(Minghui.org) Praktisi Dafa mengadakan kegiatan untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Dafa di Tiongkok di Taman Hutan Bandar Putra Kulai di Johor pada 2 Juli 2023. Praktisi dari berbagai bagian Malaysia termasuk Johor, Penang, Selangor, dan Pahang mengadakan kegiatan untuk mengenang praktisi yang dianiaya hingga meninggal di Tiongkok.
Mereka memajang spanduk dengan kata-kata seperti "Memperingati 24 Tahun Upaya Damai Falun Dafa untuk Mengakhiri Penganiayaan," dan "Falun Dafa Dilatih di Seluruh Dunia." Pemandangan itu begitu khidmat saat mereka mengenang rekan-rekan praktisi yang kehilangan nyawa mereka selama 24 tahun penganiayaan di Tiongkok.
Praktisi mengadakan kegiatan di Hutan Bandar Putra Kulai untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Dafa pada 2 Juli 2023.
Tiga praktisi berbicara dalam bahasa Mandarin, Inggris dan Melayu. Mereka secara singkat memperkenalkan Falun Dafa dan menggambarkan penganiayaan di Tiongkok. Mereka menjelaskan bahwa mereka mengadakan kegiatan tersebut tidak hanya untuk mengenang praktisi yang dianiaya hingga meninggal di Tiongkok, tetapi juga untuk menginformasikan penduduk setempat tentang Falun Dafa sehingga mereka dapat bergabung dalam upaya mengakhiri penganiayaan.
Praktisi mengatakan, “Melalui klarifikasi fakta yang gigih dari praktisi Falun Dafa selama bertahun-tahun, orang-orang secara bertahap mengetahui tentang kejahatan Partai Komunis Tiongkok (PKT), dan politisi serta warga negara yang baik dari banyak negara berdiri untuk mengutuk kebrutalan PKT. Orang-orang yang mendukung keadilan dan membantu menghentikan kejahatan ini menciptakan masa depan yang indah untuk diri mereka sendiri.”
Pejabat setempat Syukri mampir ke kegiatan tersebut. Dia berkata bahwa dia tahu sedikit tentang Falun Dafa dan dia juga berpikir bahwa Falun Dafa adalah latihan yang sangat sehat. Dia mengobrol dengan praktisi dan membaca informasi tentang upaya untuk mengakhiri penganiayaan.
Menanggapi pengambilan organ oleh PKT dari tahanan hati nurani saat mereka masih hidup, Syukri berkata, “Pengambilan organ secara hidup-hidup terlalu kejam. Itu tidak manusiawi. Bagaimana orang jahat ini [yang menganiaya Falun Dafa] bisa hidup?”
Cai Ping, seorang praktisi muda setempat mengatakan bahwa meskipun dia secara pribadi tidak mengalami penganiayaan yang dialami praktisi di Tiongkok, dia merasa sangat sedih untuk mereka. Dia berharap dengan membiarkan lebih banyak orang mengetahui tentang Falun Dafa dan penganiayaan, orang-orang dapat mengetahui dengan jelas tentang watak asli PKT dan mengetahui bahwa PKT tidak pernah berhenti menganiaya orang-orang baik yang percaya pada Sejati, Baik, Sabar. Dia berharap orang-orang yang memahami kebenaran dapat menghadapi tragedi ini dengan tepat dan bersama-sama mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Praktisi membagikan informasi kepada penduduk setempat.
Cai Ping dan ibunya berbicara dengan orang-orang di taman. Ada banyak orang Melayu dan banyak dari mereka berkata bahwa mereka belum pernah mendengar tentang Falun Dafa sebelumnya tetapi mereka tertarik. Mereka menerima brosur yang dibagikan Cai Ping dan ibunya. Mereka juga menyatakan empati atas penderitaan para praktisi di Tiongkok.
Latar Belakang: Apa Itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?
Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah mengikuti ajaran, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan mempelajari lima perangkat latihan, telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.
Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, dia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.
Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang tujuan utamanya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 24 tahun terakhir, meskipun karena kesulitan mendapatkan informasi dari Tiongkok, jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Tak terhitung praktisi telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.
Ada bukti nyata bahwa PKT menyetujui pengambilan organ dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.