(Minghui.org) Kota Angarsk, Rusia, merayakan Hari Kota dengan menyelenggarakan kegiatan di beberapa tempat pada hari Sabtu, 27 Mei 2023. Pemerintah kota Angarsk mengundang praktisi Falun Dafa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan di Taman Petrokimia yang memperkenalkan latihan ini ke publik.
Praktisi dari Angarsk dan Irkutsk turut memperagakan latihan dan menyiapkan meja dengan informasi tentang Falun Dafa di jalan tengah taman. Menurut panitia Hari Kota, setidaknya 5.000 orang mengunjungi taman pada hari itu.
Memperkenalkan Falun Gong kepada masyarakat di Taman Petrochemist pada 27 Mei 2023
Seorang wanita menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan
Selama acara, praktisi memberi tahu pengunjung tentang Falun Dafa dan penganiayaan kejam yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), termasuk pengambilan organ secara paksa yang direstui oleh PKT dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup. Praktisi juga mengumpulkan tanda tangan petisi kepada pemerintah Rusia, meminta untuk mengutuk pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Gong di Tiongkok.
Oksana (kanan) berbicara dengan seorang praktisi
Oksana berasal dari luar kota dan tidak pernah mendengar tentang Falun Dafa. Dia mendengarkan praktisi memperkenalkan Falun Dafa, dan itu sangat menyentuh hatinya. Dia berkata bahwa melihat cucunya yang berusia sembilan tahun, dia memahami bahwa anak-anak sangat menderita karena kemerosotan moral masyarakat. Suasana seperti itu merampas kebaikan dan rasa hormat mereka terhadap yang lebih tua, dan mereka menjadi gugup dan tidak patuh.
“Mereka sangat membutuhkan prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi lebih tenang dan damai,” katanya.
Seorang praktisi memberi tahu Natalia tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok
Natalia, seorang pejalan kaki, mengaku terkejut mendengar situasi Falun Gong. Dia tahu bahwa Tiongkok sangat keras dengan hak asasi manusia, tetapi dia tidak menyangka akan seburuk itu situasinya, bahwa praktisi Falun Gong menjadi korban pengambilan organ secara paksa. Natalia juga berkata bahwa jika uang menguasai masyarakat arus utama, maka situasi HAM akan dalam kondisi yang terburuk.
Tamara, teman lama Falun Dafa
Tamara adalah teman lama latihan Falun Dafa, mampir ke kegiatan praktisi. Dia terkadang datang ke Angarsky Arbat, tempat para praktisi melakukan latihan bersama, untuk bertemu dengan para praktisi. Tamara mengungkapkan bahwa Falun Dafa baik untuk orang-orang dan dia telah lama mengetahui tentang penganiayaan kejam terhadap latihan tersebut di Tiongkok. Dia mengambil bagian dalam kampanye “Kelopak Bunga Perdamaian” berkali-kali untuk membuat bunga teratai origami untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan di Tiongkok. Dia memberikan banyak bunga teratai yang dia buat kepada keluarga dan teman-temannya. Dia bahkan berbicara dengan cucunya tentang Falun Dafa dan menasihatinya untuk mencari praktisi di kotanya.
Mengajar orang melipat bunga teratai origami
Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiayanya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Latihan kultivasi ini sekarang dilatih oleh orang-orang di lebih 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah menerapkan ajaran Falun Dafa, yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan baik kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya Falun Dafa sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT, dan pada 20 Juli 1999, dia mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsi adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Tak terhitung praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT memberikan restu atas praktek pengambilan organ secara paksa dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.