(Minghui.org) Praktisi memperkenalkan Falun Dafa kepada orang-orang di Apia, ibu kota Samoa, dan Pulau Savai'i, dari tanggal 9 hingga 16 Juni 2023. Banyak orang mempelajari latihan setelah praktisi memberi tahu mereka tentang manfaat latihan.
Praktisi menyewa 4 mobil, membagi negara Samoa menjadi 4 wilayah dan mencakup setiap wilayah. Mereka mengunjungi 58 taman kanak-kanak dan sekolah dasar dan menengah, serta 81 gereja. Mereka memperkenalkan latihan tersebut kepada guru, siswa, orang tua, pendeta, dan pengunjung gereja. Banyak sekolah dan gereja mengundang mereka untuk memperagakan latihan.
Latihan yang Luar Biasa, Saya Akan Terus Mempelajarinya
Siswa, guru, dan staf di sekolah Samoa memperagakan latihan Falun Dafa.
Di satu sekolah, setelah praktisi memperkenalkan Dafa dan memperagakan latihan kepada kepala sekolah dan dua guru wanita, praktisi diundang untuk memperagakan latihan kepada siswa.
Setelah mempelajari latihan, seorang guru menyentuh bahu kanannya dan berkata dengan heran, “Bahu saya sakit. Sulit untuk mengangkat lengan. Sekarang rasanya lebih baik. Saya bisa mengangkat lengan saya!” Dia bertanya kapan mereka akan kembali untuk mengajarkan latihan lagi. Dia berkata, “Latihan yang sangat bagus, saya akan terus mempelajarinya secara daring.”
Setiap siswa menerima informasi tentang Falun Dafa dan diberi tahu bagaimana mereka dapat terus mempelajarinya secara daring melalui website.
Praktisi juga mengunjungi sebuah sekolah menengah di Apia timur. Ada lebih dari 600 siswa di sekolah berusia 16 sampai 19 tahun. Kepala sekolah membawa praktisi ke aula untuk memperagakan latihan dan mengatur agar praktisi berdiri di atas dua meja sehingga setiap orang dapat melihat peragaan latihan.
Kemudian, kepala sekolah membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok mengikuti praktisi dalam melakukan empat perangkat latihan pertama. Di akhir sesi, kepala sekolah membagikan lebih dari 100 brosur kepada siswa dan mendorong mereka secara daring untuk terus mempelajari latihan.
Stasiun TV Mewawancarai Praktisi
Staf di departemen pemerintah di Samoa berfoto bersama dengan praktisi.
Karyawan di departemen pemerintah mempelajari latihan.
Stasiun TV3 di Samoa mengambil foto, mewawancarai praktisi dan membuat program pada sesi perkenalan.
Praktisi memperkenalkan Falun Dafa di kantor menteri di Samoa pada 14 Juni. Mereka memperagakan lima perangkat latihan. Tujuh karyawan mempelajari gerakan tersebut.
Orang-orang tersentuh oleh cerita yang dibagikan praktisi tentang pengalaman mereka dalam berlatih Falun Dafa. Seorang sekretaris menteri berkata, “Saya tidak suka cara mengobati penyakit saat ini dengan banyak obat. Meskipun dilakukan perawatan medis modern, orang terus menderita penyakit yang lebih parah. Saya percaya kondisi fisik seseorang yang tidak sehat dapat diobati melalui cara yang lebih alami seperti kultivasi.” Staf lain berkata, "Saya akan membagikan latihan ini dengan orang-orang di gereja saya."
Seorang pendeta berkata setelah dia diberitahu tentang penganiayaan di Tiongkok, “Saya berterima kasih atas upaya anda dan sepenuhnya mendukung apa yang anda lakukan!” Sekretarisnya berkata, “Anda adalah malaikat saya! Saya akan setiap hari secara daring belajar Falun Dafa.”
Dua kru dari tim produksi di stasiun TV3 Samoa datang untuk syuting dan melakukan wawancara di kantor menteri. Mereka juga membuat program di kelas pengantar berjudul: “Apa Tren Terkini?”. Mereka senang mengetahui tentang Falun Dafa.
Hadiah dari Alam Semesta
Selain mempromosikan Dafa di Apia dan Savai'i, para praktisi juga pergi ke daerah terpencil di Tenggara untuk memperkenalkan latihan ini kepada penduduk setempat. Mereka berhenti di setiap desa di sepanjang jalan, membagikan materi dan bunga lotus kepada orang-orang yang mereka temui. Banyak orang tertarik untuk belajar Falun Dafa.
Penduduk Samoa berterima kasih kepada praktisi karena telah memperkenalkan Falun Dafa kepada mereka. Seorang penduduk desa berkata, “Ini adalah berkah dari Tuhan.” Yang lain berkata, "Saya pikir ini adalah hadiah dari alam semesta." Penduduk desa ketiga berkata, “Inilah yang saya butuhkan.”
Praktisi juga memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan yang sedang terjadi di Tiongkok. Beberapa orang Samoa ingin tahu lebih banyak tentang kebrutalan itu. Satu orang bertanya, "Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu anda?" Penduduk lain berkata, “Seharusnya ada lebih banyak orang seperti anda di dunia ini.”