Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Wanita 76 Tahun Dihukum Satu Tahun Empat Bulan Karena Keyakinannya

19 Juni 2023 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Jiangsu, Tiongkok

(Minghui.org) Seorang warga berusia 76 tahun dari Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu baru-baru ini diberi tahu bahwa dia telah dijatuhi hukuman satu tahun empat bulan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan watak raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Ling Xiuying kemudian ditahan pada tanggal 26 Mei. Dia pertama kali ditahan di Pusat Penahanan Keempat Kota Suzhou dan kemudian dipindahkan ke Penjara Wanita Kota Zhenjiang pada tanggal 29 Mei.

Hukuman Ling berawal dari penangkapannya pada tahun 2022, ketika polisi Kunshan mengganggu banyak praktisi Falun Gong setempat dan menangkap beberapa dari mereka. Pusat penahanan setempat menolak menerima praktisi yang ditangkap karena wabah COVID-19. Polisi kemudian membebaskan mereka dengan jaminan, termasuk Ling.

Tidak jelas apakah persidangan pernah diadakan sebelum hukuman Ling.

Kesehatan Ling mulai menurun di usia 30-an. Dia menderita berbagai penyakit selama bertahun-tahun, termasuk neurosis parah, migrain, gastroptosis, ulkus duodenum, bronkitis, fibroid rahim, dan spondilitis serviks. Tidak ada perawatan medis atau obat tradisional yang membantu. Namun, semua gejalanya hilang setelah dia mulai berlatih Falun Gong pada Juni 1997. Dia juga menjadi lebih bahagia dan berwawasan luas.

Ling sedang berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong pada 10 Juli 2020, ketika dia ditangkap oleh agen dari Kantor Polisi Bingxi dan Kantor Keamanan Domestik Kota Kunshan. Suami dan putranya, yang tidak berlatih Falun Gong, menunjukkan catatan medis masa lalunya kepada polisi dan berkata bahwa Falun Gong memulihkan kesehatannya. Polisi membebaskannya dengan jaminan.

Polisi menahan Ling kembali pada Mei 2021. Suaminya juga ditangkap pada waktu yang sama. Saat menginterogasinya di Kantor Polisi Bingxi, seorang petugas dari Kantor Keamanan Domestik Kota Kunshan mengancam akan memenjarakannya. Dia sangat trauma hingga pingsan. Suaminya memperingatkan polisi bahwa dia akan meminta pertanggungjawaban mereka jika terjadi sesuatu padanya. Polisi kemudian memulangkan pasangan itu, tetapi masih mengancam akan kembali setelah mereka “berurusan dengan” praktisi lain.

Polisi benar-benar menargetkan Ling lagi pada tahun 2022, yang akhirnya berujung pada hukuman terakhirnya.