai triknya meskipun kami berusaha keras untuk belajar darinya. Dia juga bisa melakukan sulap dengan tali dan sangat senang ketika orang memujinya.
Ibu saya dirawat di rumah sakit ketika ayah saya berusia 98 tahun. Dia meminta untuk mengunjunginya, tetapi tidak ada pengunjung yang diizinkan karena pandemi. Dia memohon Guru untuk menyelamatkan ibu saya dan juga melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik" setiap hari. Ibu saya dipulangkan dalam dua minggu dan segera pulih.
Di usia 100-an: Sembuh dari COVID
Suatu hari ayah saya mengalami gejala flu yang parah. Dia sangat sakit sehingga kami pikir dia tidak akan selamat. Tapi dua hari kemudian kami mendengarnya berteriak, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Kami terkejut tetapi senang melihat gejalanya berangsur-angsur mereda. Dia mendapatkan kembali kesehatannya tanpa perawatan medis.
Banyak orang di daerah saya tertular selama pandemi, dan ayah saya juga dinyatakan positif tahun lalu. Dia merasa mengantuk sepanjang waktu dan tidak nafsu makan. Dia juga tidak lagi mengenali keluarganya. Kami semua khawatir, dan adik perempuan saya mengusulkan untuk mengirimnya ke panti jompo. Saya keberatan dan memindahkan ayah saya ke rumah saya.
Saya memutar audio ceramah Guru untuk dia dengarkan setiap hari. Lambat laun dia menjadi normal dan bisa makan dan mengenali orang lagi. Dia juga tahu di mana dia berada dan mulai melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” lagi. Dia segera sembuh dari infeksi. Ajaibnya, gangguan pendengarannya juga hilang dan dia menemukan bahwa penglihatannya menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Ketika saya membaca buku-buku Falun Dafa online di ponsel saya suatu hari, dia juga ingin membaca. Saya kagum bahwa dia tidak kesulitan melihat kata-kata dengan jelas di ponsel.
Tetangganya mengatakan, merupakan keajaiban bahwa seorang centenarian seperti dia mampu mengalahkan infeksi COVID-19. Banyak penduduk lanjut usia meninggal karenanya.
Ayah saya tidak lagi memiliki semua giginya tetapi dia tidak kesulitan mengunyah tulang rusuk. Dia juga tidak memiliki batasan diet dan dapat menangani semua jenis makanan, baik yang manis maupun gurih.
Saya dan saudara saya sering mengunjungi orang tua kami selama akhir pekan. Ayah saya suka bermain organ elektronik bersama kami. Lagu apa pun yang bisa dia nyanyikan, dia bisa bermain di organ elektronik. Pikirannya masih sangat tajam.
Ayah saya adalah seorang veteran dan selalu mempertahankan punggungnya bahkan setelah dia berusia 100 tahun lalu. Ibu saya sering berkata dengan bangga, “Pernahkah kamu melihat orang seusianya yang bisa menjaga punggungnya tetap lurus seperti dia?”
Kami sering mendengar ayah saya melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Saya tahu bahwa Falun Dafa memperpanjang hidup ayah saya dan membuatnya menikmati hidup seperti anak muda.
Terima kasih saya yang terdalam kepada Guru dan Falun Dafa!