(Minghui.org) Seorang warga Beijing berusia 68 tahun ditangkap di rumahnya pada 19 Mei 2023 setelah kamera pengintai merekamnya membagikan materi informasi yang mengekspos penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), juga merupakan latihan pikiran-tubuh dikenal sebagai Falun Dafa. Jiang Shiliang saat ini ditahan di Pusat Penahanan Distrik Fengtai.
Jiang lahir di Kota Qingan, Kabupaten Suining, Provinsi Jiangsu. Dia mengidap ensefalitis (radang jaringan otak) pada usia dua tahun dan menderita komplikasi selama beberapa dekade berikutnya. Kepalanya bergetar tak terkendali dan tangannya terlalu lemah untuk memegang semangkuk nasi sekalipun. Dia juga memiliki cacat intelektual dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri.
Dia mengikuti kakak perempuannya ke Beijing pada tahun 1977 ketika dia mendapatkan pekerjaan baru di sana. Ia berusia 22 tahun saat itu, namun masih membutuhkan adik perempuannya untuk membantu aktivitas sehari-harinya, termasuk mandi.
Adik iparnya mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1990-an dan membawanya ke tempat latihan suatu hari pada tahun 1996. Jiang mulai belajar latihan Falun Gong hari itu. Gemetar tangannya yang tak terkendali berhenti dua minggu setelah latihannya. Mata julingnya juga kembali normal.
Jiang mengatakan dia bisa merasakan energi yang kuat saat melakukan latihan Falun Gong. Dia juga melihat Falun warna-warni berputar dari waktu ke waktu. Dia hampir tidak mengenyam pendidikan, tetapi dia bisa membaca Zhuan Falun, ajaran utama Falun Gong. Dia berkata bahwa setiap karakter dalam buku itu mengandung gambar Buddha.
Pengalaman ajaib ini memperkuat keyakinan Jiang pada Falun Gong. Dia bertahan bahkan ketika dia merasakan banyak rasa sakit di kakinya selama meditasi.
Jiang juga belajar untuk mencari ke dalam ketika konflik muncul. Dia menjadi tenang dan sehat. Dalam waktu sekitar satu tahun sejak mulai berlatih Falun Gong, dia mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan apapun.
Setelah rezim komunis meluncurkan kampanye nasional melawan Falun Gong pada 20 Juli 1999, Jiang pergi ke Kantor Permohonan Dewan Negara untuk memohon hak menjalankan keyakinannya. Banyak praktisi lain juga ada di sana. Karena Kantor Permohonan dikunci, mereka semua duduk di luar dengan tenang.
Polisi menangkap mereka dan membawa mereka dengan bus ke Stadion Fengtai. Seorang petugas bermaksud untuk memukul Jiang tetapi dihentikan oleh praktisi lain. Dia dibebaskan malam itu juga.