(Minghui.org) Seorang warga berusia 70 tahun dari Distrik Nanpiao, Kota Huludao, Provinsi Liaoning ditangkap pada 11 Juli 2023, saat menjalani pemeriksaan keamanan di Stasiun Kereta Api Utara di kota sebelum naik kereta pukul 11:50 ke Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, untuk mengunjungi putrinya yang sedang hamil.
Polisi kereta api menemukan mata uang kertas Li Minghua [wanita] yang dicetak dengan pesan-pesan Falun Gong dan memanggil petugas dari Kantor Polisi Jitun di Distrik Nanpiao. Mereka menahannya di stasiun kereta api dan mulai menggerebek rumahnya dengan kunci rumah dirampas darinya. Mereka menyita lebih dari 50 buku Falun Gong dan lebih dari 100 uang kertas berisi pesan-pesan Falun Gong dari rumahnya.
Falun Gong adalah latihan watak raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Karena semua jalur hukum untuk mengajukan permohonan tertutup bagi praktisi Falun Gong, mereka sering menggunakan cara-cara kreatif untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan, termasuk mencetak pesan-pesan Falun Gong pada uang kertas.
Polisi kereta api mengirim Li pulang lewat jam 9 malam hari itu. Ketika dia meminta kembali buku-buku Falun Gongnya, mereka mengatakan bahwa Kantor Polisi Jitun memiliki semua buku tersebut.
Li pergi ke Kantor Polisi Jutun keesokan harinya untuk meminta pengembalian buku-bukunya. Polisi malah menangkapnya dan sejak itu menahannya.
Menantu perempuan Li pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasannya. Dia berkata kepada petugas yang menangani kasusnya, “Ibu mertua saya sudah berumur 70 tahun. Tolong lepaskan dia!” Petugas menjawab bahwa kantor polisi mereka pernah menahan seorang warga berusia 89 tahun. Dia juga membual bagaimana mereka menangkap empat praktisi Falun Gong lokal lainnya pada 19 Agustus 2022, dan tiga dari mereka dijatuhi hukuman penjara.
Di antara empat praktisi yang bersangkutan, Dong Yanhong dibebaskan pada 4 Januari 2023, setelah kasusnya dibatalkan, tetapi suaminya, Zhang Aimin, dijatuhi hukuman dua tahun oleh Pengadilan Distrik Lianshan pada 15 Februari 2023. Pengadilan yang sama sebelumnya telah menghukum Liu Quanwang dan Cui Bing masing-masing selama lima dan dua tahun pada akhir tahun 2022.
Mempelajari Falun Gong
Li mengajar di sebuah sekolah swasta di Desa Dawopu, Distrik Nanpiao selama lima tahun sebelum membuka taman kanak-kanaknya sendiri sekitar tahun 2013. Dia dulu menderita migrain dan sakit kaki. Dia tidak bisa mengangkat tangannya, apalagi melakukan pekerjaan rumah tangga. Namun, gejalanya hilang dalam waktu kurang dari enam bulan setelah dia berlatih Falun Gong pada tahun 2011. Dia dapat melakukan pekerjaan rumah tangga lagi dan membantu merawat cucunya. Menantu perempuannya berkata bahwa dia adalah ibu mertua yang hebat.
Laporan Terkait: